chapter 26

15 0 0
                                    

Angel POV

Psikopat itulah kata yang bisa menggambarkan kepribadian albert yang katanya adalaha kakak ray yang tengah menyekapku sekarang. Dia mengunciku di kamar kecil yang sangat minim cahaya padahal dari rumah yang besar ini banyak sekali kamar yang ukurannya cukup lebih besar dan lebih layak dari tempat ini namun dia malah menempatkanku pada tempat ini.

"sungguh orang ini benar benar tidak waras, aku harus mencari jalan keluar" ucapan itu terlontar begitu saja. Namun kenyataanya ruangan ini sama sekali tidak memiliki celah sedikitpun. Ini seperti gudang kecil yang terletak di bawah rumah dengan satu pintu dan tidak ada jendela satupun.

"Kalau aku keluar melalui pintu itu aku sudah pasti akan habis oleh psikopat itu, tapi disini tidak ada jalan lagi ... " ucapku frustasi dan mulai pasrah dengan keadaan, akupun duduk meluruh ke lantai dan membenamkan kepalaku ke kedua lututku sambil berpikir .

" aku harus mencobanya " tekadku sudah bulat, jikapun aku tidak berhasil seharusnya pria itu akan menempatkanku diruangan lain yang lebih baik dan aku bisa merencanakan rencana lain. Karena tidak mungkin pria itu membiarkan tawanannya ditawan ditempat yang sama setelah percobaan melarikan diri bukan ? Aku tersenyum setelah memikirkannya. Aku kembali menyusuri ruangan ini dan melihat kira kira apa yang bisa membantuku membobol pintu ini.

15 menit kemudian

Tidak ada yang berhasil .. semuanya dari barang yang besar untuk mendobrak hingga barang kecil untuk mencongkel, semuanya telah kucoba dan hasilnya pintu itu tetap tidak terbuka. Nampaknya pria itu benar benar memilih tempat baik untuk menyekapku.

Disisi lain

" bagaimana ray ? Apakah ada perkembangan ?" Tanya tuan amber kepada ray
" sinyal pelacaknya berhenti di ... " ucap ray putus dikarenakan ia terkejut
Kemudian tuan amber mendekatinya seraya melihat ke monitor yang dipegang ray .

" oh ... god jangan bilang dia kembali berulah " " ayo ray siapkan team mu dan meluncur kesana ... jika angel mengalami sesuatu yang buruk, maka aku tak akan segan segan menghabisinya " ucap tuan amber sambil menunjuk ray dan dengan mata memerah menahan emosi

" baik pak " ucap ray tegas
Dengan menghilangnya ray dibalik pintu, tuan amber masih memandangi layar monitor yang menunjukkan dimana angel berada
" kau tau kids... kau tak akan lari setelah ini jika kau berbuat yang tidak tidak dengannya "
.
.
.
.
" tuan amber ... tuan ray sudah siap dengan teamnya, dia sedang menunggu perintah anda didepan " ucap carol dengan gagang handphone masih digenggamnya

" baiklah aku akan kesana " ucap tuan amber seraya bangkit dari kursinya dan menuju ke lift dan menuju ke parking lot dimana biasa team ray akan berkumpul.
Setelah diberikan sedikit arahan dari tuan amber mereka segera meluncur kesana (tempat dimana angel disekap).

Angel pov

Setelah beberapa kali percobaan melarikan diri akhirnya akupun menyerah dan memilih untuk duduk dan tidak membuang tenagaku

Kruk ... krukk ...

OMG!. Perutku sangat kelaparan namun si psikopat itu tidak juga membuka pintunya atau sesekali mengecekku
" hei ... albert ! Bisakah kau membawakanku makanan ?! Kau tahu aku sangat lapar disini " teriakku sambil beberapa kali menggedor pintu kecil itu lumayan keras dengan harapan dia mendengarnya.

Tidak ada balasan

"Hufft... tampaknya aku akan mati disini .. sial !" Kesalku dan kembali memeluk kedua lututku berusaha menekan rasa lapar diperutku.

Aku berfikir mengapa ini semua terjadi padaku, apa salahku atau apa salah orangtuaku sehingga masalah begitu melekat pada kami seperti lem lengket yang jika kita berusaha membukanya justru lem itu akan mengering dan melekat sempurna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang