Pagi ini, zidny adalah kuliah pagi. Ya karna zidny mengambil lebih banyak sks daripada yang diambil iqbaal. Mengingat pria itu juga sibuk dengan bisnis yang ia geluti bersama keluarganya.
Zidny berjalan anggun menuju gedung fakultasnya. Namun ketika melewati fakultas teknik, zidny di goda seorang pria dengan baju yang tak karuan layaknya preman.
"Hai cantik, kenalan dong" ucap pria itu, zidny bergidik ngeri
"Saya tau kamu 'ayam kampus' disini. Sayangnya iqbaal dengan bodohnya mau sama cewek seperti dirimu" lanjut pria itu, zidny yang awalnya hendak meninggalkan pria stres itu akhirnya terhenti dengan mendengar penuturan yang dikatakannya tadi.
"Kenapa? Kamu kaget saya tau?" Tanya nya lagi, zidny tampak pucat.
"Bastian" ucap pria stres sambil mengulurkan tangannya, "zidny" jawab zidny dengan lembut
Bastian tersenyum licik, menatap zidny dari atas hingga bawah. "Kalau saya suka sama kamu, kamu mau jadi pacar saya dan ninggalin iqbaal?" Tanya bastian,
Zidny bungkam. Pria dihadapannya saat ini memang tampan, hanya saja perawakannya tak sempurna. Jika melihat penampilan bastian, ia lebih pantas dianggap 'bad boy'
"Tentu tidak" ucap zidny dan berlalu pergi meninggalkan bastian yang tengah tertawa sinis
''Belum saja sayang, sebentar lagi permainan akan ku mulai. Dan kau akan jatuh kepelukan ku'' ucap bastian ketika zidny sudah menjauh dari hadapannya
**
Setahun berlalu, perusahaan Dhiafakhri's group makin berjaya di indonesia. Bahkan cabang-cabangnya juga sudah meliputi wilayah asean, jepang, korea selatan, new york dan jerman. Herry sang pemilik utama pun merasa bangga atas jerih payah yang sudah ia lakukan selama 20 tahun kebelakang ini.
Salsha, sang sekertaris sedang mendata pengeluaran masuk dan keluar perusahaan ini. Namun setelah berkali-kali mendata, salsha menemukan hal yang ganjil. Ia mendapati uang perusahaan hilang sebesar 5 Milyar.
Herry yang mengetahui hal itu pun murka. Ia langsung mendatangi bendahara pribadinya dan menggebrak meja Anto, sang bendahara yang sudah lama bekerja di perusahaan ini.
"Anto, apa kau menggelapkan uang perusahaan ha?!" Tanya herry yang sudah begitu murka melihat kejadian ini karna ia tak percaya dengan tega anto menghianati perusahaan
"Ma..ma..maafkan saya pak, sa..saya sedang butuh uang" jawab anto dengan gugup lagi-lagi herry tambah murka
"Aku tak percaya kau seperti ini anto! Susan telfon polisi dan urus ini semua!" Teriak herry kepada susan, sekertaris pribadi herry yang sebenarnya kini dijadikan sebagai sekertaris ke-2.
Polisi pun memenjarakan anto dan menyita seluruh kekayaan yang anto miliki termasuk rumah dan segala isinya.
Kini anto mendekam di penjara dan istrinya menjadi sakit-sakitan. Anak anto juga bekerja siang-malam hanya memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan ibunya yang terbaring lemah dirumah sakit.
Sebulan sudah zidny tak lagi melihat bastian, padahal dulunya bastian selalu menganggunya dan mengajaknya jalan meskipun zidny selalu menolaknya. Dalam hati zidny, gadis itu merasa kehilangan karna tak ada lagi yang mengusik hidupnya. Apa mungkin zidny sudah jatuh cinta pada bastian? Ntahlah, hanya hati dan perasaannya yang tau.
"Hai sayang, kok ngelamun?" Tanya iqbaal ketika melihat zidny ditaman kampus
"Eh engga kok babe, aku kangen kamu" alibi zidny lalu memeluk iqbaal
"Aku jug.." belum sempat iqbaal membalas jawaban dari pernyataan zidny tadi, zidny dengan duluan sudah mengunci mulut iqbaal dengan lumatan-lumatan kecil di bibir pria tampan itu.
Setelah melepas ciuman mereka, iqbaal tersenyum manis begitupula dengan zidny yang ikut tersenyum manis. Tak sadarkah mereka sedaritadi ada sepasang mata yang melihat kebersamaan mereka? Dengan rasa sesak yang menjalar dihati, bastian mengepalkan tangannya
"Liat saja dhiafakhri, aku tidak akan membiarkan hidup mu bahagia setelah apa yang udah kau lakukan terhadapku sekarang" ucap bastian pelan bahkan sangat pelan karna tak ada yang bisa mendengar ucapannya barusan
- to be continue -
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA
FanfictionSeluruh kehidupan batin manusia yang terjadi dari perasaan, pikiran, dan angan-angan itulah yang disebut dengan jiwa -(Namakamu) Tapi aku tidak gila seperti yang kau fikirkan -Iqbaaldr Sebisa ku, kan ku buat hidupmu hancur seperti dulu yang pernah k...