"Selamat ya sahabatku,akhirnya title 'single' mu copot juga",,ucap Calum sambil terkekeh"El,kau dan Thomas juga...?",,lauren menatapku dan calum bingung
"Umm,lauren..pertama tama kenalkan namaku calum thomas hood atau thomas jayden bila di kampus,dan...Ash,kau belum menceritakan padanya?"
"Tentang pekerjaan kita? Sudah semua kecuali nama aslimu,haha.."
"Ok baiklah,dan satu lagi dia kekasihku..",,ucap calum lantang sambil memeluk pinggangku
"Kalian juga tidak memberitahu kami!"
"Bagaimana mau memberitahu Ash,mungkin sekitar 4 jam yang lalu aku menjadikannya kekasihku..",,ucap calum
Kulihat mereka berdua menganga tak percaya
Memangnya terlihat aneh ya?
****
"Terima kasih untuk hari ini,Calum..",,ucapku sambil tersenyum padanya
Calum tersenyum padaku,tiba tiba tangannya mulai menelusuri leherku
Cup~
Mataku terbelalak melihatnya
"Love you..",,ucapnya di sela sela ciuman lalu tersenyum
Astaga
Jantungku berdebar begitu kencangTak lama kemudian ia melepas ciumannya
"Akan kubantu kau membawa brown ya..",,ucapnya
Oh iya
Aku sampai lupa"Ya"
Lalu aku dan calum keluar dari mobil
Calum membuka pintu belakang mobil dan mengambil kandang burung merpati itu..
"Hey,brown..bagaimana perjalananmu? Kuharap kau bisa menjadi teman baik eliz ya"
Aku hanya tersenyum mendengarnya
Lalu kami masuk ke dalam rumah
"Rumahmu sepi sekali,dimana mum mu?"
"Umm,mungkin sedang pergi berbelanja.."
Calum hanya mengangguk
"Oh iya,kutaruh brown disini ya.."
"Ya,nanti ia akan kutempatkan di balkon kamarku"
"Ok,bye...salam untuk mum",,ucapnya sambil mengacak pelan rambutku
Sebelum berbalik,aku memanggilnya
"Cal.."
"Ya?"
Cup~
Wah
menang banyak lu..enak ya?
Xxxxxx
vmmntspls
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fanfiction"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke