"Aku berdiri disini dengan perasaan yang sama seperti 4 tahun lalu." Ia membuka topinya yang melihatkan begitu jelas wajahnya.Mengapa ia harus kembali?
Tubuhku bergetar saat melihatnya mendekat.Wajahnya yang dulu pernah menghantuiku kini kembali kulihat.
"Jangan takut,Eliz.Aku tidak akan menyakitimu lagi.Namun aku juga tidak seperti si bodoh Luke yang mati konyol dan menyerahkan cintanya begitu saja." Seringaiannya terlihat begitu menakutkan dibawah derasnya hujan.
"George...tau apa kau tentang semua itu?" tanyaku heran.
Ia hanya tersenyum dan melangkahkan kakinya lebih mendekat padaku.
Arrgh..! Seringaiannya begitu menakutkan"Aku tau segalanya tentang Luke,kakak terkejam yang kumiliki!"
Aku mengerutkan dahiku.Apa yang dia bilang?
"Kau..."
"Ya,aku adiknya.Lebih tepatnya adik yang tidak diakui olehnya.Tidakkah kau melihat kemiripan diantara kita?"
Ucapannya membuatku tersadar.
Matanya mirip.
Hidung.
Warna rambutnya.Wahh..
kenapa lambat sekali aku menyadarinya?"Sudah tau kan kemiripannya?" ,ucapnya sambil tersenyum kecil.
"Gila kamu George! Luke tidak salah apapun. Dan sekarang,aku sudah punya Calum!" ,bentakku beradu dengan derasnya suara hujan
"Lalu apa? Luke sudah kusingkirkan,tinggal Calum bukan?"
Mataku terbelalak..
"Jadi,kamu membunuh-"
DOR!!
Aku kaget bukan main.
Suara tembakan apa itu?George tersentak,kakinya melemas,sorot matanya memandangku nanar.
Ia terjatuh didepanku
"Eliz!!" ,suara itu memanggilku dari kejauhan.
"Cal..."
Calum memasukkan pistolnya,lalu berlari kearahku bersama dengan 8 rekannya yang berkostum sniper. Aku masih tertegun setelah ia menembak kaki George.
"Bodoh! Psycho! Kau malah menghampiriku ke Bandara dan menyentuh Eliz? Sudah siap mati ya." ,ucap Calum sarkas
Tubuh George diseret,kedua tangannya diborgol,wajahnya dimasukkan kedalam kain hitam tak tembus pandang.
"FUCK YOU,CALUM..!!!"
Wehehehe
Lama sekali yaaaMaapkeun ya :)))
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fiksi Penggemar"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke