chapter 12

35 3 0
                                    

Author pov

Sudah kira kira setengah jam angel menunggu amber diruangannya namun hingga sekarang amber belum juga muncul . Angel sudah beberapa kali menyusuri ruangan amber , ruangan pria ini terlihat sangat resmi mungkin karena ini adalah sebuah kantor resmi amber di italia namun tetap saja terlalu kaku untuk ukuran sebuah kantor , mulai dari
Penghargaan , piagam , medali dan penghargaan lainnya terpajang rapih dan bersih di rak rak khusus diruangan ini .

Sebuah ketukan pintu membuyarkan pandangan angel pada barang barang amber , muncullah carol sekertaris amber yang mengantarkan angel keruangan amber tadi

" nona . Apa anda membutuhkan sesuatu ? Tuan amber masih mengadakan rapat dan dia meminta saya untuk memenuhi kebutuhan anda selama beberapa jam kedepan ." Ucap carol kaku
" ah ! Tidak saat ini saya belum membutuhkan apapun tapi bisakah kau membuatkanku sebuah kopi ?" Tanya angel sopan

" baiklah nona saya mohon undur diri " ucap carol dan dibalas anggukan kepala dari angel

Setelah beberapa menit carol masuk dengan membawa secangkir kopi dan meletakkan kopi itu dimeja laluTiba tiba pintu ruangan itu terbuka dengan kasar dan tampaklah dua orang pria dengan pakaian serba hitam serta menggenggam handgun di tangan kanannya . Sontak itu membuat angel berdiri dari duduknya dan tak berapa lama kemudian nampaklah seorang pria lain muncul dari belakang kedua pria itu dengan sigap carol berlari dan hendak mengambil shotgun yang ada disudut meja namun hal itu sudah diprediksi oleh pria berbadan kekar itu . Pria itu segera mengunci posisi carol dengan handgunnya dileher carol . Angel sangat bingung harus berbuat, apa yang ada dipikirannya sekarang hanyalah lari namun keadaan seperti ini apakah lari adalah pilihan yang baik ? Dengan dua pria menghadang pintu dengan memegang handgun serta pria yang mengancam nyawa carol .

"Nona angel jusuf " ucap pria berbadan kekar itu dengan nada sakrastik serta suara baritonnya membuat angel bergidik ngeri
" putri dari adam jusuf si pengkhianat huh?" Ucapnya sakrastik membuat angel naik pitam
" dad bukan pengkhianat " ucap angel sinis
" how funny you are ?" Tanya pria itu sambil terkikik kecil diikuti dua pria lain
" yeah. Still belive in your dady ? " tanya salah satu pria yang berdiri menghadang pintu
"Apa mau kalian ? Lepaskan carol sekarang juga !" Teriakku kepada mereka
" ohh jadi wanita cantik ini bernama carol " ucap pria kekar itu sambil mengeratkan cengkraman tangannya dileher carol dan itu membuat carol kehilangan nafasnya
" lepaskan dia !" Teriak angel namun tak dihiraukan oleh pria itu dia malah semakin mencekik leher carol
" baiklah ! Apa yang kalian inginkan ?" Tanya angel masih dengan nada meninggi
" kau ! Hentikan pencarian ayahmu dan pulang ke negaramu sekarang juga !" Ucap pria itu telak seakan tak bisa ditoleransi namun disatu sisi tak mungkin angel pergi dari negara ini tanpa mengetahui apapun bahkan walaupun itu dapat mengancam nyawanya sekalipun namun sekarang nyawa carol lah yang menjadi taruhannya dan ia tak mungkin mengambil keputusan egois dengan membiarkan nyawa orang lain .

" kita bisa bicarakan itu baik baik tapi sebelumnya lepaskan carol !" Ucap angel datar berusaha untuk menyembunyikan rasa takutnya
" membicarakannya ? Apa kau pikir ini sebuah negosiasi ? Lagipula aku bukanlah pria bodoh yang dapat kau tipu dengan kata kata manismu sayang . Kau bahkan saat ini menipu dirimu sendiri jadi hentikanlah semua ini " ucap pria itu dengan nada tingginya karena merasa mulai dipermainkan oleh angel . Angel benar benar putus asa dan dilema dengan keputusan apa yang akan diambil olehnya

" tuan amber tolong kami !" Teriak angel sekeras mungkin berharap amber dapat mendengar teriakannya namun lagi lagi senyuman terukir diwajah ketiga pria itu
" kau tampak seperti orang yang berpendidikan namun otakmu sangatlah kecil nona " ucap salah satu pria yang menghadang pintu
" ruangan rapat tuan amber adalah ruangan kedap suara jadi ia tak akan mungkin mendengarmu cantik " ucap pria yang berdiri disebelahnya
" itu semua karena kedatanganmu membuat semuanya menjadi khawatir dan tuan amberlah yang bertanggung jawab atas semua ini dan sekali lagi maafkan kami cantik buatlah keputusanmu sekarang !" Ucap pria bertubuh besar itu

" aku tak akan pernah meninggalkan kota ini tanpa dadyku dan aku akan membuktikan ke semua orang bahwa dadyku bukanlah pengkhianat seperti yang kalian katakan !" Ucap angel tegas
"Kalau begitu biar kami tembak teman barumu ini agar tuan amber dan staff CIA lain yang akan mengusirmu karena menganggapmu ancaman dari negara ini dan kau dipastikan masuk blacklist italia " ucap pria bertubuh besar itu membuat angel diam beribu bahasa dan ia benar benar bingung harus berbuat apa .

Saat angel berpikir keras , pria bertubuh besar itu memberikan kode kepada kedua pria lain yang masih berdiri didepan pintu untuk menangkap angel . Dengan kasar mereka berdua mencengkram angel dan menodongkan shotgunnya ke kepala angel sedangkan angel benar benar terkunci ia tidak bisa mengelak lagi .

Pria bertubuh besar itu memukul kepala carol dengan pegangan pistolnya cukup keras hingga akhirnya carol pingsan dan dibiarkan tergeletak begitu saja dilantai sedangkan pria itu berjalan mendekat kearah angel . Angel tak dapat melepas tatapannya pada carol entah apa yang dipikirkan angel namun ia benar benar bingung harus berbuat apa , angel mengalihkan tatapannya ke pria bertubuh besar itu ia benar benar muak dan ia tetap pada keputusanya bahwa ia tak akan meninggalkan negara ini tanpa dadynya .

" kau sangat tak pantas disebut manusia karena kau tidak memiliki hati nurani " ucap angel dengan nada emosi bahkan itu semua terpancar dimatanya
" ughh little angel you really have a heart like an angel " ucap pria itu dengan nada manja
" hentikan semua ini kau pikir kau siapa memerintahku aku tak akan meninggalkan negara ini aku tak akan pergi kemana mana " ucap angel tegas

Wajah pria itu berubah menggelap dan penuh dengan kemuakan ia benar benar tak dapat menahan emosinya lagi hingga
PLAK sebuah tamparan keras menghampiri pipi angel , darah segar mengalir dari sudut bibirnya dan angel tak dapat menahan isak tangisnya
" little angel don't cry please i'm not your enemy" ucap pria itu sambil mengelus plester yang ada dikepala angel akibat ray tadi pagi
" bahkan sebelum kau datang ke kantor ini kau sudah mendapat luka ini , please angel don't hurt yourself " ucap pria itu dengan nada prihatin sedangkan angel masih terisak karena rasa sakit yang ia rasakan dipipinya
" pergilah yang jauh dari negara ini bahkan jangan pernah tunjukan wajahmu kepada orang orang CIA ini dan aku tak akan menyakitimu lagi " ucap pria itu
" AKU TAK AKAN PERGI KEMANAPUN TANPA DADYKU " teriak angel tegas walaupun airmatanya sudah tak dapat ditahan lagi dan terus mengalir begitu saja
" kau ! Sangat keras kepala sangat mirip dengan adam jusuf " ucap pria itu dengan senyuman diwajahnya

Tiba tiba sebuah ketukan terdengar
" tuan amber ? Apakah aku boleh masuk ?" Tanya seorang pria yang suaranya terdengar familiar ditelinga angel
" ah mpff mmmpf" gumam angel karena mulutnya sekarang dibekap oleh salah satu pria yang berada disampingnya namun itu tak bertahan lama karena setelahnya angel menggigit tangan pria itu sambil meronta ronta dalam bekapan pria itu . Namun entah sekuat apa pria itu sehingga gigitan angel sangat tak berpengaruh namun hentakan kaki angel membuat suara sedikit gaduh yang membuat orang yang mengetuk pintu itu sedikit curiga

" tuan amber apa itu kau ?" Tanya pria itu lagi dari luar pintu namun ketiga pria ini sama sekali tak ingin menjawab pertanyaan pria itu .
" apa kau tak masalah jika aku masuk ? Ada beberapa dokumen yang harus kau tanda tangani " lanjutnya lagi membuat ketiga pria itu dalam posisi siaga dengan menodongkan handgunnya kearah pintu bersiap untuk menembak
" baiklah aku akan masuk " ucap pria itu lagi sambil memutar kenop pintu dan ketiga pria inipun sudah siap dengan menarik pelatuk saat pintu terbuka lebar tak nampak satu orangpun berada diluar dan itu membuat ketiga pria ini curiga dan bertanya tanya siapakah gerangan tadi yang mengetuk pintu ruangan ini .

Author's

Jangan lupa vote dan commentnya yah . Don't be a silent reader ^_^ saya butuh pendapat kalian tentang cerita saya

Xxxxxxxxxxxx
Libra16love

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang