chapter 24

29 0 0
                                    

Setelah membeli kopinya lagi ray pun berjalan santai kembali dan lebih berhati hati jika ia mau masuk lift karena ia tidak mau kopinya akan tumpah lagi

Setelah ia berada dilantai ruang rawat inap angel, ray merasa ada seseorang yang mengikutinya dan mengawasinya dari kejauhan . Dengan cepat ray melangkahkan kakinya keruangan angel dan setelah sampai di depan pintu angel , ray merasa ada yang aneh dengan keadaan sekitarnya . Biasanya banyak pasien yang berlalu lalang disekitar lorong ini dan sekarang lorong ini sangat sepi .

" ini aneh " gumam ray dan dengan cepat ia memutar kenop pintu rumah sakit dan betapa terkejutnya ia menemukan brangkar angel kosong . Ray dengan tergesa gesa mengecek seluruh keadaan ruangan itu dan tidak menemukan angel disana dan ray tanpa sengaja melihat bahwa selang infus angel menggantung dan meneteskan cariran infus yang seharusnya masih berada di tangan wanita itu . Dan ray sangat yakin bahwa angel sedang diculik tapi siapa dan dimana orang itu sekarang ray tidak ada ide untuk menemukannya

Sesaat sebelumnya
Angel pov

Aku mengerjapkan mataku saat mendengar suara kebisingan , setelah mengedarkan pandanganku dan tak menemukan apapun diruangan ini akupun memutuskan untuk beranjak dari kasur nyamanku dan melangkah keluar .

" ini aneh kenapa keadaan disini jadi sepi ? Kurasa tadi aku mendengar kebisingan dari sini " gumamku
Aku semakin merasa ada keanehan disini dan terbukti dengan perasaanku yang semakin tidak enak dan secara tiba tiba aku melihat ada empat pria menodongkan pistolnya dihadapanku . Aku yang merasa panik segera berbalik dan berlari kembali kekamarku namun ternyata itu adalah keputusan yang paling kusesali karena ternyata ada dua pria lainnya berada didepan pintu kamarku dan menatapku dari atas hingga kebawah lalu menyeringai sinis

Dan tiba tiba sebuah sengatan kecil dipundakku membuat penglihatanku secara perlahan mengabur dan akhirnya menghitam

Entah apa yang telah terjadi yang pasti setelah itu aku tidak sadar dan lupa apa yang terjadi selanjutnya karena setelah aku terbangun aku sedang berada di sebuah kamar dengan kedua tanganku diikat dengan tali namun ada yang aneh kenapa kamarku terasa terombang ambing

Aku berusaha mendekat kearah jendela kecil yang berada di samping dinding atau entah apalah yang harus ku sebutkan karena demi apapun aku merasa itu bukanlah sebuah tembok dan ini bukan sebuah kamar dan setelah berhasil menengok 'sedikit' kearah jendela itu aku merasa ini akan menjadi perjalanan yang panjang

" hai manis ... " ucap seseorang yang aku sendiri tak melihat wujud... ahhh disana ternyata gumamku sambil menyipit kearah sudut ruangan ini terdapat sebuah sofa yang cukup besar dan terdapat seseorang yang duduk di atasnya dengan santai dengan secangkir anggur terbaik jika dilihat dari botol yang terletak di coffe table yang tak jauh dari orang itu duduk namun sayangnya aku tak bisa melihat jelas wajahnya karena bayangan pajangan rusa yang berada tak jauh darinya mentupi seluruh wajahnya dan membuatku berdecak kesal

Dan dengan terkekeh pelan sosok itu mulai menaruh anggur yang ada digenggamannya dan meletakannya perlahan di coffe table yang ada didepannya itu dan terlihatlah wajahnya ..

Aku sedikit mengernyitkan dahiku saat melihat sosok yang ada dihadapanku ini . Aku sangat familiyar melihat lekukan rahangnya garis hidungnya bahkan bibirnya tampak seperti seseorang yang kukenal .

" mengenaliku heh ?! Gadis manis .. " ucapnya sambil menatapku intens lalu menyeringai
" kau ... " gumamku sambil mencoba mengingat namun nyatanya aku tak dapat mengingat apapun
Dan sosok itu terkekeh kecil sebelum akhirnya dia berjalan maju kearahku dan

" hmm... bagaimana jika aku memberimu sebuah petunjuk ? " tanya pria itu sambil duduk disampingku
" aku memiliki saudara .. dan saudaraku itu adalah orang yang dekat denganmu " ucap pria itu lagi lalu menjelajahkan jarinya kepipiku dan saat menyadari sesuatu aku menengang ditempatku dan sosok itupun tertawa kencang bahkan seluruh tubuhku bergetar ketakutan saat mendengarnya tertawa

" ya , well kau sudah mengetahuinya bukan gadis manis ? " ucapnya sambil merogoh kantung saku celananya kemudian dengan cepat ia mengeluarkan sesuatu yang membuatku ingin menangis sekarang
" kau tahu ini apa ? " tanyanya kemudian mengayunkan benda itu didepan pandanganku dengan gerakan perlahan membuat bola mataku mengikuti setiap pergerakan benda itu
" yupp !! Ini sebuah bom " ucapnya sambil tersenyum menunjukkan giginya yang tampak menyeramkan karena deretan giginya berwarna kekuningan bahkan ada beberapa yang kehitaman dengan bentuk serampangan karena keropos mungkin ini adalah dampak dari gaya hidupnya yang suka merokok karena tercium jelas dari jarak yang lumayan dekat ini bau tembakau yang menyengat itu .

" kau tahu cantik ? Kakakku itu , tidak sebaik yang kau kira manis ... dia itu bahkan lebih kejam dariku kau mau lihat buktinya ? " tanyanya dengan perubahan ekspresi yang sangat cepat dari senang menjadi sendu dan dari sana aku tahu bahwa orang yang ada didepanku ini tidaklah waras
" aku akan menunjukkannya sayang " ucap pria itu dengan antusias bahkan senang kurasa lalu dengan cepat ia berdiri didepanku dengan wajah seperti anak kecil yang mau diajak membeli mainan dan kemudian yang membuatku tak habis pikir adalah ia membuka kausnya yang usang itu dan aku lebih tak percaya lagi dengan apa yang kulihat saat ini .

Author

Kelamaan yah nunggu update THE LAST MISSION ?
Hmmm .. well aku lagi bingung deh guyss bisa tolong bantuin saya ? Tolong siapapun ^^ aku lagi cari cover yang bagus bwat cerita ini
.
.
.
.

Karena setelah berbagai cara mengedit udh aku coba tapi tetap aja ga bagus hasilnya dan lebih kelihatan ga menarik dimata pembaca dan aku sendiri merasa itu ga menarik . Jadi bagi para readers baik yang bisa bantu tolong yah di bantu .. hehehehe love u so muchh

                                             Xxxxxxxxxx
                                             Libra16love

LAST MISSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang