Dengan susah payah angel melewati lautan manusia yang berada didepannya . Dengan langkah kecil namun pasti ia melangkah maju namun kini tubuhnya terhimpit tubuh laki laki besar dan tegap membuatnya sesak nafas juga pusing . Seluruh tubuhnya merasa sesak , ia mulai tak merasakan telapak kakinya membuatnya lunglai terduduk sambil memegang kepalanya .
" kau tak apa apa ?" Tanya ray cemas . Setelah susah payah ray dapat menemukan angel yang terduduk lunglai ditengah lautan manusia .
" yah aku tak apa apa. Hanya sedikit pusing dan juga sesak " ucap angel sambil memgatur nafasnya yang beruntun mencari celah untuk menghirup oksigen .
" baiklah aku akan membantumu " ucap ray . Dan sejurus kemudian ia menggendong angel dengan gaya bridal . Angel hanya diam dan bersemu merah namun entah karena lelah atau menahan malu ia memutuskan diam beribu bahasa walaupun rona dipipinya itu cukup membuktikan bahwa ia tersipu malu dengan perlakuan laki laki yang bernama ray ." kau tunggu disini ! biar aku saja yang mengambil kopermu " ucap ray lalu berbalik dan tenggelam dalam lautan manusia itu . Angel berusaha mengatur nafasnya dan mencoba menghilangkan kegugupannya itu . Ia mengedarkan pandangannya diseluruh lautan manusia itu . Ia tak menyangka bahwa airport italia akan seramai itu diakhir pekan seperti ini namun masih terlihat teratur . Tak lama kemudian ray keluar dari lautan manusia itu lalu dengan jalan sempoyongan dan kesulitan dengan dua koper disamping kiri dan kanan tangannya ransel besar dipunggung dan masih ada tas laptop yang terselempang dibahu kirinya .
Angel menghampiri ray lalu membantunya membawa dua kopernya namun ray menghentikannya .
" kau masih pucat sebaiknya aku saja yang membawanya" ucap ray sambil melihat wajah angel yang masih pucat pasih
" kau kesulitan dan aku tahu kau tak mungkin membawa ini semua sendirian sedangkan membawa barangmu sendiri saja kau kesulitan " ucap angel prihatin
" baiklah kau bawa koper kecil dan juga tas laptopku saja biar sisanya aku yang bawa " ucap ray . Ia memberikan koper kecil itu ketangan angel lalu melepaskan tas laptopnya dari bahu kemudian memberikannya lagi keangel . Mereka berduapun berjalan berdampingan dan menghampiri taxi yang berjejer rapi didepan airportRay mendahului langkahnya dan menghampiri salah satu dari deretan taxi itu dan berbicara sebentar kepada sang supir hingga akhirnya ray kembali menghampiri angel dan membawa semua barang barang sementara sang supir meletakkan koper koper dan juga tas itu dibagasi.
" aku akan mengantarmu dahulu baru setelah itu dia akan mengantarkanku ke hotel " ucap ray dibalas anggukan oleh angel . Hari ini cukup melelahkan bagi angel ia hanya bisa diam dan menatap keluar jendela selama perjalanan begitu juga ray . Sebelum akhirnya angel terlelap .--o0o--
Ray pov
Aku mengedarkan pandanganku kekota yang beberapa tahun ini sungguh membuatku merasakan kembali luka yang ditorehkannya beberapa tahun silam hingga membuatnya meninggalkan kota ini untuk selamanya . Ia menoleh kearah angel wanita yang baru ia temui beberapa hari mampu membuatnya terus memikirkannya . Ia tak tahu kenapa ia terus saja memikirkan wanita itu dari awal pertemuannya dikantor pria tua yang selalu membuatnya repot dengan urusan yang benar benar kewalahan .
Ps: anggap pembicaraan dalam bahasa italia
" sir . Kita sudah sampai dihotel yang ada dialamat ini " ucap supir taxi yang sudah cukup berumur itu
" oh baiklah " ucap ray . Namun ray masih belum beranjak dari taxi itu . Ia bingung entah harus membangunkan wanita ini atau menggendongnya . Akhirnya ia memutuskan untuk menggendongnya . Ray kesulitan menggendong angel jika ia harus membawa barang barangnya .Ray turun dari taxi dan meminta supir itu untuk membantunya menurunkan koper koper nya lalu menghampiri petugas yang bertugas untuk membawa koper
" sir! Bisakah kau membantuku membawakan koper koper itu " ucap ray sopan dan dengan sigap pria itu mengangkut barang barangnya keatas troli barang dan membawanya ke lobby .Ray menghampiri petugas reseptionis sambil menggendong angel dengan bridal tak mempedulikan tatapan curiga kearah ray .
" ma'am bisa kau memberikan kunci hotel atas nama nona angel " ucap ray masih menggendong angel walaupun terkadang ia harus mengencangkan pegangannya karena bobot tubuh angel yang berat membuatnya terkadang mengendurkan pegangan ray . Dengan cepat reseptionis itu memberikannya pada petugas koper yang berdiri disebelah ray yang tampak kewalahan .Dan disinilah ray berada dikamar hotel seorang wanita . Ia memandang keluar jendela besar yang mendominasi dinding kamar hotel ini . Ia sudah menanggalkan kausnya karena penuh dengan keringat menyisahkan tubuhnya yang bertelanjang dada saat ia harus membawa angel yang cukup bisa dibilang berat . Bagaimana tidak berkeringat setelah ia harus menunggu kunci yang lama ditambah ia harus berbagi ruang dengan para penghuni hotel lainnya yang ingin naik lift . Itu membuatnya kewalahan belum lagi setiap lantai dia harus berhenti dan menunggu para penghuni lain masuk dan keluar tanpa hentinya . Bahkan lantai hotel ini terbilang cukup tinggi , lantai 20 bayangkan jika kau tidak kelelahan jika kau harus menunggu selama itu dengan desakan penghuni hotel lain .
Ray mendesah berat sambil menggeleng setelah mengingat itu . Ia tak tahu harus bagaimana setelah ini . Ini sudah hampir tengah malam dan wanita yang sedang beringsut diranjang itu belum juga bangun . Ia ingin meninggalkannya namun ia sangat lelah sekarang sehingga ia memutuskan untuk tidur dulu di kamar wanita ini untuk semalam dan paginya ia akan membocking kamarnya didepan kamar ini . Entah mengapa pemandangan yang disugguhkan hotel ini mampu membuatnya merasa tenang dan juga mengangkat sedikit kepenatannya .
Mata ray berdenyut meminta untuk beristirahat . Ia ingin tidur sekarang namun dimana ia harus tidur sekarang ? Disofa ? Bahkan setelah susah payahnya membawa wanita ini ia harus tertidur di sofa ? Ray mendesah berat ia memberanikan dirinya untuk tertidur disebelah wanita itu dan berjanji akan bangun lebih pagi untuk menghindari ocehan wanita itu .
Ray menarik selimut yang sudah setengahnya dipakai oleh angel . Ia memejamkan matanya merasakan kenyamanan sesaat sebelum akhirnya ia merasa bahwa selimutnya ditarik kasar dan ia tahu benar siapa pelakunya . Wanita yang tidur disebelahnya ini menendang bokong ray kasar hingga membuatnya jatuh hingga kedasar lantai . Ray mengumpat beberapa kali karena wanita ini benar benar membuatnya tidak bisa tertidur . Mulai dari tamparan tendangan bahkan yang paling parah wanita itu memeluknya dari belakang berhasil membuatnya semakin gusar . Benar benar malam panjang penuh nestapah .
Ray mengacak acak rambut frustasi dia benar tidak bisa tidur sekarang . Ray menatap tubuh angel yang terbalut selimut dengan kesal . Ia tak menyangka angel benar benar tidak bisa diam saat dia tertidur dan berbanding terbalik dengan perilakunya saat ia sedang membuka matanya . Sepanjang malam ini ray menghabiskan malamnya dengan meminum anggur terbaik di italia yang disediakan hotel ini . Ray terbiasa meminum anggur itu karena ia sudah sering kali ke italia dan mencoba beberapa anggur terbaik bahkan mengalahkan rasa anggur dihotel ini . Ray mengambil remote tv yang ada di coffee table didepannya lalu menyalakan televisi LCD yang ada didepannya . Ia menyesap anggur itu perlahan dan menikmati setiap anggur itu turun dikerongkongan dan mejalar diseluruh tubuhnya memberikan kehangatan tersendiri untuknya . Ia sesekali melirik angel yang sedang tertidur pulas sekarang bahkan ia lebih tenang dibandingkan saat ray berbaring disampingnya .
Author's
Jangan lupa votenya guys !Kalau ada kekurangan di cerita ini tolong di koreksi yah guys
Jika ada kata kata yg kurang pas atau typo tolong dibantu karena saya termasuk author yang open minded banget lohh ^^Xxxxxxxxxxx
Libra16love

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MISSION
ActionBagaimana jika kehidupanmu berubah dari hidup yang sempurna dan tidak bercela justru berubah menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya ? Itulah yang angel rasakan saat ini .. Kehidupan sempurna yang telah dirancang oleh orang tuanya beruba...