chapter 19

21 0 0
                                    

" apa yang harus kulakukan " teriak angel panik didalam mobil yang hilang kendali itu karena sang supir bahkan terkapar tak berdaya dikursi kemudi dengan keadaan mobil terus bergerak melaju kearah bibir jurang yang jaraknya sekitar beberapa meter lagi didepannya .

Dengan nafas memburu dan tangan gemetar , angel pun bergerak maju kearah kemudi dan menggeser mayat supir itu dan segera mengambil kendali , namun entah kenapa tangannya itu justru bergerak reflek membanting kemudi kearah berlawanan dan menabrak tebing disampingnya itu .

Untuk sebentar angel menghela nafas lega namun tak lama kemudian sebuah mobil muncul dari arah berlawanan dan tampak seperti tak menyadari bahwa ada sebuah mobil yang berhenti secara melintang didepannya . saat angel hendak keluar dari mobil ia baru menyadari bahwa pergelangan kedua kakinya tersangkut di dashboard mobil dan tak dapat dikeluarkan walau dengan sekuat tenaga angel menariknya kedua kakinya tetap tersangkut dan tak dapat dikeluarkan hingga

Brugghh

Terjadi kecelakaan untuk kedua kalinya ditempat yang sama dengan korban yang bertambah pula .

Angel berusaha menjaga kesadarannya dan menekan klakson dengan kencang berusaha mencari pertolongan namun itu tak berlangsung lama karena setelahnya angel benar benar pusing dan akhirnya menyerah pada kegelapan

--o0o--

"Apa apaan ini ?! " teriak seseorang yang sedang dalam keadaan mengenaskan dengan sisa kekuatannya
" DIAM !! sudah cukup kau mengeluarkan kata kata yang tak berguna . Aku hanya menanyakan padamu untuk siapa kau bekerja ?" Ucap seseorang lainnya yang sedang mengetatkan cengkraman nya pada pria yang duduk mengenaskan didepannya ini
" aku bilang aku tak bekerja untuk siapapun . Tidakkah kau mengerti ? " geram orang itu
" ray .. ray ... kau adalah orang yang paling tidak membuang waktu dan tak akan pernah menghabiskan waktu hanya untuk hal yang tak penting . " ucap orang itu sambil tersenyum sinis saat melihat ray begerak gelisah didepannya
" pertanyaan terakhir , untuk siapa kau bekerja dan mengapa kau terus bersama anak sialan itu ?!" Ucap seseorang itu terus mendesak ray

" aku tak bekerja pada siapapun . Aku tak sengaja bertemu angel " ucap ray sambil terus meronta kesakitan karena orang itu terus menekan luka lebam diwajahnya
" tak sengaja bertemu ? Kau pikir aku bodoh !" Teriak orang itu kesal
" aku benar benar berkata jujur " ucap ray frustasi
" baiklah jika kau tak mau memberitahuku , maka aku harus bertanya pada perempuan sialan itu " ucap orang itu sambil melepaskan cengkramannya lalu menghempaskannya begitu saja seraya berjalan menjauh dari ray
" albert kumohon lepaskan dia ... " ucap ray sambil bergerak tak tenang dikursinya yang masih dalam keadaan terikat seperti tadi

" beraninya kau memanggil namaku !!" Teriak albert sambil menampar keras ray
" kau tak mengerti .. biarkan dia albert . Dia tidak bersalah " ucap ray pelan
" kau bilang dia tak bersalah ? Apa yang kau tahu ray ? Kau sama sekali tak mengerti apapun " ucap albert sambil menatapnya sendu
" kumohon albert " pinta ray yang sama sekali tak ditanggapi oleh albert

" bawa wanita sialan itu !!" Perintah albert yang segera di tanggapi oleh anak buahnya . Tak berapa lama kemudian anak buahnya membawa angel yang masih dalam keadaan kehilangan kesadaran dengan luka dikepala serta kakinya
" letakan wanita itu di kursi !" Perintah albert dan anak buahnya itu segera mendudukan angel yang berada digendongannya ke kursi didepannya
" ray... kau bisa melihatnya bukan ?" Tanya albert sambil tersenyum kearah ray yang sudah mengetatkan rahangnya saat melihat keadaan angel
" albert lepaskan dia kumohon . Akan aku beritahu apapun yang kuketahui " ucap ray yang ditanggapi hanya dengusan oleh albert
" kenapa ray .. nampaknya kau memiliki rasa iba yang sangat mendalam pada wanita ini , atau cinta ?" Tanya albert sambil menelusuri wajah angel dengan pisau yang ada di genggamannya
" jangan menyentuhnya albert " pinta ray
" aku sangat senang bermain main dengan mainan mu ray .. seperti yang kulakukan sebelumnya " ucap albert sambil menggoreskan pisaunya ke pipi angel yang tak sadarkan diri

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang