JIWA

23

Jakarta, 7 juli 2016 pukul 12:00 WIB.

Terlihat kedua sejoli sedang berada didalam satu ruangan, memadu kasih dengan mesranya. Bastian dan zidny. Dua insan yang sudah berstatus tunangan.

Tahun lalu, zidny memaksa bastian untuk segera bertunangan karna selama ini bastian selalu sibuk dengan pekerjaannya. Soal iqbaal, mungkin lelaki itu sudah lupa soal musuhnya.

Zidny dan bastian masih saling berpagutan diatas sofa, mencium dengan liar satu sama lain. Baju zidny juga sudah perlahan mulai turun dari tubuhnya, sama dengan bastian yang kancing kemeja nya juga sudah mulai terbuka. Lipstick indah itu harus meleber akibat ciuman liar yang sekarang sedang dinikmati nya dari bibir indah bastian.

TOK! TOK! TOK!

Gedoran keras menyadarkan keduanya, nafsu yang bergejolak itu harus terhenti akibat seseorang mengetok pintu ruangan bastian dengan kasar.

"Jika tidak penting, akan ku bunuh orang ini" desis bastian tajam,

Zidny mengerucutkan bibirnya, aktivitas panas tadi harus tertunda akibat seseorang mengetok pintu ruangan panas ini. Panas? Ruangan yang juga sudah menjadi tempat bagi zidny dan bastian bercinta. Tak lama, gadis itu memperbaiki tampilan baju dan wajahnya.

Bastian membuka pintu, diliatnya bryan membawa beberapa berkas. Jika itu tidak penting, maka bryan harus siap di habisi bastian karna membuat bastian harus menunda nafsu nya.

"Kau tau seberapa brengseknya kau ketika menganggu orang sedang bercinta?" tanya bastian dingin menatap sinis wajah bryan.

Bryan ketakutan, namun ini adalah berita penting untuk diketaui bastian.

"Maaf bos, tapi ini berita penting" jawab bryan gugup

"Sepenting apa berita itu hingga aku harus menghentikan nafsu ku?" ucap bastian datar

Bryan memberi selembar kertas, disitu tertera berita hangat dari negara lain. Bastian membulatkan matanya tatkala membaca judul berita itu

"IqbaalDr sang musisi baru menggandeng seorang model ternama"

Bastian meremas kertas yang diberi bryan dengan kuat, mata nya memerah pertanda ia sedang kalut dengan emosinya. Bastian menatap bryan dengan wajah emosi dan itu membuat bryan takut setengah mati.

'Apa dia sudah melupakan kasus ini? Ah bryan dengan bodohnya kau malah menganggu bos mu sedang bercinta' umpat bryan dalam hati karna kebodohannya.

Bastian menepuk pundak bryan, bryan makin menegang. Keringatnya mulak bercucuran, kemudian bastian berkata........

"Siapkan pesawat menuju jerman, sekarang"

**

Berlin, 7 juli 2016 pukul 19.00 wib

Iqbaal dan (namakamu) tengah makan malam romantis di restoran kapal selam.

Iqbaal menyewa kapal selam ini hanya untuk makan malam dengan (namakamu), sangat romantis terlebih dengan banyaknya hiasan mawar merah disekililing mereka.

"(Nam..)?" panggil iqbaal ketika (namakamu) asik melihat kearah laut yang indah.

(Namakamu) melihat iqbaal dengan tatapan memuja, "ini indah baal, sangat indah" gumam (namakamu)

Iqbaal tersenyum puas, gadisnya menyukai tempat ini. Ya, mereka memang makan dibawah laut sehingga mereka dapat melihat ikan-ikan yang lewat di depan jendela kapal selam mereka. Sedari tadi, (namakamu) tak henti-hentinya tersenyum senang dengan perlakuan iqbaal.

"Aku---hm bagaimana bilangnya ya?" tanya iqbaal dengan polosnya

(Namakamu) menatap iqbaal bingung, apa yang ingin pria ini katakan? Apa ia meminta sebuah perpisahan? Makanya ia membuat hal seromantis ini? Jantung (namakamu) berdebar, ia berusaha menahan tangisnya. Fikirannya membayangkan sebuah perpisahan. Dan ia takut hal itu terjadi.