Matahari menampakkan sinarnya begitu terang . Sinarnya benar benar mengusik wanita yang meringkuk diatas kasur king size yang benar benar empuk .
" whoam.... disini sangat dingin " ucap angel sambil merapatkan selimutnya dan hendak tidur kembali namun suara air mengalir dari kamar mandi membuat angel mengerjapkan mata lalu terduduk diatas kasurnya ia masih berusaha mengumpulkan kesadarannya . Setelah ia sudah benar benar bangun ia mengernyitkan dahinya bingung , ia benar benar tak tahu siapa yang berada di kamar mandinya sekarang ini .
Angel dengan takut takut berdiri dari kasurnya dan bermodalkan sedikit keberanian ia mendekati pintu kamar mandi dengan langkah kecil namun pasti . Suara air mengalir tak terdengar lagi berganti dengan senandung kecil khas pria . Angel menghembuskan nafas pasti ia yakin apa yang dilakukannya adalah benar . Ia memutar kenop pintu kamar mandi perlahan dan membukanya dan betapa terkejutnya ia melihat seorang pria memunggunginya . Dilihatnya bekas luka sayatan pisau yang sudah lama sembuh bertengger punggung pria itu secara diagonal memanjang hingga kebahu . Tubuhnya tegap ototnya terbentuk dan ia yakin pria itu akan membuat angel berhenti bernafas dalam sekali hentakan . Ia perlahan bergerak mundur takut membuat suara yang akan membuatnya dalam masalah . Setelah ia berhasil menyentuh bibir pintu kamar mandi ia segera berbalik dan hendak berlari namun sebuah suara membuatnya merinding .
" angel ?" Panggil pria itu dengan suara yang familiar ditelinganya namun pikirannya berkata lain . Angel sangat tak bisa berpikir sampai akhirnya BRUK angel menghempaskan tubuhnya sehingga tubuhnya merasakan nyeri dan juga kepalanya yang terbentur langsung ke tanah .
" angel ! Angel ka-kau tak apa kan ? Angel ! " panggil pria itu khawatir . Setelah angel yakin posisinya sudah pas , angel segera mengangkat dengkulnya dan mengahajar sesuatu yang beraharga dari pria itu membuat pria itu meringis kesakitan . Angel hendak berdiri dan melarikan diri dari tempat itu namun tangan kekar pria itu menarik kaki angel sehingga angel tersamdung dan kepalanya membentur ujung kasur . Ia tak mampu melihat apapun semuanya tiba tiba menghitam yang tersisa hanya rasa nyeri dipelipisnya saja .
--o0o--
Ray pov
Ini benar benar keterlaluan , berani beraninya wanita itu menghajar selangkangannya . Ray meringis dilantai menahan rasa nyerinya lalu perlahan ia menoleh kearah angel kenapa ia tidak membantu atau sekedar meminta maaf padanya ? Dan ray terkejut bukan kepalang , angel pingsan dilantai dengan kening yang berdarah . Ia memaki dirinya sendiri ini pasti karena kebodohannya menarik kaki wanita itu sehingga membuatnya tersantuk . Aku berusaha untuk berdiri namun selangkangannya nyeri setiap bergerak , perlahan namun pasti ia berdiri dan menggendong angel dan membopongnya hingga wanita itu berbaring di kasur .
Setelah membaringkan wanita itu , akupun segera berpakaian . Bahkan wanita itu menghajarku saat aku sedang berbalut handuk saja dan sekarang aku mengkhawatirkannya setelah apa yang ia perbuat ? Betapa baiknya mahluk yang berada ditubuhku ini .
Setelah berpakaian aku menggapai ujung sofa lalu duduk disofa itu . Rasa nyeri diselangkanganku sangat tak tertahankan sekarang apa yang harus aku perbuat ? Dan angel ? Bagaimana ini apa aku perlu menghubungi dokter ? Aku mengacak acak rambutku kasar , aku benar benar frustasi mengahadapi wanita ini .
" aku akan memesan semangku es saja dari restorant lalu mengompresnya " gumamku . Aku segera mengangkat gagang telpon dan menelpon petugas restorant . Tak butuh waktu lama seorang pelayan mengantarkan semangkuk es yang aku pesan tadi . Aku berjalan menghampiri angel yang diam tak bergeming dikasur . Pelipisnya sedikit membiru dan darah yang ada dikeningnyapun sudah mengering . Aku mengambil handuk kecil yang berada diwastafel , membasuhnya dengan sediit air lalu mengelap sisa sisa darah yang berada dikening angel . Aku sedikit terpaku dengan pemandangan ini , memang sejak awal aku menyadarinya bahwa wanita ini sangat cantik dan memikat pria manapun yang melihatnya . Namun saat ini merupakan pemandangan yang sangat langkah , matanya indah walau dalam keadaan tertutup , bibirnya tampak manis walaupun dalam keadaan belum terpoles lipbalm , pipinya tampak tirus dan membuat rahang nya terbentuk sekaligus keningnya yang mulus . Tak sadar aku telah menyentuh setiap senti yang aku lihat dengan seksama . Tanganku menyibak anak rambut yang tersisa dikeningnya , aku menyukainya . Benar benar cantik .
Aku membasuh handuk itu lagi dengan air es yang mencair . Saat aku mengompres keningnya dengan handuk dingin , angel bergerak gelisah saat merasakan serangan dingin dikeningnya yang sudah pasti membuat keningnya berdenyut . Ia meringis kesakitan lalu mengerjapkan matanya dan ia sangat kaget mengtahui bahwa aku berada disampingnya dengan posisi kedua tanganku berada disamping kepalanya ditambah lagi dengan jarak yang lumayan dekat .
" ka-kau sedang apa kau disini ?" Tanya angel dingin sambil meringis kesakitan lalu mengambil kompres yang berada dikeningnya dan membuangnya sembarangan . Aku masih terpaku dengan kedua matanya bahkan tak menghiraukan tatapan tajam dari angel .
" ja-jangan bilang kau ... kau pria yang berada di kamar mandiku itu ?" Ucap angel terbata bata . Aku mendengus saat mendengarnya , betapa bodohnya wanita ini . Ia baru menyadari bahwa aku ini ray setelah ia memperlakukanku seperti tadi ?
" bagaimana kepalamu ?" Ucapku mengalihkan
" masih agak sakit " ucapnya dan meringis sambil menyentuh lukanya
" kau lapar ?" Tanyaku tanpa basa basi , angel hanya mengangguk lemah dia masih terlihat agak pucat .
" baiklah , aku akan memesan makanan . Kau tunggu disini saja " ucapku dan hendak berdiri namun tangan halus nan lembut milik wanita itu mengapit lenganku . Aku merasakan jantungku akan meledak dengan sentuhan lembutnya itu , jari panjang dan lentik itu semakin mengerat pada lenganku untuk beberapa detik kami berhenti bergerak ." ak-aku akan ikut " ucapnya ragu saat aku menoleh dan hendak membatah
" aku mohon ... ak-aku takut " ucapnya sambil mengusap pundaknya dengan tangan kirinya . Aku mendengus lalu mengangguk . Ia tersenyum kearahku dan itu benar benar membuatku berhenti bernafas , ini benar benar mengalihkan kesadaran .Aku kembali duduk mengambil kotak obat yang kudapat dari laci saat menunggu semangkuk es yang kupesan tadi lalu mengambil kapas dan meneteskan obat antiseptik lalu menempelkannya kepelipisnya dan mengeratkannya dengan plester .
" baiklah , sudah beres " ucapku sambil merapikan kotak obat dan meletakannya dilaci dan membantu angel berdiri .
" thank's " ucapnya sambil tersenyum .
Kami berjalan beriringan menuju ke restaurant yang berada dilantai dasar hotel ini .
" kau mau makan apa ?" Tanyaku satelah kami berada dimeja restaurant
" mungkin omelet dan marrocchino coffee " ucapnya sambil tersenyum lembut . Oh gosh her smile is verry hot .
" hmm ... two omelet one marrocchino and long black expresso " ucapku sambil mengembalikan buku menu ketangan pelayan
" kau tahu kopi yang enak di italia ?" Tanya ku tanpa menatapnya .
" hmm... sedikit . Itu hasil dari browsing dari internet sebelum berangkat ke italia " ucapnya enteng sambil mengangkat bahunya
" kau belum pernah ke italia sebelumnya ?" Tanyaku
" hmm... aku baru pertama kali kesini " ucapnya sambil mengangguk
" dan kau berani kemari tanpa pengalaman apapun dan SENDIRIAN ? " tanyaku sambil sedikit menekankan kata sendrian dan menaikan alisku tanda bingung .
" dan terpaksa " gumamnya namun aku masih dapat mendengarnya setelah mendengar itu aku sudah cukup mengerti dan tak ingin bertanya lebih lagi .Kami makan dalam diam menikmati makanan kami masing masing suasananya sedikit canggung sekarang . Wajah angelpun kembali dingin sama seperti saat awal kami bertemu . Aku tak tahu apa yang terjadi sehingga angel harus menemui tuan amber . Aku sangat ingin mengetahuinya lebih lagi tekadku sudah bulat
" maaf " ucapnya setelah menengguk kopinya
Author
Jangan lupa vommentnya yah guys !
Xxxxxxxxxxxxx
Libra16love

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MISSION
ActionBagaimana jika kehidupanmu berubah dari hidup yang sempurna dan tidak bercela justru berubah menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya ? Itulah yang angel rasakan saat ini .. Kehidupan sempurna yang telah dirancang oleh orang tuanya beruba...