Kimpton Hotel Palomar 06:00AM
Wilshire Boulevard, Los Angeles, 29 Maret 2016
D-2
Sookyung POV
Aku merasakan sebuah hembusan angin surga. Sejuk dan wangi. Wangi mint. Tunggu, tetapi kenapa anginnya lama-lama makin kencang? Aku buru-buru membuka mata ku dan melihat Sehun dengan bibir monyongnya yang sedang meniup-niup wajah ku dari jarak yang sangat dekat. Ya Tuhan!
"Sehun, apa yang kau lakukan?" Tanya ku dengan suara serak. Tentu saja, aku baru saja bangun tidur. Ternyata angin surga itu dari Sehun, ah bodoh sekali. Pasti ia baru saja sikat gigi.
"Kau sudah bangun?" tanyanya. Aku mengangguk. Aku melihat sekeliling dan ada yang berbeda dengan kamar ini. Ini bukan kamar ku atau kamar Sehun.
"Kita dimana?" Tanya ku masih dengan suara serak.
"LA", bisiknya di telinga ku. Apa dia ingin menggoda ku? Heol... Aku ingat semuanya sekarang.
"Jam berapa sekarang?" cahaya dari luar jendela terlihat sama saja sebelum aku tidur.
"Sekarang jam 6 pagi, sayang", ya ampun aku tidur sampai pagi. Bagaimana bisa? Apa aku jet lag? Aku mengusap pipi Sehun yang terasa dingin. Ia pasti baru dari kamar mandi untuk cuci muka. Aku ingat sebelum aku tidur ia baru saja pergi untuk menemui rekan bisnisnya. Tapi sekarang aku belum melihat Sehun tidur atau mungkin Sehun tidur saat aku juga tidur dan bangun sebelum aku bangun. Sehun pasti sangat lelah.
"Kau tidur jam berapa semalam?" Tanya ku masih mengelus pipinya. Ia menggenggam tangan ku yang ada di pipinya.
"Jam berapa ya? Entahlah aku lupa. Aku terlalu lelah semalam".
"Lalu kenapa kau bangun duluan?" aku rasanya ingin marah karena Sehun bekerja terlalu keras. Tapi akan selalu berakhir ia yang menggoda ku dan aku yang tidak sanggup membalas kata-katanya karena terlalu malu.
"Karena aku ingin melihat wajah mu", katanya. Ah, aku tahu ini hanya gombal. Apa ia stress makanya tidak bisa tidur?
"Jangan gombal. Kau ingin cerita?" Tanya ku. Aku merubah posisi ku menghadapnya dan Sehun merubah posisinya menjadi tengkurap.
"Tidak ada. Ayo bangun, bersihkan diri mu setelah itu kita sarapan ke bawah", kalau sudah bicara masalah hati Sehun pasti akan melarikan diri. Akhirnya aku bangun dan mengambil beberapa baju dan girl stuff untuk membersihkan diri.
---
"Apa agenda mu hari ini?" Tanya ku saat egg white omelet ku sudah sampai.
"Aku akan rapat lagi dengan tender", jawab Sehun sambil menyesap mighty leaf tea-nya. Sesekali ia membaca koran di tangannya. Ugh, dan pemandangan itu sangat seksi.
"Kau tidak makan?" ia hanya memesan teh dan home made muffin. Menurut ku itu sangat tidak cukup untuk mengawali harinya yang sibuk.
"Aku kenyang", ia masih sibuk membaca koran. Aku berpindah untuk duduk di sampingnya dan mulai menyuapinya. Ia tidak menolak. Huh katanya kenyang?
"Apa yang akan kau lakukan hari ini?" yang akan ku lakukan hari ini?
"Bertemu teman-teman ku", sebenarnya aku belum memberi tahu mereka kalau aku ada di LA. Aku akan memberi tahu mereka setelah ini.
"Dimana?" Tanya Sehun.
"Di tempat aku sering hang out dulu. At Coffee Bean and Tea Leaf near my campus, on University Avenue, at Riverside exactly". Aku menjelaskan alamatnya agar ia tidak perlu mencari ku kesana kemari. Sehun terlihat berpikir sebentar kemudian mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
Fiksi PenggemarMencintai seseorang sama seperti mengerjakan soal matematika. Sulit. Tetapi kau harus mencobanya, karena sebelum kau mencoba kau tak akan pernah bisa. Kau mungkin tidak akan langsung berhasil menjawab soal dengan benar, namun kau akan mendapatkan ba...