15

8K 666 4
                                    

Seminggu kemudian,  Iqbaal dan (namakamu) heboh mengemas barang mereka untuk segera berangkat ke Paris pukul 7 malam ini. Kenapa malam? Karna bagi (namakamu) suasana di kala malam akan menampilkan kota Berrlin yang sangat indah dari atas pesawat.

Tingnong

Suara bell apartement mereka berbunyi, pertanda ada seorang tamu yang sedang berkunjung. (namakamu) segera berlari untuk membukakan pintu, khawatir jika sang tamu harus menunggu lebih lama.


"Karel? silahkan masuk. maaf lama sekali membukakan, kami sedang berkemas" ucap (namakamu) ramah

"ah.. tidak apa. aku kesini hanya ingin membawa perbekalan kalian, sekalian aku meminta untuk dibawakan parfum dari paris" jelas karel, (namakamu) mengangguk mengerti.

"kau ini sangat baik sekali, karel. mau minum dulu?" tawar (namakamu), karel menggeleng cepat.

"tak perlu repot, aku hanya sebentar. sebaiknya cepat kau kemasi barang, pesawatmu berangkat 2 jam lagi" jelas karel, (namakamu) yang sempat melirik jam itu langsung mengangguk cepat.


Karel pun berjalan menuju pintu, namun teriakan seseorang membuat langkahnya harus terhenti.

"bro, buru-buru banget" ucap iqbaal

"aku harus bertemu dianty, dia pasti sudah menunggu di kaffe" jelas karel

"ah, gadis berhijab yang pernah kau ceritakan itu?" ledek iqbaal membuat pipi karel bersemu merah. hal itu membuat (namakamu) sedikit menahan tawanya.

"kau ini iqbaal. sudahlah, aku harus bergegas ke kaffe. oh ya, maafkan aku, aku tak bisa mengantar kalian karna ada sedikit urusan jadi...." ucapan karel terpotong

"iya tuan karel, kami mengerti jika kau sedang di mabuk asmara" potong iqbaal cepat sambil terkekeh. karel hanya malu-malu kucing kemudian segera meninggalkan apartement itu.


**


malam pun tiba, suasana dingin di berrlin tak mengalahkan semangat (namakamu) maupun iqbaal untuk segera berangkat ke paris. kini keduanya tengah berada di pesawat dan bersiap-siap untuk take off. iqbaal menggenggam erat tangan (namakamu), ntah kenapa hawa dingin tadi berubah menjadi hangat tatkala tangan mereka bersentuhan. mungkin saja, akibat detak jantung yang berpacu dengan cepat membuat tubuh mereka menjadi hangat.

"baal, liat deh indah banget" ucap (namakamu) seperti anak kecil.

^for your info, (namakamu) jarang banget bersifat manja pada iqbaal^

iqbaal yang mendengar itupun mencubit pipi (namakamu) gemas, "iya sayang" ucapnya. dan itu berhasil membuat (namakamu) diam seribu bahasa, jantung gadis itu benar-benar tak karuan tatkala iqbaal mengucap kata keramat yang mampu membuat jantungnya berdebar hebat.


**


Pesawat mereka kini sudah tiba di Paris pada waktu siang. sedaritadi (namakamu) tak henti-hentinya berteriak senang karna ia sudah tiba di kota impiannya; kota yang memiliki 1000 cinta di dalamnya. iqbaal yang berada di samping (namakamu) hanya terkekeh melihat gadisnya----gadisnya? calon gadisnya itu berteriak riang, iqbaal dapat merasakan apa yang gadis itu rasakan.

"jadi kita ke hotel dulu naruh barang terus istirahat 3 jam baru pergi lagi ya?" tanya iqbaal meminta persetujuan dari (namakamu). dengan cepat (namakamu) menggeleng

"3 jam itu kelamaan iqbaal! kita harus istirahat sejam terus pergi" tegas (namakamu), iqbaal menghembuskan nafas kasarnya

"kita disini 5 hari (namakamu), masih banyak waktu buat jalan-jalan. lagian 3 jam itu cuma sebentar kok, setelah itu kita makan malam di restoran terkenal disini" jelas iqbaal, namun lagi-lagi (namakamu) menolak tawaran pria itu

JIWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang