Aku menatap punggung ray yang menjauh dengan takut . Bagaimana dia bisa meninggalkanku dengan keadaan seperti ini ?
Dan entah mengapa seluruh tubuhku tiba tiba kaku dan tak bisa di gerakkan . Aku bahkan bingung bagaimana ini bisa terjadi , kenapa tanganku bahkan jemariku tidak dapat digerakkan dan seluruh otot kakiku mempertahankan posisinya seperti ini, aku pernah merasakan nya saat aku keram saat latihan balletku dulu namun saat ini bukannya aku tidak melakukan hal yang semacam itu .
Dengan secara tiba tiba pandanganku menggelap namun aku merasa sadar , ini seperti merasa gelap dibagian pandanganku saja . Setelah beberapa menit pandanganku kembali normal dan aku dapat melihat ray sedang berjalan santai kearahku , dan entah mengapa setelah melihatnya aku merasa tenang namun juga lemas secara bersamaan sehingga aku hilang kesadaranku dan terjatuh tepat disebelah mobilnya
--o0o--
Aku menggeram berat saat aku merasakan kedua kakiku dan juga tanganku masih kaku dan cenderung sakit dibagian pergelangan kakiku saat di gerakkan . Aku melihat ke sekitar ku , pemandangan kamar yang di tata dengan gaya eropa kental dengan sentuhan warna cokelat membuat ruangan ini nyaman dan tetap mewah memenuhi benakku .
Harum aroma terapi membuatku sedikit tenang walaupun aku merasa sedikit tidak nyaman karena tubuhku tidak bisa digerakkan .
" kau sudah bangun ?" Tanya seseorang dari ujung ruangan. Dan terlihat ray dengan rambut basah khas seseorang habis mandi dan juga aroma lavender membuatku terpaku
" angel ? Apa kau baik baik saja ?" Tanyanya dengan kening mengerenyit dan aku bingung harus menjawab apa
" hmmm.... tubuhku tak bisa digerakkan ray " ujarku ragu lalu dengan panik ray berlari kecil kearah samping kasurku lalu menyibakkan selimutku dengan sekali hentakan sambil memandangi tubuhku lekat lekat , sedangkan aku sangat risih melihatnya menatapku seperti itu" bagian mana ?" Ucapnya membuatku membelalakan mata
" bagian mana yang tak bisa digerakan angel ?" Tanya lagi sambil masih melihat tubuhku lekat lekat , sedangkan aku merasa pipiku sedang memerah karena merutuki kebodohanku sendiri
" kaki dan tanganku " ucapku masih dengan posisi terlentang di kasur sedangkan ray mulai mendekat kearahku
" ap-apa yang mau kau lakukan ?" Tanyaku ragu
" aku hanya memeriksa mu , dokter mike dalam keadaan yang tidak bisa memeriksamu bahkan sekarang dialah yang akan diperiksa " jelasnya sambil menatap mataku lekat
"Kau tenanglah , aku takkan berlaku macam macam padamu . Karena aku bukan pria yang seperti itu " ucapnya tenang dan tulus
" tekanan darahmu rendah dan mungkin itu disebabkan karena pikiranmu beberapa hari ini kau dalam keadaan stress " jelasnya sambil memeriksa kakiku lalu mengerakan nya dan terakhir ia menekuknya dan membuatku memekik sakit
" kau sepertinya dalam keadaan shock sehingga membuat seluruh tubuhmu kaku " ucapnya sambil meletakkan kakiku kembali" lalu ? Bagaimana caraku untuk menggerakkan kakiku ?" Tanyaku panik
" kau tidak bisa . Kau perlu di amputasi " ucapnya datar membuatku membelalakan mataku
" APA !!!!!" pekikku
" aku hanya bercanda " ucapnya sambil terkekeh geli sedang aku reflek melemparnya bantal yang ada di sampingku
" mana mungkin hanya keram saja kakimu akan di amputasi . Ternyata kau benar benar tak dapat memakai logikamu ya ?" Tanya nya dengan sisa kekehannya sedangkan aku hanya memberenggut kesal" aku bisa membuatmu berjalan kembali tapi ini agak sedikit sakit . " ucapnya sambil berusaha menstabilkan suaranya
" apa kau siap ?" Tanyanya sambil memegang pergelanganku
" TUNGGU !! Apa sesakit itu ?" Tanyaku sambil mengerenyit takut dengan menatap kakiku
" tidak , aku mengatakkannya agar nanti saat kau merasakannya tidak akan sesakit yang kau bayangkan " ucapnya sambil memegang erat kakiku dan lagi lagi aku menghentikannya
" aku tidak mengerti " ucapku polos sambil memberenggut
" kau akan mengerti " ucapnya dan dengan sekali hentakan kakiku ditekuk berlawanan arah . Memang awalnya sakit tapi selanjutnya tidak sakit dan malah cenderung membaik
" kau sudah mengerti ?" Tanya nya sambil memegang kakiku satunya lagi
" belum " sambil menatap ngeri kearah kakiku
" baiklah kita lakukan sekali lagi , ini akan sakit " ucapnya . Dan lagi lagi aku merasa sakitnya tidak seperti apa yang kubayangkan tadinya . Dan cenderung biasa saja
" kau sudah mengerti ?" tanyanya lagi sambil duduk disebelahku dan menatap tanganku . Dan lagi lagi aku menggeleng
" huffft ... jadi begini , aku mengatakan bahwa tadi itu sakit hanya lah melebih lebihkan , agar kau berpikiran berlebihan dan cenderung mempersiapkan diri . Dan itu bukan karena agar kau ketakutan tapi hanya agar saat kau sadar bahwa sakitnya tidak seperti yang kau bayangkan maka kau akan merasa sedikit nyaman . Tapi sebaliknya jika aku bilang ini tidak sakit sedangkan kau merasa sebaliknya kau justru akan merasa sebaliknya juga " jelasnya
" baiklah .... aku mengerti " ucapku sambil memutar mataku jengah
"Baguslah , apa kakimu dapat digerakan sekarang ? " tanya ray sambil memandang kearah kakiku
" hmmm sepertinya tidak sakit lagi " ucapku sambil menekuk nekuk kakiku lalu mengambil posisi duduk namun kesulitan karena tanganku sangat kaku dan sulit digerakkan" hmm ray sepertinya ada masalah lainnya . Tanganku juga tak bisa digerakkan " ucapku sambil menghela nafas menyerah
" biar kulihat " ucapnya sambil mengambil tangan kiriku lalu menekuknya perlahan lalu menariknya secara mendadak kemudian mengusap pergelangan tanganku lalu memutarnya kesegala arah" sudah . tangan kananmu juga ?" Tanyanya membuatku mengangguk pasrah
Lalu ray mengambil tangan kananku yang berada diseberang posisi ray dan seketika aku menegang ditempat karena eajah ray tepat didepan wajahku terlebih lagi deru nafasnya yang hangat membuat kulitku meremang seketika namun sepertinya ray tidak menyadarinyaRay melakukan hal yang sama pada tangan kanan angel seperti yang dilakukannya pada tangan kirinya
" sudah . Apa kau merasakan hal lainnya ?" Tanya ray sambil masih mengusap pergelangan tangan kananku
" ah.. ti-tidak ma-maksudku ini lebih baik "ucapku gugup
" angel apa benar kau baik baik saja ?" Tanya ray sambil menatapku lekat lekat
" i-iya memangnya aku kenapa ?" Tanyaku gugup
" pipimu .. pipimu memerah , apa kau demam ?" Tanya ray sambil mengusap keningku perlahan sedangkan aku terdiam kaku ditempat" tidak panas " gumam ray
" aku tidak apa " ucapku cepat lalu berlalu dari hadapannya kemudian akupun kekamarmandi untuk membasuh tubuhku sekaligus menghindari raySetelah mandi dan berpakaian akupun keluar dari kamar mandi dan mengedarkan pandanganku pada ruangan ini . Ternyata aku tidak menyadarinya bahwa ruangan ini milik ray terlihat jelas dari banyaknya foto ray yang memenuhi ruangan ini ditambah aroma lavender yang memenuhi indera penciuman ku
" klasik " gumamku sambil memandang takjub pada interior sekitar ruangan ini
" europe interior " ucap ray yang entah kapan berdiri didepan pintu sambil bersender santai
" tapi ini kelihatan membosankan " ucapku sambil menatap ray datar
" iyaa .. tapi terkadang ini membuatmu nyaman dan juga merasakan suasana klasik kental " jelas ray lalu mendekat kearahku
" mau berjalan jalan?" Tanyanya sambil mengancungkan telapak tangannya dan segera disambut olehkuKami berduapun berjalan bersisian mengelilingi mansion besar yang belakangan kuketahui milik ray ini entah sadar ataupun tidak ray terus saja menggenggam tanganku sambil menjelaskan secara detail ruangan yang ada di mansion ini , dari mulai kamar utama , kamar tamu , ruang tamu , ruang keluarga , taman dan ruangan lainnya
Author 's
Yuhuu im back . Setelah ini aku harap kalian tetep memberikan vote dan comment yah
Dan aku bercanda aja soal tamatnya TLM ini so enjoy new part ^_^Xxxxxxxxxxxx
Libra16love

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MISSION
ActionBagaimana jika kehidupanmu berubah dari hidup yang sempurna dan tidak bercela justru berubah menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya ? Itulah yang angel rasakan saat ini .. Kehidupan sempurna yang telah dirancang oleh orang tuanya beruba...