Chapter - 22

962 38 2
                                    

Satu minggu terlewati...

     "Lo mau kemana?"

     Gabriel menoleh, menatap Rio yang tengah duduk menyandarkan punggungnya di punggung sofa sambil memangku setoples cemilan. "Nganter Acha terapi lagi."

     "Ohh.." sahut Rio sambil memasukan tangannya ke dalam toples, berniat mengambil cemilan di dalam sana lalu memakannya.

     Gabriel menghela nafas "Lo mendingan ikut gue aja." tuturnya masih sambil menatap Rio.

     Dan Rio nampak menimbang-nimbang ajakan Gabriel "Buat apa?" tanyanya kemudian.

     "Ya Acha pasti seneng kalau lo juga ikut nganterin dia."

     Rio memutar bola matanya sambil menghela nafas "Oke gue ikut. Sekalian nanti pulangnya gue mau mampir ke rumah Ara."

     Gabriel mengangguk "Ya udah. Ayo!"

     Setelah itu Rio pun mengikuti Gabriel dari belakang, dan membiarkan Gabriel menyetir mobil dan ia duduk di samping kursi pengemudi. Setelah itu mobil pun melaju menuju rumah Acha dan keduanya pun keluar dari mobil ketika sudah berada di depan rumah gadis itu.

     Gabriel membuka kunci pintu mobil kemudian ia juga Rio pun keluar, Gabriel melangkah masuk ke dalam rumah Acha sementara Rio menunggu di luar disamping mobil sambil melirik ke rumah Ara yang berada di sebelah rumah tersebut. Rio pun melangkah ke depan rumah Ara sambil mengeluarkan ponsel dari dalam saku celananya. "Hallo Ra.."

     'Ya? Kenapa?'

     "Kamu lagi dimana?" tanya Rio setelah Ara menyahut ucapannya tadi.

     'Lagi di mall, ini jalan sama kak cakka. Kenapa emangnya?'

     Rio mencibir, sia-sia -pikirnya. "Yah aku kira kamu dirumah soalnya aku lagi di depan rumah nih."

     'Ngapain?'

     "Mau nganter Acha terapi bareng Gabriel juga."

     Tak lama dari itu Gabriel sudah keluar dari rumah Acha sambil mendorong kursi roda gadis itu. Acha yang terduduk disana hanya tersenyum, ternyata Rio masih mau mengantarnya. "Yo, ayo!" seru Gabriel.

     Rio mengangguk "Ra, aku berangkat dulu deh. Nanti sore kalau aku udah pulang aku mampir ke rumahmu ya."

     'Oke, see you.'

     Dan jawaban Ara itu menutup pembicaraan mereka di telepon, Rio yang memutuskan sambungannya. Kemudian ia mendekati Gabriel dan Acha yang sudah di mobil. Kini Rio masuk ke dalam mobil di bagian belakang. Karna tempatnya tadi sudah di tempati oleh Acha.

     "Aku seneng deh, kamu mau nganter aku juga, yo.." ucapan Acha itu terlontar ketika mobil sudah mulai berjalan namun Rio hanya tersenyum tipis.

     "Aku seneng kita bisa pergi bertiga gini. Ya walaupun kali ini cuma karena nganter aku terapi, bukan jalan-jalan." tuturnya lagi.

     Gabriel hanya terdiam, mengetahui Rio juga tak menanggapi akhirnya ia bersuara "Pulang nanti apa mau mampir ke mall? Ada yang mau aku beli, sekalian kita jalan-jalan gimana?"

     Mendengar itu Acha tersenyum lebar "Boleh.. Ide bagus." katanya senang.

     "Gimana yo?" tanya Gabriel pada Rio yang sedari tadi hanya terdiam.

Teen Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang