Calum's pov
"Ya,Jenderal Edward?"
"....."
"Jadi tugas saya sudah selesai?"
"....."
"Baik,saya akan segera mengirim pengunduran diri dari kampus itu"
"....."
"Minggu depan? Maaf,tidak bisakah diundur? Saya baru saja keluar dari rumah sakit,Jenderal."
"....."
"Bulan depan? Baiklah,sepertinya cukup selagi saya mengurus kepindahan saya"
"...."
"Baik,terima kasih.Saya akan memberitahukan Ashton tentang ini"
"...."
"Selamat pagi"
Rasanya berat jika mengingat percakapanku dengan Gen.Edward kemarin..
Memang ini sudah kesepakatanku jika aku sudah menyelesaikan tugas disini,,
aku akan melanjutkan sekolahku di Amerika
Haruskah aku meninggalkan eliz lagi?
Aahhh
aku tidak sanggup berpisah dengannya lagiSungguh ini sangat berat.
Aku akan berada di Amerika selama 2 tahun
Jauh darinya,tapi mau bagaimana lagi?
Lulus sekolah sniper,ini merupakan amanah dari ayahku..
Kulihat eliz menangis saat tadi pagi aku berbicara ini padanya
Ia membeku,tak satupun kata keluar dari mulutnya
Aku tau apa yang ia rasakan,sama sepertiku
Maafkan aku..Aku tidak kuat melihat setiap air matanya mengalir
Merasa sangat bersalah,aku hanyalah pria pecundang yang selalu membuat ia menangis
Mungkin ia sangat membenciku saat ini,aku tahu itu
Atau bahkan,ia sudah tak ingin mengenalku lagi..
Sungguh aku mencintaimu,elizabeth..
Kuharap kau mau menunggu
Tuhan,
Aku merasa dilema dengan semua iniPergi sono!
Si botak nyusahin aja
V O >< C O M M
T E >< E N T Splease :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fanfiction"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke