chapter 11

35 3 0
                                    

Ray pov

"Maaf " ucapnya setelah menengguk kopinya
" apa ?" Tanyaku memastikan
Dia menghela nafas sesaat lalu
" maaf karena telah menendangmu " ucapnya dengan wajah memerah menahan malu . Yah seharusnya .
" iya . Kau pasti sangat terkejut melihatku berada dikamarmu " ucapku enteng sambil menyeruput kopiku
" aku mengira bahwa kau ... " ucapnya menggantung
" aku ...? " tanyaku ingin lebih memastikan
" ah .. tidak " ucapnya sambil menyeruput kopinya

" kau harus istirahat " ucapku seraya bangkit dari kursi . Dia menatapku bingung
" dan kau ?" Tanyanya
" aku akan memesan kamar satu lagi . Aku tak mau tidur bersamamu lagi " ucapku enteng
" APA ! Ka-kau tidur sekamar denganku tadi malam ?" Ucapnya setengah berteriak . Aku langsung membekap mulutnya dengan tanganku
" sstt kau mau aku diusir dari hotel ini karenamu ? Setidaknya berterima kasihlah padaku karena aku menggendongmu dari taxi . Aku kelelahan dan terlalu malas membocking kamar lain jadi aku putuskan tidur bersamamu tadi malam dan bangun lebih pagi untuk memesan kamar , namun semua kacau karena mu " ucapku panjang lebar dan angel hanya bisa membelalakan mata mendengar penjelasanku lalu memasang wajah datar .

Setelah itu aku menuntunnya ke reseptionis dan memesan kamar didepan kamar angel . setelah menerima kartu kamar aku dan angel jalan beriringan lalu berpisah didepan kamarnya . Aku mengambil barang barangku yang telah dirapikan oleh pelayan kamar yang kuperintahkan membereskan kamar angel dan menyuruh mereka meletakkanya didepan pintu kamar angel . Aku mengakses kamarku dengan kartu yang dipegangku tadi dan hendak masuk namun lagi lagi tangan halus angel menghentikan langkahku .

" apa ?" Tanyaku sambil melihat kearah pergelangan tanganku
" kau memiliki luka di punggungmu ?" Tanyanya dengan ekspresi wajah iba
" ya . Kejadiannya sudah sangat lama . Dulu sebelum aku bekerja dengan tuan amber aku adalah seorang CIA seperti tuan amber namun sekarang aku hanya menjadi petugas biasa yang bertugas mengurus informasi penting yang mereka dapat lalu mengolahnya " jelasku panjang lebar. Dan angel hanya mengangguk paham .

" dan jangan pernah kau menatap iba padaku seperti tadi . Karena kau tak tahu berapa banyak luka yang orang itu dapatkan setelah melukaiku seperti ini " ucapku dengan wajah datar seakan marah padanya . Dia mengganti ekspresinya dengan wajah datar lalu
JEB dia menginjak kakiku kencang lalu berjalan kekamarnya sementara aku meringis memegang kakiku
" itu balasan karena membuat keningku berdenyut " ucapnya datar lalu membanting pintu kamarnya dengan kasar . Benar benar wanita misterius -_- .

angel pov

Aku sangat kesal benar benar kesal dengan pria itu . Bagaimana tidak ? Ia tidur dikasur yang sama denganku tanpa seizin ku dan mandi dikamarku lalu membuat keningku ...
" sshhh aw " aku meringis sakit bahkan sampai sekarang keningku masih sakit . Pasti keningku membiru aku harus mengeceknya .

Aku berjalan kekamar mandi dan melihat keningku dicermin dan keningku memang membiru -_-' .aku membasuh wajahku lalu memutuskan untuk membersihkan diri yang mungkin akan mengurangi denyut kepalaku .

Setelah berendam cukup lama , aku mengambil handuk yang terlipat rapih disamping wastafel . Aku melilitkan handuk itu dan menyelipkan ujungnya agar membuat handuk itu tetap melekat ditubuhku sementara aku melakukan hal lain . Aku mematut wajahku dicermin . Luka yang berada dikeningku sekarang berubah warna menjadi agak menghitam yang kuyakin karena aku membasuhnya dengan air dingin tadi dan membuat darah disekitar daerah memarku menjadi membeku dan berubah warna .

Aku mengambil plester yang kudapat dari kotak obat dibelakang cermin dan menempelkannya kepelipisku . Lumayan untuk menutupi luka kecil namun menyisahkan sedikit warna menghitam didaerah yang terekspos . Aku berjalan keluar dari toilet dan membuka koperku untuk mencari pakaian yang akan kupakai hari ini . Hari pertama mencari daddy dinegara asing yang cukup besar ini .

Aku memutuskan memakai celana panjang bahan yang ketat dan sweeter manis berwarna biru laut sangat cocok dengan udara berangin diitalia . Setelah selesai berpakaian aku segera merapihkan beberapa keperluan yang mungkin dibutuhkan saat mencari informasi tentang daddy . Ponsel , memo , uang , paspor , visa , kartu hotel , kartu nama tuan amber mungkin akan berguna ^_^ . Setelah itu memasukkanya ke tas , aku meraih mantelku dari koper lalu memakainya .

Aku memutar kenop pintu kamar hotelku perlahan agar tak menimbulkan suara setelah pintu kamarku benar benar terbuka aku melihat kearah pintu kamar ray . Pintunya tertutup rapat dan sepertinya ia masih tidur . Aku melangkahkan kakiku dengan perlahan lalu masuk ke lift .

Sesampainya dilobby hotel , aku segera berjalan keluar hotel . Aku menghampiri salah satu taxi yang berjejer rapi didepan lobby hotel .

" gedung kedutaan besar italia " ucapku pada supir taxi dengan bahasa italia yang tak begitu fasih tapi masih dapat dimengerti .
" kau pendatang baru ?" Tanyanya dengan bahasa italia yang kental
" iya " ucapku singkat
" kau harus berhati hati digedung itu . Terkadang orang italia lebih berbahaya dari yang kau bayangkan " ucapnya dengan nada yang membuat ucapannya itu terdengar sedikit horor.
" terimakasih atas sarannya " ucapku dengan tersenyum .

Selama perjalanan menuju ke gedung kedutaan besar italia , aku melihat banyak bangunan yang dilengkapi dengan ukiran bergaya eropa yang kental . Jalanan italia sangat benar benar bersih dan membawa kesan yang tak akan pernah aku lupakan . Pertokoan dan juga pemukiman warga yang terlihat sangat amat unik . Suasana jalanan semakin padat karena kami semakin masuk kearah kepusat kota .

" nona !" Panggil supir itu menyadarkanku dari lamunanku tentang betapa indahnya kota ini .

Setelah aku membayar tarif taxi yang kutumpangi tadi akhirnya akupun melangkahkan kakiku dengan mantap kegedung putih yang berdiri tegak dihadapanku ini . Bangunan dengan pilar pilar kokoh serta tangga tepat didepan perkarangan gedung membuat kesan formal namun tak bisa kupungkiri gedung ini benar benar memiliki nilai seni yang tinggi . Aku mengedarkan pandanganku untuk mencari seseorang yang ingin kutemui disini . Anehnya , semua orang disini benar benar seperti menganggapku tak terlihat atau lebih tepatnya tak peduli denganku yang tengah kebingungan berat . Sampai akhirnya ...

" tuan amber ! " panggilku saat pria itu tengah berbicara sambil berjalan dengan para koleganya
" tuan amber ! Tunggu !" Ucapku setengah berteriak
Terlambat . Dia sudah terlebih dahulu masuk kedalam lift dan meninggalkanku seperti orang bodoh .' Apa yang harus kulakukan ?!' .

Ting

'Lantai 12? Ah ! Aku harus kelantai 12 dan mencari tuan amber disana' ucapku dalam batin . Tanpa pikir panjang lagi akupun menekan nekan tombol lift yang lainnya dengan panik . Setelah sampai di lantai 12 aku segera mengedarkan pandanganku kepenjuru ruangan . Ruangan yang didominasi dengan warna putih lebih memberi kesan bersih dan juga terlihat minimalis namun klasik .

Tak jauh dari tempatku berdiri terdapat meja resepsionis dan juga seorang sekertaris mungkin -_-' dari cara berpakaiannya . Dengan segera akupun menghampirinya dan hendak bertanya namun pintu utama yang cukup besar dibanding dengan pintu lainnya itu terbuka lalu keluarlah tuan amber beserta orang yang tadi kulihat bersamanya dilantai dasar sedang mengobrol bersama tuan amber dan masih banyak lagi orang yang berpakaian sama dengan orang yang kulihat tadi .

" ah! Nona angel , kau menyusulku ? " tanyanya dengan wajah bingung diikuti tatapan bingung di ruangan tersebut . Pertanyaan itu sungguh membuatku diam tak berkutik namun aku tersadar dan ...

" tidak . Awalnya aku hanya ingin mencari informasi tentang dadyku disini namun akhirnya aku melihatmu dilantai dasar tadi kemudian aku mengikutimu " ucapku datar

Ucapanku barusan membuat semua orang menatapku dan amber bergantian seakan meminta penjelasan tentang apa yang terjadi sedangkan amber ia malah berulang kali ingin mengatakan sesuatu namun malah mengatupkan mulutnya.

"hmmm... angel bisakah kau menunggu diruanganku sebentar , carol akan mengantarkanmu " ucap amber sambil menunjuk reseptionis itu dan mengisyaratkan wanita itu untuk mengantarku . Setelah beberapa langkah dari sana aku menoleh kebelakang dan mendapati tuan ray sedang berdebat dengan orang orang yang keluar dari ruangan tadi bersamanya lalu mereka masuk kembali keruangan tadi dan menghilang dibalik pintu .

Author's
Jgn lupa vote yah guys

Xxxxxxxxxxxx
Libra16love

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang