loves 86*8

4.5K 227 0
                                    

"hah... tingkat kepercayaan dirinya bener-bener luar biasa" ucap Niken ketika ia sudah rada jauh dari si pria.

***

"iya nanti saya cek lagi... saya capek" ucap Niken mematikan handphone nya.

"ash... gak bisa apa gua istirahat tanpa dering" Niken terlihat berbicara dengan handphone nya.

Hari ini Niken pulang larut karna banyak nya tugas, rasa kantuk pun harus ia tahan selama perjalanan pulang. Tapi ketika Niken harus melewati gang mendekati rumah nya, Niken benar-benar tak dapat menahan kantuk nya dan terjatuh, tapi seseorang menagkapnya dari belakang.

Niken pun tersadar seketika. "mbak... gapapa?" tanya pria dibelakang nya.

Niken hanya menggeleng pelan. "makasih ya" ucap Niken.

"rumah kita searah... mari mbak" ucap si lelaki itu.
karena belum terlalu sadar Niken hanya menggangguk pelan.

"nama saya Fajar... saya baru pindah kemarin... saya tetangga baru disini..."ucapnya dengan wajah sangat bahagia.

Niken hanya tersenyum, "kayaknya anda seneng banget jadi tetangga saya" jawab Niken pelan.

"hmm... anda dokter kan?" ucap si pria.

"hah... iya tau dari mana?" tanya Niken.

"saya liat mba masuk rumah sakit brimop kapan ya? Em... sekitar dua hari lalu kayaknya... waktu saya jenguk ayah saya" ucap Fajar.

"hmm... saya udah sampe... saya duluan ya..." ucap Niken pada si pria.

Pria itu hanya mengangguk paham dan pergi. Niken pun masuk kerumah nya tapi yang mengejutkan pintu rumah nya di dapat tidak terkunci.

Niken hanya dapat terrdiam, membuka pintu dan masuk perlahan. Dengan tangan gemetar Niken menyalakan lampu dan mulai memasuki rumahnya. Ia membuka kamarnya, satu persatu ruangan ia periksa.

Tapi tak ada seseorang. Ia pun kembali memeriksa barang-barang berharganya. Tapi tak ada yang hilang, ini membuat Niken semakin khawatir.

Tapi Niken menemukan ada yang aneh, bingkai foto yang sebelum nya ada disebelah kanan kalender kini ada disebelah kiri. Niken mengambil bingkai foto itu,

"dia dateng kesini Cuma buat liat foto?" tanya Niken pelan. Niken pun mengembalikan bingkai foto berisi foto keluarganya ketempat yang semula, dan pergi mandi.

"huuuh... kita liat kita masak apa malam ini..." ucap Niken sambil melihat isi kulkas nya.

"ddrrrrt.....ddrrrt..." dering handphone berbunyi Niken pun mengangkatnya. Tapi yang mengejutkan itu adalah nomor yang sama yang selalu menghubungi Niken, namun tak pernah ada jawaban.

Dengan tangan gemetar, Niken pun mengangkat nya

"ha...hallo..." ucap Niken gugup, tapi seperti biasa ia hanya mendengar suara yang ramai dan tidak ada balasan sama sekali.

Dengan cepat Niken mematikan handphone nya dan memutuskan untuk bergegas tidur.

Pagi ini Niken bangun lebih pagi karena mendengar suara aneh dari dapur, Niken pun berjalan ke dapur dan melihat seorang pria berpakaian serba hitam, memakai topi Niken berjalan mendekat.

"maaf anda siapa? Kenapa anda selalu kesini?" tanya Niken dengan penuh rasa takut.

Tapi pria itu malah mengeluarkan pisau membuat Niken semakin takut. Pria itu pun membalikan badan nya, sementara Niken berjalan mundur.

"kenapa anda kayak gini?" tanya Niken, tapi pria itu mendekat dengan pisau yang siap menyerang Niken.

"lu gak pantes hidup..." ucap pria itu semakin mendekat.

Loves 86 (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang