" hufft ... sudah kukatakan jangan pernah keluar dari fan ini jika tidak dalam keadaan darurat bukan ?" Tanya ray kesal pada cartwild bersaudara sambil menghela nafas berat
" maafkan kami senior " ucap mereka sambil menunduk
" ray ... memangnya ada apa ? Kenapa aku tak boleh keluar ? Kami hanya berjalan jalan sebentar saja ray " ucapku sambil menunjukan wajah sedihku
" baiklah tapi lainkali jangan ulangi ini lagi angel ! Dan kalian juga ! " ucap ray sambil menunjuk kami bertiga secara bergantian" baiklah senior " ucap cartwild bersaudara
" bossy " gumamku sambil memalingkan wajahku kearah lain selain wajahnya sedangkan cartwild bersaudara tertawa karena mendengar gumamanku
" aku mendengarnya angel " ucap ray sambil melirikku" aku ingin tidur " ucapku acuh lalu pergi meninggalkan mereka dan kembali beristirahat
--o0o--
Paginya aku terbangun tanpa mendengar kegaduhan ataupun keributan lainnya , aku tidur dengan sangat pulas dan juga cukup serta mencium aroma sedap dari arah depan fan . Aku berjalan ke arah aroma yang sangat mengusikku pada pagi ini dan disambut oleh matahari berwarna jingga yang begitu indah
" selamat pagi nona jusuf " sapa eddy
" just call me angel " ucapku singkat sambil berjalan kearah sofa untuk duduk
" nona angel pagi ini senior pergi lagi untuk melaksanakan tugas dari atasan " ucap edward yang baru muncul dari luar fan
" just call me angel " ucapku jengah sambil memutar kedua bola mataku
" hmm angel... mari kita sarapan terlebih dahulu " ucap edward sambil membuka bungkusan yang ia bawa lalu kamipun sarapan dalam diam .Setelah sarapan , akupun bergegas mandi lalu hendak berjalan keluar menghirup udara pagi diluar fan namun belum sempat aku membuka gagang pintu fan suara deheman keras mengagetkanku . Aku seketika membeku ditempatku berdiri lalu menoleh kearah sumber suara , menampakan dokter mike dengan seringainya yang menggelikkan itu serta matanya yang mengedip nakal . Aku hanya memandangnya datar tanpa ekspresi seakan tak tergoda atau terganggu sama sekali dengan dokter mike .
" bagaimana hari keduamu di livorno cantik " tanya mike yang tampak duduk menatapku dari atas hingga bawah dengan masih duduk manis disofa fan
" nothing special " ucapku enteng
" kau belum tahu beberapa tempat yang sangat indah di livorno " ucap mike sambil terkekeh kecil
" whatever , lagipula aku tidak boleh keluar dari fan ini " ucapku cemberut sambil berjalan duduk di sofa
" benarkah ?" Tanya mike dengan nada tak percaya yang dibalas anggukan olehku
" lalu mengapa kau tadi hendak membuka pintu fan ? Jangan bilang kau berniat untuk kabur " tanya mike sambil memicingkan matanya curiga
" it-tu hmm ... aku hanya ingin mencari cartwild bersaudara , dimana mereka ?" Tanyaku mengalihkan pertanyaan
" mereka sedang bertugas sebentar , makanya aku berada disini " ucap mike disambut 'o' ria dariku" dan ada satu lagi alasanku berada disini " ucap mike sambil membongkar isi tasnya yang berada disampingnya
" hmm ... what was that ?" Tanyaku penasaran
" hmm... kita akan mengecek lukamu " ucap mike sembari mengeluarkan perlatan steril yang terpack rapih
" apa yang akan kau lakukan?" Tanyaku sedikit takut
" membuka jahitan lenganmu " ucap mike enteng
" hah !? Tapi ak-aku .." ucapku gagap
" tenang ini tidak akan sakit " ucap mike menenangkan sambil memakai sarung tangan sintetis dan membuka packaging dari peralatan kedokteran tadi
" baiklah , aku akan membuka perbannya terlebih dahulu " ucap mkie sambil mengayunkan gunting yang berwarna metalik steril itu kearah perbanku dan memotongnya dengan sekali hulusan
" kita lihat apakah jahitannya sudah mengering atau belum " ucap mike sambil bergerak diatas tanganku tanpa keraguan sedikitpun" lihatlah , jahitannya telah mengering " ucap mike membuatku melirik sedikit dengan ragu kepada lenganku . Terlihat tiga benang berjejer rapih diatas lenganku yang panjangnya hanya setengah inchi kurang
" hmm... cepat tuntaskan itu " ucapku samhil mengalihkan pandanganku kearah lain selain lenganku
" kau lucu " gumam mike sambil terkekeh kecil yang masih dapat kudengar cukup jelas karena jarak diantara kami tidaklah jauh" aku akan mulai memotong benangnya , kumohon jangan bergerak " ucap mike semakin membuatku tegang hingga bulir bulir keringat sudah menggenang dikeningku . Perlahan aku merasakan sengatan dingin menyergap kulitku karena gunting itu menempel pada kulitku kemudian terdengar 'CLEK' yang berasal dari gunting itu dan berlanjut hingga ke jahitanku yang terakhir
" hufft... kau benar benar tak bergerak " ucap mike menyindirku" cepatlah kumohon " ucapku tak sabar sedangkan mike hanya terkekeh kecil
" baiklah sekarang adalah tahap terakhir , aku hanya akan membersihkan lukamu dari benang benang yang tersisa . Tetapi ini agak sedikit ngilu dan juga geli " ucap mike sambil tersenyumKemudian mike mengambil pinset yang cukup kecil lalu mecabuti benang benang yang seperti tertanam dibawah permukaan kulitku . Rasanya sedikit geli karena benang benang itu dicabuti perlahan dan sedikit gatal serta ngilu karena beberapa jahitan masih agak basah yang menyebabkan sedikit sakit saat dicabuti .
" done " ucap mike sambil berberes perlatannya lalu menutupi lukaku dengan sedikit cairan antiseptik lalu kembali ditutupi kasa kering .
" dalam beberapa hari kau bisa membuka kasa itu dan menetesinya dengan antiseptik saja namun untuk sementara waktu lukamu perlu ditutupi dulu " jelas mike
" baiklah " ucapku sambil mengangguk .
Kemudian mikepun kembali duduk disampingku sedangkan aku masih menatap perbanku tak percaya ." kau tak perlu melihatnya seperti itu " ucap mike sambil mendengus
" hufft aku tak pernah menyangka bahwa aku pernah tertembak " gumam ku yang masih dapat terdengar
" dan kau harus mulai membiasakan dirimu , karena setelah ini ada yang lebih mengerikan sedang menunggumu " ucap mike sambil menatap lurus sedangkan aku hanya memandangnya sendu--o0o--
Setelah pembicaraan kami selesai , akupun memutuskan untuk kembali beristirahat . Dan disinilah aku , duduk merenung memandang kenangan indahku bersama dad dan mom . Betapa perhatiannya dad pada kami berdua dan betapa cintanya ia pada mom tak dapat aku gambarkan dengan kata kata .
" dad " seruku dari bawah tangga
" yes ? Sweet heart " balas dad dari atas tangga
"Dad .. aku ingin baju ini " tunjukku dengan wajah pupy face yang menjadi andalanku jika sedang merajuk pada dad
" for godness sake ... sweet heart dady sedang bekerja " teriak dad frustasi bercampur kesal dan itu semakin membuatku semakin kesal pada dad
" dady are you yelled to me ?" Ucapku dengan suara bergetar
"No , sweet heart . Okay i'm coming " ucap dad sambil menutup pintu kamarnya lalu turun dari tangga dan menghampiriku yang sedang merajuk diruang tamu" what's wrong honey ?" Tanya dad sambil mencubit pipiku sedang aku segera menangkis tangannya
" i want that " tunjukku pada sebuah majalah
" okay , when we buy it ? " tanya dad samvil mengamati majalah itu
" now " ucapku sambil berbinar dan ditanggapi anggukan oleh dad" angel !!! Wake up " teriak seseorang sambil menepuk pipiku
Akupun menggeliat dalam selimutku dan membalikkan badanku
" angel ! Kita harus pergi sekarang !" Teriak orang itu sambilXxxxxxxxxxxxxx
Libra16love
KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MISSION
ActionBagaimana jika kehidupanmu berubah dari hidup yang sempurna dan tidak bercela justru berubah menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya ? Itulah yang angel rasakan saat ini .. Kehidupan sempurna yang telah dirancang oleh orang tuanya beruba...