chapter 6

43 4 0
                                    

Dengan terhuyung aku menaiki tangga dan masuk kekamar . Seluruh penglihatanku tampak buram dan belum lagi kepalaku terasa ingin pecah ini terus saja berteriak ingin keluar . Aku memegang kenop pintu kamarku dengan keras guna menahan sakit yang melanda kepalaku ini . Semakin lama pandanganku menghilang menyisahkan rasa dingin menyentuh kulit dan juga kepalaku yang sakit karena tersantuk .

Aku mengerjapkan mata dan mendengar seseorang berteriak histeris dan sesekali terisak memanggil namaku . Namun sama sekali tak punya kekuatan akupun kembali menutup mataku.

Kepalaku terus saja berdenyut kesakitan aku meringis setiap kali kepalaku ini berdenyut . dan aku melihat dady sedang bergandengan dengan seseorang wanita dan menggendong seorang bayi ditangannya membelakangiku terdengar tangisnya pecah dan dady berusaha untuk menenangkannya . Aku berusaha untuk meraih mereka namun jarak kami semakin memisahkan kami begitu jauh dan jauh sehingga aku terjatuh kesebuah jurang dalam , aku menangis tiada henti aku merasakan sakit dan juga kekecewaan disana .

Aku kembali mengerjapkan mataku beberapa kali hingga akhirnya terbuka benar . Aku melihat mom sedang duduk di sofa sambil menatap lantai terlihat mom sangat sedih dan juga kacau.
" mom ?" Panggilku lemah
" angel kamu sudah bangun ? " ucap mom sambil mengusap pipinya yang basah dengan airmata dan menghampiriku .
" maafkan mom , sudah membuatmu seperti ini " ucap mom sambil mengusap punngung tanganku
" tidak mom , aku sangat tidak ingin mendengar ini dari mom " jawabku sambil berusaha duduk dan dengan sigap mom membantuku untuk bangun . Aku sangat merasa tidak enak aku tidak ingin dipandang lemah didepan mom .
" mom aku bisa melakukannya sendiri . Aku tidak apa apa " ucapku sambil menghentikan aksi mom.

Mom duduk ditepi kasur dan memandang sendu kepadaku .
" oh mom , don' t look at me like that " ucapku dengan bibir mengerucut dan mom langsung terkekeh pelan .
" i just... Mom merasa bahwa kau semakin besar dan juga dewasa ." Ucap mom sambil menepuk pahaku lembut
" definitely no , aku masih angel yang sama Namun sekarang aku hanya melakukan tugasku yang semakin berat karena ketidakberadaan dady " ucapku dan mom yang mendengar itu hanya tersenyum miris

Tiba tiba dering ponselku berbunyi . Aku mengambilnya dari nakas dan melihat siapa penelponnya . ' amber ' apa yang membuatnya menelfonku .
" halo "
" ....."
" tidak , mungkin aku akan menemuimu saja "
" ....."
" what !"
"......"
" okay i got it " ucapku mengakhiri sambungan telefon .

" ada apa angel ? " tanya mom dengan raut wajah khawatir
" no , it just amber " ucapku sambil beranjak dari kasur
" kau ... mau kemana ?" Tanya mom penasaran .
" kita harus pulang mom " ucapku sambil mengambil beberapa barang barangku dan meletakkannya kedalam tas mom
" what ! Kau masih sakit angel " ucap mom sambil menarik tanganku membuatku menghentikan kegiatanku
" besok pagi aku akan berangkat ke italia untuk mencari informasi tentang dad " ucapku kembali memasukkan barang barangku
" are you crazy ? Kau tak perlu melakukanya ! " ucap mom tegas
" why mom ? Isn't you miss dady ?" Tanyaku pada mom
" yeah , but lebih baik kita tetap pada kenyataan bahwa dady sudah tidak bersama kita lagi " ucap mom datar terkesan putus asa
" mom apa mom menutupi sesuatu dariku ? " tanyaku memastikan .
" mom tak menyembunyikan apapun darimu tapi tidakkah kau merasa ini sia sia ?" Tanya mom membuatku terenyuh dan berfikir sejenak pada diriku.
" no mom , i 'm sure that dady are still alive dan saya yakin bahwa dady membutuhkanku " ucapku meyakinkan mom namun mom malah menunjukan ekspresi lain diwajahnya yang menunjukkan bahwa sesungguhnya mom tidak lagi berharap apapun dari masalah ini namun tanpa banyak bicara mom hanya mengambil tasnya dari genggamanku dan berjalan menuju keluar .

Aku berjalan mengikuti mom yang sudah lebih dahulu sampai dipelataran rumah sakit dan membuka mobil dengan wajah kecewa .

" mom ?" Tanyaku disaat mobil berjalan melewati pagar rumah sakit.
" hmmn " deham mom singkat
" kenapa mom tak percaya padaku " ucapku sontak membuat mom menoleh kearahku .
" mom percaya padamu , namun mom takut dengan apa yang akan kau dapatkan nanti Hanya akan membuatmu kecewa angel " ucap mom pelan sambil berkonsetrasi mengendarai mobil .

Hening menguasai atmosfer mobil . Aku sangat merasa aneh dengan tingkah mom yang terkesan menutupi sesuatu .

Setelah sampai di rumah akupun segera berjalan menuju keruang tengah untuk mencari bibi marie . Setelah menemukan bibi marie di ruang tengah aku menghampirinya untuk mengatakan sesuatu.
" bibi ? bisakah bibi mempacking barang barangku selama satu bulan kedepan kedalam koper dan meletakkanya di ruang tengah ? " tanyaku pada bibi yang terlihat bingung
" memang nona akan pergi kemana ? " tanya bibi marie khawatir
" aku akan mencari dady bi" ucapku sambil tersenyum kearah bibi lalu berjalan kearah kamar untuk beristirahat .

Aku berjalan dari ruang tengah melewati ruang keluarga dan mendapati mom sedang berkacak pinggang dan menatapku . Akupun menghentikan langkahku dan mencari tahu apa yang ingin mom sampaikan .

" ada apa mom ? " tanyaku dan berjalan menghampiri mom.
" apa kau akan meninggalkan mom seperti yang dilakukan dady ? Seperti yang kau katakan sewaktu dady pergi , Kenapa mom harus membiarkannya meninggalkan momy , momy hanya tidak ingin membuat dady merasa dunianya terbatasi karena ia telah menikah . Tetapi mom tidak akan pernah membiarkan kau pergi dan meninggalkan mom karena kau masih menjadi tanggung jawab mom ." Ucap mom sambil menarik pudakku .

" well mom i can't " ucapku
" no , angel you can't do this to me " ucap mom sambil menatapku sendu
" mom aku melakukan yang seharusnya kulakukan sejak dulu ." Ucapku sambil menatap mom intens
" kau tak perlu melakukannya " ucap mom sambil menggeleng pelan
" aku harus melakukannya . Aku harus membuat keluarga kecil kita kembali utuh . Setidaknya kita akan mendapat kabar baik setelah kepergianku kesana mom " ucapku meyakinkan mom yang mulai terisak aku hendak menangkap pundak mom namun mom malah pergi dan meninggalkanku di ruang tengah .

Aku sangat merasa seperti mengkhianati mom dan juga meninggalkannya disaat mom membutuhkan seseorang untuk menenangkannya .

Aku berjalan dengan malas kearah kamar dan hendak mengistirahatkan tubuhku dan mempersiapkan tenaga untuk keberangkatanku ke italia.

Pagi pagi sekali aku bangun dengan cukup tenaga unyuk memulai hariku . Akupun menyibakkan selimut tebal dari tubuhku dan berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri . Setelah keluar dari kamar mandi aku berjalan kearah walking closet yang terletak disebelah kamar mandi yang ditutupi pintu rahasia yang menyerupai tembok diruangan kamar.

Setelah usai berpakaian aku dengan cepat berjalan kebawah dan mendapati mom sudah berdiri menungguku tepat diakhir anak tangga.

" angel !" Panggil mom sebelum aku melanjutkan langkah kakiku akupun sontak menatap kearahnya yang tampak sangat sedih dan juga kacau kemudian akupun menapaki anak tangga demi anak tangga dan berakhir dilantai yang dipijak mom , aku memandangnya lalu tersenyum penuh arti dan berharap mom akan mengerti dengan kondisi yang tidak mengenakkan ini .

" mom i will return and bring dady back to us " ucapku dengan nada yakin dan juga semangat .
" i ' m sorry angel . Mom berlaku sangat tidak adil padamu , mom hanya memikirkan tentang kebahgiaan mom dan bukannya menghargai kerja kerasmu untuk membuat keluarga kita ini kembali seperti dulu lagi " ucap mom dengan sendu .

Author's

Semoga kalian akan suka jangan lupa votenya aku selalu nunggu partisipasi kalian untuk nge-vote cerita ini . Well cerita ini pantas untuk dibaca atau tidak itu semua adalah kesimpulan kalian tapi bantu vote yah jangan lupa ! Maaf kalo ada typo

Xxxxxxxxxx

Libra16love

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang