loves 86*24

3K 169 2
                                    

"Nih..." Syam melemparkan hasil rekaman cctv yang sudah di setting menjadi cd kepada Niken. Niken hanya menangkapnya dengan senang. Dan tersenyum, Syam mulai menatap Niken dengan tenang.

"Kenapa?" Tanya Niken yang aneh dengan tingkah laku Syam yang memperhatikan Niken seperti itu. Tapi Syam malah tersenyum dan berjalan mendekat, terus mendekat hingga kini jarak Syam dan Niken benar-benar dekat.
Niken mulai menjauhkan Syam dari hadapan nya. Karna merasa situasi ini menjadi sangat canggung.

"Iya..." ucap Syam pelan
"Maksudnya?" Tanya Niken balik.
"Ya... gua suka sama lu... eh sayang deh" ucap Syam membuat Niken seketika terdiam. Syam hanya tersenyum dan mulai masuk ke mobil.

Niken pin terlihat berfikir keras, ia harus bagaimana? Apa ia pulang dengan taksi aja? Tapi dia udah ngnaterin sampe sini. Ucap Niken dalam hati. Tapi kalo mereka masuk mobil yang sama... ah Niken lu harus gimana? Gerutu Niken lagi.

'TIIIN!!' Niken terkejut dengan klakson mobil Syam yang memberikan tanda agar Niken segera masuk ke mobil. Syam memasang sabuk pengaman, tapi malah memasang ekspresi bingung. Ya, ternyata Niken baru saja memilih untuk duduk dibelakang. Sepertinya ucapan Syam benar-benar membuatnya canggung, atau dia berfikir yang tidak-tidak karna sebentar lagi malam? Ucap Syam dalam hati sambil tersenyum.

Ia pun keluar dan mulai masuk ke tempat Niken duduk, tentu saja Niken terkejut.

"Apa?" Tanya Niken bingung melihat Syam tidak duduk di depan nya.

"Yang sayang sama lu kan gua, kenapa lu yang gerogi?" Tanya Syam menatap Niken.

"Siapa yang gerogi?" Niken berbalik bertanya dan mulai keluar dari mobil untuk pindah ke depan. Syam tertawa kecil.
Dan pun mulai memasuki mobil dan mengemudi nya.

Di perjalanan, mereka terlihat diam. Syam benar-benar merasa kehilangan Niken beberapa menit yang lalu. Tapi tentu saja Syam paham, siapa yang tidak canggung dengan keadaan semua ini.

"Lu ada laptop kan dirumah?" Tanya Syam pelan. Niken hanya mengangguk pelan. "Kalo gitu kita kerumah lu aja" jawan Syam. Tentu saja Niken terkejut dengan ucapan nya. Apa yang dia lakukan dirumah ku malam-malam? Tanya Niken dalam hati. Niken terlihat khawatir.

"Oh iya lupa... laptop nya ketinggalan diruang kerja" ucap Niken lagi, ia teringat sebelumnya laptopnya di pinjam mbak Salsa.
"Yaudah kalo gitu kita kerumah gua aja" ucap Syam lagi. Tentu Niken semakin terkejut mendengar jawaban nya.

"Harus sekarang?" Tanya Niken sambil menunjukan jam nya sudah jam 9.
Syam hanya mengangguk.
"Gak bisa besok aja?" Tanya Niken lagi. Syam hanya menggeleng. Waaah gak bagus. Ucap Niken dalam hati.

"Lagian kalo besok gua udah sibuk sama kasus lain... takut gak sempet" jawab Syam.
Niken hanya menghembuskan nafas nya pelan.

***
"Mau minum apa?"tanya Syam pada Niken yang kini duduk di sofa. Niken hanya menggeleng pelan.
Syam kembali tersenyum
"Lu kapan sih kalo di tanya sama gua jawab nya iya? Haha" ucap nya menuju dapur. Niken hanya terdiam, ia masih duduk manis sambil memperhatikan ke sekitar rumah Syam.

Desain nya benar-benar vintage tapi berkesan waah... sesekali Niken melihat beberapa bingkai foto Syam. Ada foto ketika Syam di wisuda, mengucapkan sumpah, foto bersama keluarga, dan sebagainya. Niken tersenyum, ia tidak terlihat seperti polisi licik jika di foto.

"Nih..." ucap Syam memberikan segelas air teh hangat, dan mulai membuka laptopnya.
Niken dapat melihat Syam, memperhatikan semua rekaman itu dengan detail. Tapi yang menyebalkan, Syam benar-benar menggunakan laptop itu sendirian.

Ia juga ingin melihat isi rekaman itu, Niken hanya bisa mendengus kesal.
"Lu yakin gak mau liat? Sini..." ucap Syam sembari menarik Niken mendekat. Tapi Syam sadar, ia menarik terlalu kuat hingga Niken kini benar-benar dekat.

Niken pun mulai menjauhkan dirinya lagi.
"Lu percaya gua kan?" Tanya Syam mulai menatap Niken.

Niken hanya menatap bingung tak menjawab sepatah kata pun.

"Niken..."

"Ya gua sayang sama lu..., tapi tenang aja, gua gak bakal ngelakuin hal kayak gitu ke lu...." ucap Syam lagi.

Niken masih terdiam,
"Hari ini, anggap gua sebagai mitra lu... lupain masalah tadi..." ucap nya lagi.

Niken mulai mengangguk paham.
dan Syam kembali menarik Niken mendekat dengan lembut dan mulai menyaksikan rekaman itu bersama.
Mereka dapat melihat Will memasuki lobby rumah sakit itu.

"Dia bener gak nemuin lu?" Tanya Syam.
Niken hanya menggeleng.

Syam pun mulai memeriksa rekaman lain nya. Dan tak lama mereka tersentak dengan apa yang dia liat di rekaman itu. Mereka benar-benar terkejut.

Waaaah... kira-kira apa ya yang mereka liat???
Kenapa pada kaget gitu?

Hmm... oke biar seru, kita tebak-tebakan deh...

Kira-kira apa yang mereka liat? Kalo salah satu jawaban dari kalian benar....

Hmm... cerita nya baru dilanjutin 😂😂 hehehe...

Loves 86 (Complete) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang