Happy Reading!
Di Rumah Sakit.
Dokter: selesai. Baiklah, tetap perbanyak istirahat dan jangan terlalu sering bepergian Mr.Horan. Saya sarankan agar dalam sehari, anda hanya boleh sekali pergi saja.
Niall: terimakasih, dok.
Dokter: ya, pengecekan kembali untuk nanti malam. Saya permisi.
Dokter dan suster pergi setelah selesai pengecekan untuk Niall siang ini. Infeksi lukanya kali ini benar-benar membuat Niall risih karena harus tiga kali pengecekan dalam sehari. Pagi, siang, dan malam. Ia berharap agar lukanya ini cepat sembuh dan tidak perlu bolak-balik ke rumah sakit. Merepotkan memang.
Louis: sudah selesai?
Niall: ya, hanya pengecekan.
Harry: baiklah, aku mau pergi dulu.
Liam: kemana?
Harry: tempat biasa..
Harry melenggang pergi meninggalkan keempat temannya yang sudah ia anggap saudara itu menuju tempat yang sering ia kunjungi, tahu apa? Starbucks.
Niall: hm.. guys, aku pun ingin pergi.
Liam: kemana?
Niall: ke rumah keluargaku..
Liam: kapan kau akan kembali ke rumah sakit?
Niall: entahlah.. mungkin nanti malam sekalian pengecekan.
Liam: tidak bisa. Sore kau harus sudah berada disini, pukul empat.
Niall: huh? Pukul 4? Hey, sekarang saja sudah pukul 2, Li. Aku hanya memiliki waktu 2 jam? Ayolah.. Perjalanan saja bisa sampai 15 menit. Pulang pergi jadi 30 menit.
Liam: 4.30
Niall: huh? Kau hanya menambahkan waktu perjalanan saja, Liii..
Liam: kau ini, sudah bagus kutambahkan waktunya. Apa mau kalau aku kurangkan? Okay, pukul 5 tepat.
Niall: tidak mungkin...
Liam: pukul 4.
Niall: whoa-whoa! Baik. Pukul 5 tepat.
Zayn: haha, dia itu benar-benar tidak mau mengalah dalam menawar.
Lami: sudah bagus ditambahkan..
Yap, setelah tawar menawar waktu dengan Liam, Niall pun pergi dengan mobil Range Rover kebanggaannya. Niatnya memang mau pergi menjenguk keluarganya, namun ia memiliki niat lain sebelum ke rumah keluarganya itu. Mengajak Michella untuk ikut menjenguk juga.
...
Di rumah itu, kakak beradik sedang bersantai di ruang tengah. Bermalas-malasan, tidak melakukan apa-apa.
Mi: aku tidak sabar dengan nanti malam. Sebenarnya Niall mau apa, ya?
Sam: mungkin menemaninya mengitari danau. Kau tahu 'kan kalau danau Flourience di malam hari itu sangat indah?
Mi: tapi kemarin kami sudah mengitari danau, dan itu cukup indah. Huft, dasar lelaki, hobi sekali membuat perempuan penasaran..
Sam: huh? hahaha..
Mi: kenapa kau ini? Tiba-tiba tertawa tidak jelas. Hey, hentikan!
Sam: haha, kau itu benar-benar tidak mengerti atau bagiamana sih?
Mi: apanya? Kau ini sedang membicarakan apa sebenarnya?
Sam: ternyata kau benar-benar tidak mengerti.. okay sini aku jelaskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gone ⇨ n.h
FanfictionPLEASE, FOLLOW THE AUTHOR FIRST TO APPRECIATE THE STORY, THANK YOU. "Aku akui dengan senang hati bahwa aku mencintai gadis teman masa kecilku." - Niall.
