Chapter 2

877 99 0
                                    

Author POV

Setelah hari yang melelahkan dan pesta yang membosankan, sampailah Sehun dan Sookyung di rumah mereka. Hadiah pernikahan yang disiapkan oleh orang tua Sehun dan Sookyung.

Sehun memarkir sedan hitamnya di garasi, sementara Sookyung memutuskan untuk keluar lebih dulu dari pada menunggu Sehun. Sookyung langsung masuk ke dalam rumah. Melepas sepatu dan mantel, menyalakan lampu, dan langsung masuk ke kamarnya untuk mengganti baju.

Tunggu, Sookyung dan Sehun pisah kamar? Ya, memang. Dari awal mereka memutuskan untuk tidur terpisah karena menurut mereka, kamar adalah daerah pribadi yang tidak boleh dimasuki orang lain tanpa izin.

------------------------

Sookyung POV

Akhirnya sampai juga di rumah. Ku rebahkan punggung ku ke kasur yang menurut ku tidak terlalu nyaman, dibanding kamar utama yang ditempati oleh Sehun.

Huh, dasar egois. Bukankah seharusnya ia mengalah untuk wanita?

Tega sekali menyuruhku di kamar yang dingin. Jika musim dingin seperti sekarang, suhu di dalam kamar ini akan hampir sama rasanya seperti di luar. Juga kasurnya yang tidak lebih empuk dari sofa di ruang tamu.

Kryuuuuk....

Ah tidak, perutku kelepasan.

Untung saja tidak ada yang dengar. Aku memang belum sempat makan saat di pesta tadi, tapi Sehun sudah mengajak pulang. Aku pun bangun dan segera mengganti baju ku dengan celana piyama dan kaus kebesaran yang menjadi style ku saat tidur.

Aku pergi ke dapur untuk mencari sesuatu untuk dimakan. Aku tidak menemukan apa pun yang bisa dimakan langsung. Aku terlalu malas memasak dan terlalu lapar jika tidak makan.

Menyusahkan.

Aku menemukan satu bungkus mie instan di dalam lemari.

Baiklah, sepertinya mie instan tidak buruk.

Aku pun memasaknya. Saat sedang memasak, sayup-sayup aku mendengar suara air dari dalam kamar mandi.

Hah, Sehun mandi malam-malan begini? Di musim dingin? Okay, kau bunuh diri Oh Sehun.

Tidak lama Sehun keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless, hanya memakai celana pendek dan menyampirkan handuk di bahunya.

Oh my god...

Aku melihatnya. Aku melihat dada bidang dan perut kotak-kotaknya! Lucky! Wait what?!

Apa yang kau pikirkan Sookyung?

Badan atasnya masih terlihat basah dan memberikan kesan mengkilap membuatku ingin menyentuhnya. Aku hanya bisa mematung dan merasakan jantungku yang bedetak tidak normal.

Tunggu, di kamarnya kan ada kamar mandi, kenapa Sehun mandi di luar? Sehun melihatku yang sedang memperhatikannya. Ah dasar bodoh, mau sanpai kapan kau melihatnya? Sampai Sehun melepas celananya? Oh my god, please don't...

"Kenapa?" Tanyanya santai sambil memgeringkan badannya yang masih basah.

"Tidak, bukankah di kamarmu ada kamar mandi? Kenapa mandi disitu?" Tanya ku berusaha bersikap biasa saja dan kembali memasak.

"Tadi airnya tidak menyala", katanya sambil berjalan ke arah ku.

Deg deg deg deg

Aku hanya bisa mematung di tempat. Sekarang aku bisa melihat dengan lebih jelas.

Love Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang