24

6.6K 517 20
                                    

Kini, sudah genap 3 bulan iqbaal dan salsha masih terikat dalam status pacar settingan. Bahkan sampai saat ini pun, salsha enggan sama sekali untuk melepas iqbaal meskipun pamor gadis itu sudah melejit kembali akibat bantuan iqbaal.

Produser salsha pun setuju jika salsha dan iqbaal masih dalam status berpacaran. Iqbaal tetap pasrah, kontrak itu sudah tertanda-tangani meskipun dalam keadaan terpaksa. Kontrak yang menyatakan hubungan iqbaal dan salsha akan berlangsung hingga 6 bulan lamanya.

Iqbaal mengeluh kesal, bagaimana ia harus pergi dari hidup salsha? Andai saja direktur itu dengan baik hati membatalkan kontrak. Mungkin itu sudah surga dunia bagi iqbaal; terlepas dari jeratan salsha.

Makin hari, salsha selalu menempel padanya. Membuat iqbaal risih sekaligus jijik. Sudah ribuan kali iqbaal berkata bahwa ia jijik dengan tingkah salsha yang selalu bergelayut manja dilengannya, namun salsha malah menjawab

"Bukankah kau dulu pernah mencium ku penuh nafsu?"

Oh gadis itu salah paham. Dulu yang ia bayangkan adalah mencium zidny, bukan dirinya. Salsha yang sekarang memang jauh beda dengan salsha yang dulu. Pamor sudah merubahnya, menjadi wanita liar dan jalang.

Iqbaal mengetahui bahwa salsha selama ini juga sering terlibat cinta satu malam dengan pengusaha-pengusaha ternama disini. Namun iqbaal tetap tidak perduli, rasa cinta nya tetap utuh untuk calon istri yang sudah ia lamar 3 minggu yang lalu, (namakamu) shavira.

Salsha tengah berjalan kearah iqbaal dengan senyum yang merekah lebar di bibirnya, iqbaal bergidik jijik. Apalagi yang akan gadis itu perbuat. Salsha selalu menyebarkan berita bohong kepada publik dengan membawa-bawa nama iqbaal untuk tambah menaikkan pamornya.

"Baal, kata pak steve kita disuruh hadiri pers conference sama wartawan dan beberapa fans kita juga bakal dateng" ucap salsha sumringah

Iqbaal menatap gadis didepannya datar, "terus?" ucapnya

Salsha masih tetap tersenyum, "ya nanti kita harus bersikap seromantis mungkin, dan diakhir sesi wawancara kita ciuman" jelas salsha tersenyum lebar

Iqbaal membulatkan matanya, ciuman? dengan gadis ini? Oh tidak akan. Sudah 2 tahun iqbaal tidak lagi bermain lidah dengan wanita manapun. Dan di tahun ini, hanya (namakamu) yang boleh menikmati bibir tipis nan sexy miliknya itu

"Aku takkan melakukannya, sekalipun kau paksa" jawab iqbaal sinis

Salsha merasa kecewa

"Inikan settingan baal, apa salahnya sih? Lagian dulu kau cium aku penuh nafsu di ruangan mu" ucap salsha memelas

Iqbaal sudah jengah, salsha selalu mengucapkan kata ini setiap harinya. Kini, emosi iqbaal sudah tak bisa ditahan. Salsha harus mengetahui kebenarannya, sekalipun itu sakit untuk nya.

"Aku mencium mu, tapi dulu aku membayangkan zidny. Bukan dirimu. Lagian, dulu aku sedang dalam pengaruh minuman keras" ucap iqbaal jujur

Salsha terkejut. Jadi iqbaal tak serius memiliki hati padanya? Sekalipun iqbaal orang pertama yang merebut ciumannya? Gadis ini menunduk malu sekaligus menyembunyikan rasa kecewanya.

"Maafkan aku, tapi itu faktanya" ucap iqbaal kemudian berlalu pergi.

Salsha menatap nanar punggung itu, kemudian kembali menangis.

**

Pers conference diadakan jam 2 di lobby hotel elite. Salsha dan iqbaal tampak serasi, dengan baju bewarna senada. Semua fans iqbaal dan salsha juga turut hadir dalam acara itu, mereka semua bahagia melihat idolanya.

"Ingat, tidak ada ciuman atau kau ku tampar di hadapan mereka semua" ucap iqbaal sinis, meski masih merangkul pinggang salsha.

Salsha mengangguk pasrah.

JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang