Extra Part 2

9.6K 587 44
                                    

Iqbaal melangkahkan kakinya dengan tegas menuju ruangannya. Karyawan dan karyawati menundukkan kepala ketika pria jangkung itu lewat di hadapan mereka.

Berbeda dengan beberapa tahun lalu, kali ini iqbaal lebih banyak tersenyum kepada seluruh karyawannya. Siapa lagi kalau bukan (namakamu) yang meminta agar iqbaal bersikap ramah kepada seluruh karyawannya.

Tak lama kemudian, iqbaal telah tiba di ruangan yang terbilang cukup besar. Di ruang inilah iqbaal berkutat dengan seluruh berkas-berkas perusahaannya yang kini sudah mulai menyebar luas ke berbagai kota.

Tok..tok..tok..

Pintu ruangan pria itu berbunyi, iqbaal menoleh kearah pintu lalu menyerukan sang tamu untuk masuk kedalam ruangannya.

"Permisi pak iqbaal, ada yang hendak melamar kerja"

Ucapan viona membuat iqbaal melihat kearah belakang gadis tersebut. Iqbaal pun mengangguk dan membiarkan calon karyawan itu memperkenalkan namanya.

"Saya sofia pak" ucap perempuan itu mengulurkan tangan, iqbaal menerima uluran tangan itu dengan baik

"Saya disini mau melamar kerja. Saya dengar jabatan sekertaris sedang kosong, apa bisa saya isi pak?" tanya sofia dengan lembut

Iqbaal melihat gadis dihadapannya ini, kemudian mengambil telfon dan mencoba menelfon seseorang.

"Ada yang ngelamar kerja sayang gantiin dewi"

"....."

"Iya, kamu kesini deh kamu aja yang nyeleksi"

"...."

"Tapi kan--"

"......"

"Aku udah suruh mang jaja jemput, kamu sama qila siap-siap"

"....."

"Gak ada penolakan. Sekalian bawain makan siang papa ya ma"

"......"

"Love you too"

Iqbaal menutup telfonnya, dilihatnya sofia yang terlihat kikuk dengan pembicaraan suami istri tadi.

"Maaf ya, sebentar lagi istri saya datang" ucap iqbaal

Sofia tampak bingung dan itu dapat terlihat oleh iqbaal. Iqbaal tersenyum manis.

"Nanti istri saya yang bakal nyeleksi anda, tunggu sebentar"

Ucapan iqbaal membuat sofia bingung sekaligus terkagum. Bingung karna kenapa istri nya yang memilih? Jelas-jelas ia adalah direkturnya dan terkagum karna pria ini melibatkan istrinya didalam kehidupan dia sehari-hari.

Selang beberapa menit kemudian, tampaklah wanita dengan rantang ditangan kiri sambil menggendong bayi di tangan kanan berdiri diambang pintu ruangan iqbaal. Iqbaal tersenyum manis melihat wanita yang ia cintai itu namun (namakamu) menatap datar iqbaal.

"Papapapa" teriak qila antusias ketika melihat bapaknya berjalan kearahnya

Iqbaal menggendong perempuan kecilnya itu kemudian mengecup pelipis istrinya.

"Tuh orangnya sayang, udah ya aku mau main sama qila" pamit iqbaal melengos begitu saja

(Namakamu) menghembuskan nafas kasarnya, ini bukan kali pertama wanita ini menyeleksi calon karyawati yang akan bekerja di perusahaan suaminya. Dan dia hanya menyeleksi perempuan saja, sementara laki-laki akan di seleksi oleh iqbaal sendiri.

"Maaf membuat menunggu" ucap (namakamu) dengan hangat

"Tidak apa ibu iqbaal" jawab sofia dengan lembut.

JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang