chapter 1

247 8 2
                                    

Matahari pagi menampakkan cahayanya begitu hangat , Bias bias cahaya terlihat dari kaca jendela kamar yang begitu mendominasi , sejuknya udara pagi menggeletik kulit hingga kedalam selimut menambah kenyamanan .

" nona .. nyonya menyuruh nona bangun " ucap bibi marie sambil mengguncang tubuhku kecil sedang aku hanya bergumam untuk membalasnya
" angel ! Wake up sweet heart !" Teriak mom dari pintu kamar sambil berkacak pinggang namun tak kuhiraukan .

Mom terus saja memanggilku dengan suaranya yang kencang itu
" ughh mom stop it !" Teriakku dari balik selimut .
"What ! I can't hear you " teriak mom sengaja membuatku jengkel setengah mati
" ok ! I got it " ucapku dari balik selimut

Dan tak berapa lama kemudian mom menghentikan teriakannya itu dan terus terusan mengawasiku. Dengan malas aku duduk dan menyibakkan selimutnya kasar dan langsung berjalan kekamar mandi tanpa bersuara . Mom hanya bisa menggeleng kepala melihat tingkahku, sedangkan bibi marie membereskan kamarku sambil bersenandung kecil menghiraukan pertengkaran kecil kami yang beranjak menjadi rutinitas kami berdua setiap pagi .

" morning dad !" Ucapku datar sambil mengecup kening daddyku dan dibalas senyum manis darinya . Setelah mandi dan mempersiapkan penampilanku , seperti biasa aku mengambil posisi dimeja makan untuk sarapan .
" morning " ucap mom acuh tak acuh sambil mengoles roti dengan selai seolah tersinggung karena aku hanya menyapa dad saja, membuat ku dan dad menoleh kearah mom kompak .
" morning too mom " ucapku kesal sambil menghampiri mom dan mencium pipinya sekilas lalu duduk disebelahnya

" dad , hari ini aku ada latihan dengan instruktur . So.. " ucapku menggantung membuat mom dan dad menoleh kearahku bingung

" aku akan bawa mobil sendiri okay ?" Ucapku sambil menatap penuh harap kearah daddy

" iy.. " " no ! Kau akan diantar dan dijemput oleh pak denny ( supir kepercayaan mom untuk mengantarku ) " potong mom bahkan sebelum dad menyelesaikan ucapannya , dad yang melihatnya hanya mampu menggeleng lemah .

" but daddy... " ucapku sambil menunjukkan wajah kesal kearah daddy yang hanya ditanggapi gidikan bahu dari daddy seakan tak mampu berbuat apapun .

Dengan wajah kesal aku segera beranjak dari meja makan tanpa menyentuh makananku . Bahkan aku tak menghiraukan panggilan mom yang bisa dibilang teriakkan bagiku . Dengan malas akupun keluar rumah dan melihat pak denny yang sudah menungguku disamping mobil , membuka pintu mobil dan mempersilahkanku masuk . Perjalanan yang sangat membosankan bagiku tanpa musik , obrolan ringan, atau yang lainnya . Aku lebih suka berangkat dengan daddy atau pergi sendirian sekalian .setidaknya aku bisa mendengar musik sambil fokus menyetir .

" nona !"Panggil pak denny menyadarkanku dari lamunan , bahkan Pintu mobilku telah terbuka lebar yang perlu kulakukan hanya mengeluarkan kakiku leluasa dan berlalu begitu saja . Namun aku malah enggan keluar dan malah berfikir akan melarikan diri dari pandangan pak denny untuk bolos dan bermain main sedikit .

Namun tak urung juga akupun keluar dari mobil dan berjalan ke lorong sekolah sambil mengenyahkan pikiran bodoh yang sempat terbesit dipikiranku tadi

Aku berjalan kekelas dengan malas , semua pasang mata menatapku bingung namun aku menghiraukan mereka dan memilih duduk dalam diam diposisiku yang terletak ditengah kelas. setelah duduk dengan manis akupun menenggelamkan wajahku dengan malas

"Stt angel ! " panggil seseorang dari belakang membuatku mengangkat kepala dengan malas kemudian menoleh kebelakang . Seorang pria aneh sedang melambai lambaikan tangannya dengan antusias dan menatap kearahku sedang aku menoleh kesamping berharap aku bukanlah orang yang dipanggil pria itu . Namun tak ada orang lain yang menatapku karena anak anak lain sedang sibuk mengerjakan tugas dan hanya pria aneh itu yang masih setia tersenyum kearahku .

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang