Author's pov
(Dan hari itu pun tiba...)
Drrrtt....drrrtt...
Ponsel Eliz terus berdering sejak setengah jam yang lalu.Namun,pemiliknya masih terbawa ke alam mimpi...
Drrttt....drrrttt...
Dering dari ponselnya semakin keras membuat sang pemilik akhirnya bangun dari tidurnya
"Ugghh...telfon dari siapa? Luke?",,ucapnya
"Halo?"
"......."
"OH TUHAN! ASTAGA!! Aku tertidur,Luke.Okay,okay aku akan segera kesana"
Ia langsung mematikan sambungan telfonnya
Eliz berlari menuju kamar mandi,secepat mungkin ia membasuh tubuhnya...
Beberapa menit kemudian,ia segera berganti pakaian dan mengambil kunci mobilnya
"Kau mau kemana El?",,tanya mum nya
"Aku akan ke bandara sebentar,bye mum!",,jawabnya terburu buru
Dengan cepat,ia segera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Dalam keadaan seperti ini,ia akan melupakan phobianya..
"Sial sial...kenapa aku bisa ketiduran sih? Kuharap Calum belum berangkat",,ucapnya
Beberapa menit kemudian,ia akhirnya sampai di Tempat penerbangan khusus milik ASIS...
Dengan segera ia memberhentikan mobilnya dan berlari sekencang masuk ke dalam Bandara
"Oh,Selamat Pagi Nona Elizabeth...",,sapa salah satu penjaga berjas hitam
"Ya,selamat pagi",,ucapnya sambil terus berlari menuju pintu penerbangan
Akhirnya ia sampai di pintu penerbangan
Namun,ia tidak menemukan keberadaan orang yang harus ia temui...Ia terus melihat sekeliling bandara tersebut,namun hasilnya tetap nihil
Ia hanya melihat banyak orang asing baginya
"Aarrgh,Sial! Pasti Calum sudah berangkat..",,tak terasa air matanya turun begitu saja
Eliz hanya bisa terdiam dan menangis merasakannya
Tiba tiba ia merasakan ada tangan yang menarik tubuhnya,ia pun berbalik..
Cup ~
"Itu hukuman bagi yang telat..",,ucap lelaki yang sedari tadi ia cari
Yaahhh..
SLFL dimulai bung!
yang ikut mana suaranyaaaa??
mereka konser,gw UAS
Okay,schedule yang tepat sekali teman teman!!
vmmntpls :D
KAMU SEDANG MEMBACA
Distance | Calum Hood
Fanfiction"Kupastikan calum sedang berlumur darah saat menulis surat itu"-Luke