DOR!!!
Bryan terhoyong jatuh, peluru tepat mengenai dada nya, membuat pria itu jatuh tak berdaya.
Ari, dengan sekuat tenaga ia berjalan memasuki ruangan tempat karel, iqbaal dan (namakamu) berada. Ari yang melihat kondisi sedang panas itu dengan tenang menyusun rencana, hingga bryan berteriak ia segera menembak dada bryan.
Bryan pun terjatuh, bastian yang mendengar suara tembakan pun langsung mengarahkan kepala nya yang semula ke iqbaal menjadi ke sumber suara. Bukan karel yang tertembak, melainkan bryan.
Bastian terkejut, ia berusaha menahan tangisnya melihat salah satu body guard setianya tertembak mengenaskan. Akibat bastian lengah, ari dan karel memanfaatkan kesempatan ini dengan mengarahkan pistol kearah bastian. Bastian kikuk, kemudian membuang asal pistol miliknya.
Keadaan ini dengan cepat dimanfaat kan iqbaal, ia membuka semua tali yang masih mengikat di tubuh gadisnya. Iqbaal segera mendekap kekasihnya dengan pelukan hangat, tak lupa ia juga menyelimuti jaket yang ia kenakan di tubuh (namakamu).
(Namakamu) masih sesegukan nenangis dalam pelukan iqbaal, iqbaal berkali-kali mencium kening gadisnya dan berkali-kali pula mengucapkan kata maaf.
Hingga akhirnya polisi datang dan mengusut tuntas kasus ini.
"Masukkan dia di penjara, dan biarkan dia membusuk disana!" perintah ari, kemudian semua polisi mengangguk.
"Kami akan mengusut tuntas masalah ini pak ari" ucap seorang polisi, ari mengangguk
Karel menghampiri ari dengan penuh tanda tanya, kemudian ari dengan enteng menjawab
"Aku punya perusahaan disini bang, dan aku kenal dekat dengan komandan polisi disini" jelas ari, karel mengangguk
"ARI KAREL SIAPKAN MOBIL, GADIS KU PINGSAN!!!" teriak iqbaal dari dalam, kemudian dengan cepat ari dan karel menyiapkan semuanya.
**
*PLAY*
Keempatnya tiba dirumah sakit, sejak tadi iqbaal tak henti-hentinya menggumamkan kata maaf. Ia takut akan kehilangan cinta nya, ini semua salahnya. Andai saja ia tak terjebak kontrak bodoh itu pasti (namakamu) takkan seperti ini.
Ya, iqbaal tau salsha memasukkan obat perangsang dalam minumnya. Salsha melakukan itu karna bastian. Dan bastian tau keberadaan iqbaal akibat koran jerman mempublish hubungannya dengan salsha.
"Bertahan sayang, ku mohon" ucap iqbaal lirih sambil memegang erat tangan (namakamu)
Mereka sudah tiba di UGD, tentu saja pengunjung dilarang masuk karna akan mengganggu kerja dokter.
"DIA ISTRI SAYA, DIA BUTUH SAYA DI DALAM SANA!!" teriak iqbaal kepada suster itu
"Maaf pak, ini sudah peraturan rumah sakit" ucap suster itu lembut kemudian memasuki ruang UGD
Iqbaal menarik kasar rambutnya, ia mengumpat akan kesalahan bodohnya ini. Akibat settingan, gadisnya menanggung semua beban yang semestinya tak ia tanggung.
"Sabar baal, (namakamu) itu gadis yang kuat" ucap karel mencoba menenangkan iqbaal.
Iqbaal terduduk lemas di kursi rumah sakit. Ari? Pria itu sedang ditangani dokter akibat pukulan di perutnya.
Gadis cantik datang dengan tergesa-gesa, ia panik bahkan sangat panik ketika mengetahui sahabat dan kekasihnya mengalami kekerasan.
Ketika ia melihat dua pria sedang terduduk lemas di kursi rumah sakit, dengan cepat ia menghampiri keduanya.
"Karel, kamu gak apakan?" tanya dianty panik, iqbaal melihat danty sekilas lalu kembali melihat pintu ruangan (namakamu)
Karel tersenyum, menarik lembut tangan dianty untuk menjauh dari iqbaal.
KAMU SEDANG MEMBACA
JIWA
FanfictionSeluruh kehidupan batin manusia yang terjadi dari perasaan, pikiran, dan angan-angan itulah yang disebut dengan jiwa -(Namakamu) Tapi aku tidak gila seperti yang kau fikirkan -Iqbaaldr Sebisa ku, kan ku buat hidupmu hancur seperti dulu yang pernah k...