chapter 21

21 0 0
                                    

Author's

Sorry loh guys kalo lama updatenya karena beberapa minggu ini udh saatnya ujian .. aku jadi sulit membagi waktu untuk menulis cerita dan juga tugas sekolah . So aku harap kalian mengerti dan tetap memberikan apresiasi terhadap semua ceritaku .. happy reading ^^

THE LAST MISSION

Ray yang merasa jenuh karena tidak melakukan apapun akhirnya memutuskan menjenguk angel di ruang rawatnya dan melihat kondisi wanita itu dengan menenteng tiang infusnya
" uggh aku rasa infus sangat tidak membantu " keluh ray sambil bermalas malasan membawa tiang infus itu dan berjalan perlahan . Setelah didepan pintu ruang rawat angel , ray justru merasa ragu dan hendak berbalik keruangannya namun saat ia hendak berjalan , pintu ruangan itu terbuka dan memperlihatkan seorang perawat paruh baya yang kelihatan sedang membawa catatan dan nampak sibuk dengan catatannya sehingga tak menyadari bahwa ada ray didepannya

" hmmm .. suster " deheman ray serta panggilan itu membuat perawat tadi menoleh dan sedikit terkejut melihat ray berada tepat didepan nya
" i-iya ? Ada apa tuan ? Apa tuan lupa dimana ruang rawat tuan ? Siapa nama tuan ?" Pertanyaan beruntun itu meluncur begitu saja dari mulut perawat itu yang nampak sangat kebingungan
" bukan .. bukan itu yang ingin saya tanyakan , hmm bagaimana keadaan nona yang didalam ?" Tanya ray penasaran
" maaf tuan tapi itu adalah privasi pasien dan tidak ada yang bisa mendapatkan informasi semacam itu jika bukan keluarganya " jelas perawat itu seraya memasang kembali wajah datarnya setelah menguasai dirinya

" ohh .. tapi aku adalah rekan kerjanya dan aku juga kecelakaan bersamanya jadi aku hanya memastikan bahwa keadaanya baik baik saja " jelas ray
" maaf tuan tapi seperti yang saya bilang kecuali anda adalah keluarganya . Lagipula tuan dan nona didalam memiliki luka yang berbeda " selidik perawat itu seraya menyipitkan mata curiga sedangkan ray mulai tergagap

" ahh baiklah . Suster bisa kembali bekerja , saya hanya ingin menjenguknya kalau begitu " ucap ray lalu ingin membuka pintu ruangan itu namun perawat itu lagi lagi menghentikan ray dan kembali memasang ekspresi yang sama bahkan terlihat semakin curiga
" jangan bilang tuan ini penjahat dan ingin mencelakai nona cantik yang ada didalam ?" Tanya perawat itu semakin memojokkan ray

" tidak ... aku hanya ingin menjenguknya " ucap ray dengan nada meyakinkan
" bohong ! Tuan pasti penjahat kan ?! Ayo mengakulah !!" Teriak perawat itu membuat semua orang yang berada di lorong itu menoleh dan memandang ray sinis
" kecilkan suaramu !" Ucap ray kesal
" kenapa ? Biar semua orang tak mendengar dan kau bisa membunuhku serta nona itu ?" Teriak perawat itu seraya memasang wajah garang
" astaga ! Kau ini ! Aku bukan penjahat atau pembunuh . Aku hanya ingin menjengukanya seperti yang aku bilang , aku adalah rekan kerjanya " ucap ray kesal

" baiklah , tapi aku mengawasimu tuan " ucap perawat itu lalu berjalan menuju ruang para perawat
" hufft perawat gila !" Gumam ray lalu membuka ruang angel
Dengan perlahan ray mendorong pintu itu agar tidak mengeluarkan decitan keras dan mengganggu angel . Benar dugaan ray angel sedang terlelap
" mungkin ia habis minum obat " batin ray
Lalu ray pun mendekat kearah brankar lalu duduk dikursi yang disediakan oleh pihak rumah sakit

Setelah duduk raypun mengedarkan pandangannya pada ruangan rawat angel ,
" ruangan ini lebih luas kurasa dibanding dengan ruanganku , juga ada sofa di ruangan ini tapi tidak denganku . Ini pasti karena tuan amber yang pilih kasih " gumam ray sambil menggeleng gelengkan kepalanya tak percaya

Setelah memandang kagum ruangan rawat inap angel , ray memutuskan untuk memfokuskan kembali pandangannya pada angel dan menatapnya teliti . Entah apa yang terjadi dengan ray , ia merasa ada sesuatu yang aneh setiap kali ia menatap wanita yang ada didepan nya saat ini . Ia sungguh mengaguminya diawal pertemuannya dengan angel di kantor tuan amber saat itu . Dan ia sangat yakin bahwa yang ia rasakan saat itu bukanlah sebuah perasaan yang tidak nyata tetapi perasaan itu lebih dari nyata saat ini hanya dirinya yang saat itu terlalu naif untuk mengakuinya tapi sekarang ia sadar bahwa ia sungguh jatuh hati pada wanita didepannya ini namun ia menepis itu semua karena takut melukai nya suatu saat nanti jika wanita itu tahu siapa dirinya sebenarnya

--o0o--

Saat sore menjelang angel terbangun dan merasa sangat terkejut karena disamping brangkarnya terdapat seorang pria yang tertidur dengan posisi tertelungkup dengan kedua tangannya menjadi bantalan untuk kepalanya

Saat ia hendak duduk sosok pria itupun menggeliat dan merenggangkan ototnya lalu menatap angel dengan tatapan bingung sedangkan angel hanya mengerjapkan matanya tak percaya
" sedang apa kau disini ?" Tanya angel bingung
" aku hanya datang berkunjung ke ruang rawat inapmu untuk mengecek keadaanmu " jawab ray
" sejak kapan ?" Tanya angel lagi
" saat kau tertidur setelah diberi obat oleh perawat yang ' gila ' itu "jawab ray sambil mengecilkan suaranya saat mengucapkan kata ' gila '
" apa ?" Tanya angel yang lebih bertanya kepada kata terakhir dimana ray mengecilkan suaranya
" ah ... tidak apa apa " jawab ray gugup

Setelah itu kedua orang itu berbincang bincang ringan sampai saat seorang perawat yang berbeda dari perawat tadi siang datang membawakan angel makan siang yang lengkap serta jus wortel

" maaf tuann ray sebaiknya anda kembali keruang rawat anda sendiri karena nona angel harus istirahat sehabis ini begitupun anda , karena makan siang anda juga sudah disiapkan diruangan anda " jelas perawat itu lalu mengundurkan diri dari ruangan itu
" baiklah aku harus kembali keruanganku " ucap ray sambil beranjak dari duduknya lalu angelpun bersiap hendak berdiri dan mengantar ray keruangannya namun ray menahannya
" tidak usah repot . Aku bisa kembali keruanganku sendiri , sebaiknya kau habiskan makananmu ini " ucap ray lalu berlalu dihadapan angel lalu keluar dari ruangan itu menuju ruangannya

Setelah ray keluar dari ruangan itu angel menatap kearah piring makanannya dengab pandangan kosong , pikiran nya melayang kepada ibunya yang berada di belahan bumi lain dengan harapan akan segera berkumpul bersama seperti keluarga seperti dahulu lagi , dan banyak hal lain yang dipikirkan angel seperti menyesal karena tidak memiliki teman , perubahan kehidupannya secara drastis , bahkan ia hampir tidak nengenali dunia nya saat ini karena ia merasa seperti sedang hidup di takdir seseorang yang sangat sial

Baginya hal yang paling ia perbaiki didunia ini adalah mengapa ia tidak bisa memahami kedua orang tuanya sehingga ia harus berjuang sendiri disini hanya untuk keluarganya

" ayah .. kumohon kembalilah . Aku sangat membutuhkanmu diluar dari perkiraanmu " gumam angel sambil menyuapkan sedikit makanan sambil menangis sesegukan

Di sisi lain

" hai ray " panggil seseorang yang duduk disudut ruangan mengejutkan ray yang baru saja masuk dan hendak beristirahat dan betapa terkejutnya ray melihat sosok yang sedang menegurnya itu adalah kakaknya sendiri

" sedang apa kau disini ?" Tanya ray kesal
" aku sedang menjengukmu " ucapnya santai
" aku harap kau tidak pernah lagi menemuiku karena aku sudah muak dengan apapun yang ada padamu " ucap ray ketus lalu mengambil posisi di brangkarnya dan tidur dengan posisi membelakangi orang itu
" ouh .. jadi setelah kau bertemu wanita itu kau jadi berubah ray ?" Tanya irang itu kesal
" tidak ada yang berubah . Hanya sekarang aku menunjukkan rasa benciku kepadamu sedangkan dulu aku tidak memperdulikanmu " ucap ray masih tetap pada posisinya
" yahh.. tetap saja itu berubah ray " ucapnya lagi sambil menghela nafas berat
Namun tak ada tanggapan apapun dari ray
" kau berubah karena wanita itu " ucapnya bersikekeuh
" jika kau memang tak ingin bermain main lagi denganku maka , aku akan bermain dengan orang lain kalau begitu tapi jangan pernah sesalkan itu " ucap sosok itu lalu berlalu dari ruangan itu dengan bersenandung meninggalkan ray yang memikirkan ucapan sosok itu

Wuhuuuuu...
Jangan lupa vote nya ^^

Xxxxxxxxxx
Libra16love

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang