"TOUCH DOWN GERMANY!!!!" teriak iqbaal ketika baru saja turun dari pesawat. (Namakamu) sedikit meringis dan menahan malunya ketika melihat lelaki yang sedang bersama nya sekarang ini teriak tak jelas.
"Baal, udah deh" peringat (namakamu), iqbaal pun terkekeh sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Ah...cerah banget ya (nam) pagi ini. Gimana kalau kita kunjungi karel?" tanya iqbaal sambil menaut-nautkan alis nya keatas dan kebawah
"Kita baru aja nyampe baal, belum beres-beres masa langsung nyamperin karel" protes (namakamu)
Iqbaal baru menyadari nya, ia pun mengangguk tanda mengerti,
"yaudah, kita bersih-bersih dulu di apartemen udah 5 hari di tinggalin" kekeh iqbaal, (namakamu)pun tersenyum
**
"Ahhhh cape juga yah" keluh iqbaal setelah membersihkan diri dan kamarnya.
"Cucian numpuk lagi" tambahnya sambil mengacak-acak rambutnya yang basah setelah mandi.
Iqbaal membuka koper miliknya, dan memisahkan baju kotor dan oleh-oleh. Selang beberapa menit, pria itu terdiam tatkala memegang sebuah kotak yang sangat indah.
"Apa aku kasih aja ya ke dia?" gumam iqbaal, dan tanpa sadar memori ketika ia berbelanja di paris pun terulang....
Flashback On
(Dalam bahasa prancis tapi kita ubah aja ya jadi bahasa indonesia)
"Permisi, berapa harga 1 kalung ini?" tanya iqbaal kepada sang penjual
"250 euro" jawab penjual tadi
Iqbaal memberi beberapa helai kertas.
"Terimakasih" ucap iqbaal, namun sebelum ia beranjak pergi......
"Apa kau kesini bersama seseorang?" tanya si penjual
"Ya" jawab iqbaal
"Berikan kalung itu pada wanita yang kau inginkan untuk hidup bahagia bersama mu selamanya" ucap si penjual lagi
Iqbaal mengernyit bingung, namun sepersekian detik kemudian ia mengangguk mengerti.
Flashback Off
"Tapi aku malu..." gumam nya lagi.
"Lebih baik aku meminta saran karel" ucap iqbaal kemudian melirik jam tangannya
"Sudah jam 3, aku harus segera kesana" tambahnya lagi kemudian keluar dari kamar.
Iqbaal tak melihat adanya aktivitas diruang tengah, di dapur, maupun di ruang tamu. Iqbaal berjalan kearah kamar (namakamu) yang kebetulan ada di hadapan kamarnya. Ia pun mengetok pintu kamar gadis itu namun tidak ada jawaban. Dengan gugup ia membuka pintu kamar (namakamu) dan melihat gadis itu sedang tertidur pulas. Iqbaal berjalan kearah kasur, menyelimuti gadis itu karna AC dikamarnya sudah dingin. Tak lupa ia menulis pesan di sebuah kertas dan meletaknya di atas meja rias (namakamu).
(Namakamu), aku ketempat karel ya. Nanti jangan makan dulu karna akan ku bungkuskan makan untukmu. Tidur yang nyenyak :)
-iqbaal-
Setelah menulis itu, iqbaal bergegas pergi ke kaffe karel.
**
Pintu kaffe telah dibuka iqbaal, ia dengan gagahnya memasuki kaffe yang saat ini terbilang cukup ramai karna biasanya sore hari pelanggan lebih suka untuk nongkrong dan berbagi cerita. Iqbaal mengadahkan kepalanya, mencari-cari dimana bos sekaligus sahabatnya itu berada. 2 menit dicari, akhirnya iqbaal dapat menemukan seorang barista yang sedang sibuk membuat kopi.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA
FanfictionSeluruh kehidupan batin manusia yang terjadi dari perasaan, pikiran, dan angan-angan itulah yang disebut dengan jiwa -(Namakamu) Tapi aku tidak gila seperti yang kau fikirkan -Iqbaaldr Sebisa ku, kan ku buat hidupmu hancur seperti dulu yang pernah k...