Pagi ini berbeda dengan sebelumnya . Pagi ini aku bersiap dengan persiapan yang matang . Hari ini kompetisi yang kutunggu tunggu kini tinggal didepan mata . Setidaknya dady masih berkesempatan untuk melihat kompetisi balletku , walaupun hanya sebentar karena setelah itu dady akan berangkat ke bandara untuk terbang ke belahan dunia lain dan lagi lagi melupakan kami berdua yang menunggu dady dengan was was di belahan dunia lain .
" angel ! Kamu sudah siapkan ? " teriak mom dari bawah
" wait . Sebentar lagi aku akan kebawah " teriakku sambil mempacking pakaian sepatu dan juga perlengkapan penunjang lainnya untuk kompetisi hari ini .Setelah siap akupun pergi kebawah dan menghampiri mom dan dady yang sudah menunggu didalam mobil .
Perjalanan yang cukup canggung tak ada obrolan ringan ataupun musik di radio . Akupun lebih memilih diam karena gugup menghadapi kompetisi hari ini .
Setelah tiba di tempat kompetisi aku sempat kesulitan mencari instrukturku yang super nyentrik itu . Setelah bertemu akupun pergi berlatih untuk terakhir kalinya .
Kompetisi telah dimulai . Beberapa penari telah terpanggil dan telah menunjukkan penampilannya , banyak dari mereka hanya menunjukan tarian biasa dan ada beberapa dari mereka menjadi pesaing berat dalam kompetisi ini . Akupun sudah menunjukkan kemampuan yang aku punya dan aku berharap banyak dari kompetisi ini karena aku tak ingin membuat mom dan dady lebih kecewa karena aku akan tetap berusaha menjadi anak yang terbaik buat mereka walaupun mereka tak bisa mengerti diriku .
--o0o--
Kompetisi telah usai . Dan aku menjadi pemenang kompetisi selama dua bulan berturut turut . Disinilah aku disebuah pesta yang digelar untuk merayakan kemenanganku namun aku merasa hanya aku yang tidak penting disini . Mom sibuk dengan seluruh koleganya dihalaman belakang sedangkan aku , aku hanya duduk malas sambil menekan nekan remote yang ada di tanganku dengan malas entah sudah berapa kali aku mengganti channel televisinya namun aku benar benar tak tertarik dengan apapun di sana . Dan dady ? Dady pergi setelah melihat penampilanku , dady bertemu beberapa koleganya untuk metting persiapan keberangkatannya ke italia .
" angel ! Sweet heart " panggil dady dari belakang membuatku menoleh dengan malas .
" hmm ... yah dad "gumamku tanpa beranjak dari kursi lalu dady menghampiriku yang sudah memasang wajah cemberut
" why ? " tanya dady sambil melihat kearahku
" nothing " ucapku singkat
" sweet heart .. jangan ngambek dong sayang " ucap dady sambil menoel noel pipiku dan diakhiri dengan cubitan gemas dan kecang yang membuatku mendelik kesal kepada dady
" stop dad stop !" Pekikku langsung membuat dady menghentikan aksinya
" bicaralah " ucap dady dengan wajah yang sangat bersahabat
" dad ... aku merasa kalian tidak peduli denganku . Aku tahu aku bukan lagi anak anak berumur sebelas atau duabelas tahun lagi . tapi aku butuh perhatian , kalian pikir untuk apa semua piala yang menghiasi kamarku ? Medali ? Prestasi ? Itu semua hanya demi perhatian kecil kalian dengan mengucapkan ' kami bangga padamu nak ' tapi apa ?! Tak ada sepatah katapun keluar dari mulut kalian " ucapku sendu sambil menatap dengan nyalang kearah dady yang memasang wajah bingung , sedih , kecewa , entahlah aku tak mengerti apa arti tatapannya
" honey ... kami sangat memperhatikanmu , kami telah banyak memfasilitasimu ... kau pikir bagaimana kau dapat medali ? Piala ? Bahkan semua perhagaan itu ? Itu semua berkat kami yang selalu mensupportmu dengan apa yang akan kau lakukan . Kami hanya ingin yang terbaik untukkmu ""Dad i really need your love not your money . " ucapku dengan nada yang mulai meninggi
" tapi bagaimana kau akan menjadi sebesar ini dan menjadi seseorang yang sesempurna ini angel. " ucap dady sambil mengacak rambutnya frustasi melihat tingkahku sedang aku menatapnya sendu
" dad... kupikir kau berbeda dengan mom , tapi aku mengerti sekarang ... bahwa kalian hanya menganggap ku pion berjalan yang bisa kalian kendalikan sesuka hati kalian ? Menjadikanku seorang yang sempurna agar kau bisa menggunakanku nantinya " ucapku sambil beranjak dari kursi dan segera berlari kearah kamarku untuk menghindari tatapan kecewa dady. Satu hal yang membuatku bingung , kenapa dia yang harus kecewa ? Bukannya aku satu satunya orang yang harus kecewa disini ? Aku sudah tak peduli dengan kolega kolega mom yang menatap bingung kearahku .Kamar ini menjadi saksi bisuku melarikan diri dari setiap masalah yang berujung tangisan . Bahkan dady dan mom belum pernah melihatku menangis seperti ini . Mungkin karena itu mereka masih belum bisa mengerti diriku sepenuhnya . Bahwa sebenarnya aku tidak bahagia dengan apa yang sekarang mereka berikan .
Malam ini tidak ada makan malam seperti biasanya . Malam ini mom makan malam disebuah restoran bersama koleganya . Dan ayah sudah berangkat ke italia dengan penerbangan sedikit lebih awal dari jadwal .lagi lagi malam ini aku duduk sendirian dimeja makan menyantap makan malam yang sungguh tak menarik bagiku . Akupun beranjak dari kursi dan mengambil kunci mobil yang tergeletak dinakas kemudian mengeluarkan mobil mazda miata milikku yang dibelikan dady beberapa tahun lalu diulang tahunku yang keenam belas .
Dengan kecepatan tinggi aku memacu mobilku . Bahkan tujuanpun aku tak tahu .
Decitan rem mobil terdengar membuatku terperangah . Sebuah mobil lain melaju dari arah sebaliknya dengan kecepatan tinggi . Terjadi tabrakan kecil yang membuatku nyaris kehilangan nyawa beruntung kini aku masih dapat bernafas . Akupun turun dari mobilku dan mendekati mobil lain yang berhenti ditengah jalan yang sudah menabrakku tadi .
Terlihat seorang pria tidak sadarkan diri yang duduk dikemudi depan dengan wajah yang ditenggelamkan dikemudi mobil. Aku sangat takut sehingga aku gemetar , kulihat disekitarku mencari orang yang mungkin melewati jalan ini tapi nihil . Akhirnya dengan segala kekuatan yang aku punya , kubuka pintu mobilnya dengan perlahan kemudian aku menyentuh pundak pria itu pelan namun tak ada pergerakan sedikitpun dari pria itu . Dan tiba tiba ponsel pria itu berdering membuatku terkejut setengah mati . Tanpa basa basi aku mengangkat ponsel pria itu dan menceritakan segalanya tentang kecelakaan naas itu dan beberapa lama kemudian sebuah ambulance dan mobil derek memadati jalan ini pria itu telah dibawa kerumah sakit . Beberapa polisi menanyakan keteranganku tentang kecelakaan yang terjadi setelah itu akupun dibawa ke UGD untuk menerima penanganan lebih lanjut . Mom datang dengan panik sambil berteriak histeris lalu mengahampiriku.
" angel are you okay? " tanya mom sambil melihatku dari atas hingga bawah aku hanya mampu mengangguk lemah lalu menghambur kepelukan mom .
" angel kenapa ini bisa terjadi ? "tanya mom pelan sambil mengelus punggung tak ingin membuatku merasa tertekan .
" aku tak tahu mom . Mobil itu datang begitu saja lalu... " " stt... stt... cukup mom tahu . tak perlu banyak bicara kita harus menunggu kabar dari dokter dan menanyyakan keadaan pria itu . " potong mom sambil mempererat pelukannyaSekitar dua jam kami menunggu akhirnya seorang dokter menghampiri kami dengan ekspresi yang tak bisa tergambarkan .
" keluarga pasien ? " tanya dokter jaga itu sambil menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri dan melihat kami satu satunya orang yang berada di ruang tunggu ini
" bukan . Kami yang membawa pria itu kesini " ucap mom mewakiliku yang masih terduduk syok .
" bisa kita bicara diruangan saya? " pinta dokter itu kemudian mom membututi dokter itu dan berlalu dibalik pintu .Tak berapa lama kemudian mompun keluar dari ruangan itu dengan sedikit lega mendengar penjelasan dokter entah apa itu .
" pria itu baik baik saja . Dia sedikit tertekan sehingga ia mabuk dan kehilangan kendali . Ada beberapa luka serius dikeningnya selain itu ia baik baik saja " ucap mom sambil duduk berdampingan denganku . Aku sedikit lega setidaknya aku tidak dianggap sebagai pembunuh walaupun sebenarnya dia yang menabrakku .
Selama berjam jam kami menunggu keluarga pria itu tapi tak ada satupun keluarga yang berkunjung untuk melihat kondisi pria malang itu . Akhirnya kami berdua pulang ke rumah setelah mengurus beberapa administrasi .
Author's ( baca pliss )
Hai hai ... salam manis untuk visitors baru di cerita ini . Well saya baru saja mengupdate 2 chapter baru di cerita ini tepatnya chapter 1 dan juga 2 untuk menjadi cerita versi lain dan menjadikan tokoh lebih berkarakter dan juga teredit sempurna ...
Jadi jika kalian sudah membaca ini jangan heran jika di next chapter kalian akan kebingungan dan merasakan dimensi berbeda dari cerita sebelumnya . Okay ini hanya pemberitahuan saja agar kalian tidak bingung
Okay .... and dont forget to give me a vote and comment if u want to ask me something cause i as much as possibel i will reply and help u if u need me
Thx guys love u so much xxxxxxxxxx
Libra16love

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MISSION
ActionBagaimana jika kehidupanmu berubah dari hidup yang sempurna dan tidak bercela justru berubah menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya ? Itulah yang angel rasakan saat ini .. Kehidupan sempurna yang telah dirancang oleh orang tuanya beruba...