Sookyung POV
Saat makan siang tadi aku benar-benar tidak tahu harus mengatakan apa. Jika aku mengatakan sesuatu mengenai Yoo Jinyoung, aku yakin suasana akan berubah canggung. Aku hanya tidak mau menghancurkan mood yang sudah tercipta di antara aku dan Sehun.
Aku tidak ingin seorang pun menyakiti Sehun. Tapi jika Yoo Jinyoung tidak segera putus maka semua permainan mereka tidak akan kunjung usai. Sudah cukup mereka bermain api. sebut saja aku egois. Aku hanya ingin Sehun bahagia dan aku yakin bahagianya bukan bersama Yoo Jinyoung. Aku belum pernah menemukan hubungan sembunyi-sembunyi yang akan berakhir bahagia. Ku rasa ini memang sangat tidak bijaksana karena melihat semuanya dari sudut pandang ku.
Ku pikir makan malam kali ini akan menyenangkan jika aku membuat makanan kesukaan Sehun. Just in case sesuatu yang buruk terjadi padanya, makanan yang ku buat bisa memperbaiki moodnya. Aku mempercepat langkah ku menuju mobil.
Ting!
Aku mendengar bunyi sekaligus getaran dari dalam tas ku, tepatnya dari ponsel ku. Aku mengaduk-aduk tas ku mencari benda pipih tersebut. Setelah ketemu aku membukanya. SMS dari Sehun. Tumben sekali dia...
Aku akan pulang telat. Tidak perlu membuat makan malam untuk ku, aku akan makan malam di luar.
Aku menatap pesan yang Sehun kirimkan. Ku pikir ini saatnya, Yoo Jinyoung akan melepaskan Sehun. Jujur saja aku tidak ingin melihat Sehun hancur. Tapi hanya ini satu-satunya jalan agar aku benar-benar bisa menjalankan niat ku dari yaitu memulai semuanya dari awal.
Perasaan khawatir seketika menyergap ku. Bagaimana kalau nanti aku tidak bisa menghadapi Sehun dan malah menyerah dengannya. Aku memikirkan ulang apakah ini yang ku mau. Aku memantapkan hati ku untuk menerima semua takdir yang sudah tertulis untuk kami.
Aku memacu mobil ku dengan pelan karena tidak ada yang menunggu ku di rumah. Aku tidak perlu buru-buru. Sesampainya di rumah aku langsung menuju dapur dan mulai memasak. Sebenarnya aku lelah, tapi hati kecil ku mengatakan untuk tetap membuat makan malam untuk ku dan Sehun. Aku tidak peduli Sehun sudah makan diluar. Biarkan aku menjadi egois malam ini.
------------------
Sehun POV
Jinyoung mengajak ku makan malam. Hal yang cukup langka karena biasanya aku yang mengajaknya duluan. Aku memasuki restoran italy favoritnya. Aku sudah hapal betul dimana ia akan duduk. Terlihat rambut panjangnya yang sedang membelakangi ku. Aku menghampirinya.
"Kau sudah menunggu lama? Sebenarnya ini belum menunjukkan waktu janjian kita", kataku setelah duduk di hadapannya sambil melihat jam tangan ku. Niatnya sih aku hanya ingin menggodanya. Tetapi wajah Jinyoung hari ini sangat aneh. Maksud kuia seperti sedang gelisah.
Akumemanggil waitress dan meminta menunya. Aku masih menatapnya yang terlihat diantara ekspresi ketakutan, gelisah, dan menahan sesuatu. Mungkin Jinyoung ingin mengatakan sesuatu.
"Sayang, kau ingin ke kamar mandi? Itu ada disana. Kau ingin aku antar?" kata ku menggodanya, aku hanya bercanda sungguh. Ia menggeleng dengan kuat. Aku semakin bingung dibuatnya.
"Baiklah. Kau ingin pesan apa? Biar oppa yang pesan kan", kata ku sambil membuka buku menu. Aku melihatnya menggeleng lagi. Baiklah, sekarang aku sangat bingung. Akhirnya aku hanya memesan minuman untuk kami, mungkin Jinyoung belum ingin makan.
"Ada apa?" aku mencium sesuatu yang tidak benar disini. Ia semakin gelisah. Aku tahu di bawah situ ia sedang memainkan jari-jarinya yang menandakan ia sedang gugup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
FanfictionMencintai seseorang sama seperti mengerjakan soal matematika. Sulit. Tetapi kau harus mencobanya, karena sebelum kau mencoba kau tak akan pernah bisa. Kau mungkin tidak akan langsung berhasil menjawab soal dengan benar, namun kau akan mendapatkan ba...