Happy Reading!
Keesokan harinya, di rumah sakit, tepatnya di kamar inap Niall, the boys berkumpul untuk membicarakan suatu hal yang sudah dirapatkan oleh kru-kru lain. Jadwal keberangkatan mereka ke Italia.
Niall: benarkah?!
Liam: ya, tadi kami sudah rapat dengan kru-kru yang lain.
Niall: ah, aku tidak mau! Disini pun sudah cukup.
Louis: entahlah, Niall. Khawatir repot kalau benar-benar lusa..
Zayn: kita akan mencari rumah sakit yang lebih bagus di Itali, Niall. Agar kau cepat sembuh, kau harus mengerti.
Niall: rumah sakit ini pun sudah cukup, Zayn. Lagipula waktu itu, Paul bilang kita masih punya tiga hari break.
Liam: kau lupa? Itu untuk masa pemulihanmu. Seharusnya kita tidak memiliki waktu break lagi, karena lukamu itu infeksi kembali, jadi konser kita diundur dan tambah tiga hari break. Dan tiga hari itu kita harus sudah di Itali untuk cepatnya kesembuhanmu.
Harry: kita take off jam empat sore, Niall.
Niall: argh, kenapa secepat itu?
Niall memang tahu kalau the boys memiliki tiga hari break. Tapi rapat itu menambahkan kalau tiga hari itu ternyata untuk masa pemulihan Niall dan mereka harus sudah tiba di Itali untuk tur konser berikutnya.
Niall: aku mau bicara dengan Edgar, aku tidak ingin besok untuk take off.
Louis: Niall!
Liam: sudah Lou, biarkan dia. Lihat apa dia berhasil atau tidak.
...
Di sisi lain, di rumah mewah sebuah keluarga, tepatnya di sebuah kamar, Michella mengeluarkan seisi lemari pakaiannya untuk memilih pakaian mana yang paling cocok untuk ia kenakan malam nanti.
Sam: kamu sedang apa? Mengapa bajumu berserakan?
Mi: aku sedang pilih-pilih baju.
Sam: tapi tidak perlu sampai berserakan begitu, Mi..
Mi: biarkan, nanti aku yang rapihkan lagi. Masalahnya aku sedang bingung sekarang, aku harus pilih baju yang mana?
Sam: pantas saja kau bingung, bajumu yang se-lemari itu kau keluarkan semua. Mana lemarinya besar sekali, tentu saja isinya pun banyak.
Mi: kau ini, daripada kakak disini cuma mengomentari bajuku saja, lebih baik bantu aku pilih bajunya.
Sam: memangnya kau akan pergi kemana? Apa segitu mepetnya waktumu untuk memilih baju?
Mi: tidak-tidak, sebenarnya akan aku pakai untuk nanti malam ke danau Flourience.
Sam: kalau dipakai nanti malam, kenapa sibuknya sekarang? Ini baru jam sepuluh pagi, Michella..
Mi: ah, aku tidak peduli dengan waktu, sekarang aku akan mencoba semua baju ini dan kau komentari mana yang cocok, okay?
Sam: semua ini akan kau coba?
Mi: iya, bagaimana bisa tahu mana yang cocok kalau tidak dicoba semua. Nah, kita mulai dengan yang ini. Tunggu ya, aku pakai dulu.
Michella berlari menuju kamar mandi di kamarnya itu. Sam hanya berjalan melihat-lihat banyaknya pakaian Michella yang berada di kasurnya. Semua kain itu didominasi dengan warna-warna yang cerah. Motif yang beragam, lucu, dan begitu ketara feminimnya. Sepertinya Samuel memiliki adik yang sangat peduli dengan fashion.
Kemudian Michella keluar dari balik pintu kamar mandi. Pakaian yang ia bawa tadi sekarang sudah melekat di tubuhnya dengan indah. Samuel memperhatikan hingga ujung kaki Michella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone ⇨ n.h
FanfictionPLEASE, FOLLOW THE AUTHOR FIRST TO APPRECIATE THE STORY, THANK YOU. "Aku akui dengan senang hati bahwa aku mencintai gadis teman masa kecilku." - Niall.
