Aku menatap pantulan diriku di cermin . Aku menghela nafas panjang saat melihatnya , wajahku sangat kusut dan juga kacau . Dengan kasar akupun membasuh wajahku dengan air keran beberapa kali . Setelah itu aku merapikan rambutku yang berantakan ini lalu mengikatnya menjadi guntalan kecil lalu melenggang keluar .
" hmm excuse me, can you give me some water please ?" Ucapku pada seorang pramugari yang tak jauh dari toilet .
" sure . Wait the minute " ucapnya lalu pergi menghampiri temannya yang sedang bertugas menawari minuman pada penumpang . Tak lama kemudian pramugari itu menghampiriku dengan sebotol air mineral ditanganya dan memberikannya padaku ." here you are " ucapnya
" thank you " ucapku lalu mengambil botol air mineral itu dari tangan pramugari dan menenggaknya
" well if you need some ..." " no thank you " potongku lalu berjalan kembali ketempat dudukku menghiraukan pramugari itu dengan botol air mineral masih ada di tanganku . Tiba tiba seseorang mengambil botol itu dari tanganku sontak membuatku menoleh kearahnya dan melihat ray menenggak habis airmineral itu ." seharusnya kau mengambilnya sendiri " ucapku sambil mendengus kasar .
" well kau sudah tahu akan menginap dimana ?" Tanyanya menghiraukanku
" ya . " ucapku singkat lalu memalingkan wajahku kearah lain .
" sepertinya mimpi burukmu itu berpengaruh besar pada sikapmu " ucapnya . Dengan malas aku menoleh kearahnya .
" ya , aku tahu ray " ucapku mempertegas
" kau akan menginap dimana ?" Tanyanya
" aku tidak tahu " ucapku sambil menggidikan bahu
" kau bilang kau tahu akan menginap dimana " ucapnya sambil menaikkan alisnya bingung .
" aku ikut tour " ucapku sambil menoleh kearah lain menghiraukan tatapan ray yang membuatku jengah
" tour ? Kau kesini untuk berlibur ?" Tanyanya
" tidak " ucapku masih tetap memandang kearah lain
" lalu ? " tanyanya lagi aku sendiri sudah muak dengan pertanyaanya itu .
" ray aku lelah " ucapku berusaha unguk menutup mataku lagi . Terdengar helaan nafas panjang dari ray namun aku tetap tak menghiraukannya karena aku benar benar lelah .Author' s pov
Suara pengumuman bahwa pesawat sebentar lagi akan landing bergema disepanjang kabin pesawat . Angel yang mendengarnya segera merapatkan seat beltnya dan membenarkan posisi duduknya setelah menghindar dari pertanyaan ray yang membuatnya benar benar penat .
Setelah beberapa jam dipesawat inilah waktunya angel turun dari pesawat untuk istirahat dan mengisi perutnya dicafe cafe yang berada di airport dan kembali lagi kepesawat menuju italia .
" two coffee latte plis " potong ray saat angel hendak memesan . Angel benar benar muak dengan semua ini , ia memutar bola matanya lalu menoleh mendapati ray sedang tersenyum kearahnya .
" ray ! " ucap angel sambil berkacak pinggang kearahnya . Ray hanya bisa menggidikan bahu kearahnya .dan itu membuat angel benar benar lelah
" here " ucap waiters yang mengantarkan minuman kemeja mereka berdua .
" and two tiramisu cake pliss " ucap ray dan dibalas anggukan dari waiters . Mereka berdua ada dicafe yang sama dan tetap bungkam menciptakan kecanggungan diatara mereka .tak lama kemudian pesanan ray sampai . Ray mengucapkan terima kasih lalu keheningan mulai tercipta .
" angel ! " panggil ray dibalas deheman panjang dari angel
" kau marah padaku ?" tanya ray hati hati dan dibalas delikan dari angel . Ia benar benar bingung harus mengatasinya dengan apa . Ia hanya menghela nafas panjang . Keduanya menyantap tiramisu cake dan coffee lattenya dalam diam . Tak ada yang memulai pembicaraan . Dan ray merasa kalau angel hanya butuh ketenangan jadi ia juga memilih diam ." kau akan menginap dimana ?" Tanya ray memulai pembicaraan memecah keheningan .
" emerald hotel " ucap angel tak acuh .
" hmm . Kau benar benar marah padaku " ucap ray dibalas dengusan kasar dari angel .
" kau tahu aku tak bermaksud untuk ..." " baiklah bisakah hentikan pembicaraan ini " ucap angel luluh .Ray tersenyum penuh kemenangan setidaknya angel tidak marah padanya .
" kau tahu kau akan tampak cantk jika kau tersenyum " ucap ray membuat angel membelalakan matanya tak percaya . Beberapa menti kemudian semburat merah terlukis dipipinya membuat ray tekekeh pelan .
" ternyata kau lebih cantik jika memerah " ucap ray lagi lagi membuat angel tambah memerah entah dalam artian angel marah atau malu .
" kita harus kepesawat " ucap angel singkat meninggalkan ray yang masih terduduk . Sadar ia ditinggal angel iapun beranjak dan meninggalkan uang dibawah cangkir kopinya lalu berlari kecil mengejar angel yang sudah berjalan didepannya .Angel lagi lagi bosan menunggu penerbangan selanjutnya setelah transit ia tak banyak bicara dengan ray lalu pergi meninggalkannya di cafe tadi . Ia menyesal kenapa ia harus beranjak dari cafe tadi padahal masih banyak waktu tersisa membuatnya harus menunggu dengan sabar . Ia menghela nafas berat lalu menoleh kearah ray yang sedang sibuk dengan laptopnya . Ia juga menyesal karena mungkin perkataanya dan sikapnya membuat ray menjadi berubah dingin kepadanya .
" kau bosan ?" Tanya ray membuat angel sedikit kaget
" hmmm . Yah aku sangat bosan " ucap angel kecewa .
" seharusnya tadi kita lebih banyak mengobrol dicafe tadi " ucap ray masih sibuk dengan laptopnya . Ia tahu mungkin tingkahnya ini sangat terkanak kanak sehingga membuatnya susah sendiri .
" baiklah kita akan berjalan jalan sebentar untuk melihat lihat . Kau mau bukan ?" Tanya ray sambil menutup laptopnya . Angel menatapnya tak percaya lalu akhirnya mengangguk .Sudah setengah jam mereka berdua berkeliling bosan . Angel bahkan sudah sangat lelah menjelajahi setiap sudut stand yang berada di airport ini . Sedang ray masih sibuk memperhatikan beberapa barang yang ia lewati tanpa tertarik sama sekali . Sekali lagi angel menghela nafas untuk sekian kalinya dihari ini . Hari yang benar benar lelah untuknya bahkan sebelum memulai apa apa .
" kau kelihatan lelah " tanya ray khawatir
" yah aku lelah dan juga bosan " ucap angel
" baiklah kita kembali keruang tunggu saja sepertinya beberapa menit lagi pesawat kita akan take off " ucap ray sambil menarik tangan angel .Angel merasa ada sengatan listrik yang benar benar tinggi menyengatnya barusan akibat sentuhan ray . Ia tak mengerti kenapa ia bisa seperti ini karena ia belum pernah mengalaminya dan ini kali pertamanya merasakan ada desiran dihatinya membuatnya lagi lagi memerah .
Angel meangambil tempat duduk yang mengahadap jendela untuk mengurangi jenuhnya yang semakin menjadi jadi . Sebenarnya tempat duduk ini milik ray namun angel memintanya bertukaran karena angel ingin merasakan bagaimana rasanya duduk menghadap kaca . Ia tersenyum geli mengingat alasan yang tak masuk akalnya itu bahkan wajah ray yang berubah darstis karena alasan yang terkesan basa basi .
Ia melirik ray sekilas . Pria itu sedang memejamkan matanya namun tak lama kemudian ia terusik dengan suara karena teman sebangkunya bergerak kesana kemari sambil berteriak histeris . Angel terkekeh pelan betapa beruntungnya dia duduk di kursi ray sedang ray menahan kantuk karena lagi lagi ia mendengar teriakan yang memekakan telinganya . Angel mengedarkan pandangannya kesekelilingnya dan mendapati seorang pria sebaya ayahnya sedang memeluk anaknya yang menangis berusaha menenangkannya . Pemandangan ini membuat hatinya kembali perih karena lukanya lagi lagi ditaburi garam setelah melihatnya . Angel menyeka airmatanya disudut matanya lalu membalikkan tubuhnya kearah jendela kembali melihat gumpalan gumpalan putih yang halus dari balik kaca . Ia berharap perjuangannya ini tak akan sia sia .
Author's
Jangan lupa vote yah ! Sekian terimakasihXxxxxxxxxxx
Libra16love

KAMU SEDANG MEMBACA
LAST MISSION
ActionBagaimana jika kehidupanmu berubah dari hidup yang sempurna dan tidak bercela justru berubah menjadi kehidupan yang penuh tantangan dan bahaya ? Itulah yang angel rasakan saat ini .. Kehidupan sempurna yang telah dirancang oleh orang tuanya beruba...