4

8.4K 598 15
                                    

"Ahh.. pulang bersama?" Tanya salsha meyakinkan sekali lagi, gadis ini sebenarnya takut kalau ia salah mendengar. Bisa-bisa ia tidak akan datang lagi ke kantor ini kalau sempat ia malu karna salah mendengar.

"Ya, saya tau angkutan umum jam segini sudah tidak ada. Lebih baik kau pulang bersamaku" ajak iqbaal sekali lagi.

Namun karna salsha masih terdiam membeku karna tak percaya, iqbaalpun berlalu meninggalkan salsha. Salsha yang tertinggal pun berlari mengejar iqbaal hingga langkahnya sejajar dengan pria tampan itu

"Ku kira kau tak mau" ucapnya, salsha tersenyum manis. Namun senyuman salsha hanya dibalas datar oleh iqbaal, lelaki dingin yang tak ingin dekat dengan wanita lain selain kekasihnya.

**

"Terimakasih pak" ucap salsha ketika mereka berdua sudah tiba di depan rumah salsha

Iqbaal menganggukkan kepalanya, setelah salsha turun, iqbaal langsung menancapkan gas untuk berlalu pergi dari rumah salsha.

Betapa senang hati gadis ini saat ia diantar pulang oleh atasannya itu. Sedaritadi iqbaal hanya sedikit berbasa-basi dengannya, namun karna rasa cinta yang begitu besar terhadap iqbaal, salsha mengartikan pertanyaan-pertanyaan itu seperti bentuk perhatian. Miris sekali, padahal iqbaal hanya berbasa-basi.

**

Disisi lain, seorang gadis dan lelaki baru saja pulang dari rumah makan, betapa lamanya mereka bersama. Tak sadarkah bahwa salah satu diantara mereka sudah memiliki kekasih?-------ya, zidny. Zidny sudah memiliki iqbaal namun apa hal yang membuat zidny menjadi seperti ini? Ntahlah, mungkin ia sudah terpesona dengan kehadiran bastian di hidupnya.

[2011]

2 tahun berlalu, tak terasa kini bastian juga sudah memiliki perusahaan. Meski perusahaannya masih baru, namun perusahaan itu kini sudah berada dibawah perusahaan RYZ GROUP's yang juga termasuk perusahaan terkenal di jakarta.

Bagaimana soal hubungan zidny dan iqbaal? Mereka masih bersama sampai saat ini, dan sama seperti hubungan zidny dan bastian. Mereka juga masih bersama, masih bertahan dengan hubungan terlarang itu.

Salsha? Bak fosil, rasa cintanya pada iqbaal pun sudah punah. Melihat kejadian yang membuat hatinya nyeri beberapa tahun lalu.

Kala itu secara tak sengaja salsha melihat iqbaal dan zidny sedang bercumbu di ruangan iqbaal. Di satu sisi, salsha merasa sakit hati melihat orang yang ia cinta bermain liar dengan gadis yang belum sah menjadi istrinya. Namun disisi lain, salsha merasa jijik. Ntah kenapa, baginya zidny tak ada bedanya dengan wanita murahan di luar sana.

-----

Bastian kini melangkahkan kakinya dengan mantap memasuki perusahaan miliknya sendiri, STEEL's COMPANY. Ia membuat perusahaan itu karna bantuan dari zidny dan juga uang tabungan hasil kerjanya di sebuah kafe 3 tahun lalu.

"Cassie, saya ada rapat nanti?" Tanya bastian pada sekertaris pribadinya yang diketahui bernama, Cassandra atau yang biasa dipanggil Cassie.

"Tidak pak" jawab cassie dengan senyum manis yang terukir di bibirnya.

"Baiklah, tolong suruh bryan keruangan ku" ucap bastian. Setelah cassie menganggukkan kepalanya, bastian berlalu pergi keruangan nya sendiri.

*

"Ya bos, ada apa?" Tanya seorang berbadan kekar yang diketahui bernama bryan itu

"Bryan, aku ingin menghancurkan hidup seseorang" jawab bastian tersenyum licik sambil memandang sebuah foto yang tergambar jelas di foto itu semuanya terlihat bahagia

"Maksud mu bos?" Tanya bryan bingung dan penuh tanya

- to be continue -

JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang