"AAAAHHH!! UHH,BRENGSEK KAU!!",,teriak seseorang dari dalam gedung.
Ah suara siapa itu?
Aku masih menunduk disini,dibawah jendela."Haha,itu cocok untuk seorang pengkhianat sepertimu!",,ucap seseorang sambil tertawa.
"Hey! Lihatlah dirimu,PEMBUNUH!!",,teriak seseorang lainnya.
Suara itu tidak asing bagiku.
tiba tiba terdengar suara..
BUG !!
Seperti seseorang sedang dipukul oleh benda yang keras.
Karena aku sangat penasaran,aku menengok kedalam jendela itu..
"AAAHH!!"
Astaga!
Itu calum!Kututup mulutku dengan tanganku
Hampir saja aku berteriakYa Tuhan
Keadaannya sangat burukTangannya diikat keatas,
Tubuhnya menggantungSeluruh tubuhnya banyak bekas luka dan darah.
Air mataku perlahan menetes
Aku tidak tega melihat calum seperti itu.Ia hanya bertelanjang dada.
Pasti itu sangat sakit.Sialan
Aku bersumpah tidak akan memaafkanmu,jason.Caluumm
Bertahanlah..Cal
Aku pasti menyelamatkanmu"Sedang apa nona cantik?"
Akupun menoleh ke belakang,ke sumber suara itu..
Hah?!?
"Ehmm,ehhmm!!",,aku terus memukul mukul tangannya.
Dia membekap mulutku.
Sial!
Aku ketahuan"Tenang saja,akan kubawa kau ke neraka!",,ucap anak buah jason.
Tubuhku diseret olehnya.
"Ehhmm!!! Ehmm!!"
Tolong selamatkan aku
Terus kupukul tangannya,tapi itu percuma tangannya sangat kekar..
"Hey! bantu aku membawa jalang ini!",,teriaknya pada preman lain.
Lalu ia pun berhenti.
Ternyata dia masih mengira aku jalangnya jason.
Bodoh!!
Teman satunya mengikat tanganku dan menutup mulutku menggunakan kain.
Kakiku terus bergerak,mencoba menendang tubuhnya.
"Cantik,diamlah...",,ucap temannya
Aku terus menangis.
Tubuhku terus diseret secara kasar melewati bebatuan terjal.
Ini Sangat sakit.
Wahh si eliz ketahuan tuhh...
mengingatkan kita pada george
soriportipo
dan ketidak jelasan lainnya.wkwkwk
VOTE
COMMENT
PLEASE :))
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fanfic"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke