Calum menghentikan mobilnya perlahan di pinggir jalan ini...Aku mengernyitkan dahi
Ia membenarkan duduknya agar berhadapan denganku..
Menatapku dalam,sangat dalam
Genggamannya semakin erat
Kulihat ia menarik nafas dalam dalam
"Kau bisa pegang janjiku bahwa kau adalah kekasihku,jadi..maukah kau menjadi kekasihku eliz?"
Deg
Darah berdesir di seluruh tubuhku
Tatapannya sangat memohon padaku
Jantungku sudah tidak bisa ku kontrol lagi
Tubuhku seakan tak mempunyai otot lagi,,
tapi,tidak!
baru saja aku berfikir bahwa sepertinya perjuanganku hanya sampai disini saja..
"M-maaf calum sepertinya.."
"Ya,aku tau.Seharusnya aku tau itu dari awal,maafkan aku eliz..."
Ia tersenyum tipis lalu menunduk muram
Astaga
Aku tidak tega melihatnya seperti ini.."Cal,perjuanganku masih akan berlanjut.Aku akan menunggumu…",,ucapku lagi
Kepalanya mendongak,dan matanya terbelalak
Aku hanya bisa tersenyum semanis mungkin
"Sungguh?"
"Sungguh,tapi...",,aku menghentikan ucapanku
"Tapi apa?",,tanya calum
"Jika kau mengingkari janjimu akan kutebas kepala teman temanmu.."
Aku tertawa lepas setelah mengatakannya
Kasihan sekali mike,ash dan luke jika calum mengingkari janjinya
tapi yang terpenting,aku tidak akan benar benar melakukannya..
Calum tertawa dan memelukku
"Kita akan berjuang bersama sama,kekasihku..",,ia mempererat pelukannya
dan mencium pipiku
Oh,kumohon jangan memerah pipi ini..
Oh lu gitu ya cal!! Selingkuh di belakang gw!!
kita putus...!
*kapanjadiannyaneng?"
Vote + Comments
please
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fanfiction"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke