"Cal,kau akan membawaku kemana?" tanyaku pada calum yang masih fokus menyetirIa hanya tersenyum sambil terus menatap jalanan..
"Cal? jangan kau bawa aku ke tempat yang aneh aneh yaa" kini aku sedikit curiga padanya
Namun,ia hanya tersenyum
Sebenarnya dia ini kenapa sih?
Ya sudahlah,lebih baik aku ikut saja
Setelah kejadian tadi,calum terus senyum senyum sendiri,tanpa berkata kata
Bukannya aku kegeeran,tapi apakah sebegitu bahagianya ia ketika aku baru saja menjadi kekasihnya?
Dari dulu memang ia orangnya aneh
"Sampai..!" ucapnya setelah memberhentikan mobilnya di depan sebuah...
pemakaman?
"Ayo turun!"
Aku hanya mengangguk menuruti perintahnya,jangan sampai setelah aku turun ia meninggalkanku begitu saja di pemakaman ini...
"Kau mau apa cal?" tanyaku saat sudah keluar dari mobil
Ia hanya tersenyum sembari menggandeng tanganku memasuki pemakaman ini..
Sepi,itulah keadaan pemakamannya
Aku hanya mengekor di belakangnya dengan tangan yang masih bertaut dengan tangannya
Aku menggenggam balik tangannya,seolah tak ingin kehilangannya
tiba tiba calum berhenti di sebuah batu nisan,lalu ia jongkok,akupun mengikutinya dengan berjongkok..
ia terus mengusap-usap batu nisan tersebut sambil tersenyum
"Hai Mali,apa kabarmu? Kuharap kau baik.Maaf akhir akhir ini aku jarang menjengukmu,kesibukan menghabiskan waktuku.Dan lihat,aku sudah punya kekasih sekarang.Cantik kan? Dia sangat baik,Mali..." Suara calum bergetar,ia menahan tangis
Ia mempererat genggamannya padaku
Aku hanya tersenyum kearah batu nisan tersebut,tertulis namanya Mali Koa Hood,kurasa ini adalah kakak calum...
Sorry nih jadi jarang update hehehe..
Kesibukan menghabiskan waktuku
Heaakk
:D vmmntspls
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fanfiction"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke