Love Me Right

Chapter 20

P'tit Soleil 12.12PM

Westwood Blvd, Los Angeles 30 Maret 2016

Day 3

Sehun POV

"Bonjour monsieur, Sehun. How's your visit in LA?" ini Luc. Ia adalah pemilik restoran France-Canada, P'tit Soleil. Ia akan menjadi salah satu investor dalam proyek baru ku ini. Ia mengundang ku dan rekan-rekan ku untuk mengunjungi restorannya dan mengadakan rapat kecil. Karena ini bukan restoran full dining yang formal jadi aku hanya memakai celana bahan, kaus dan dibalut lagi dengan blazer casual.

"I enjoy my visit. Thank you for inviting me and my employee here", hanya basa-basi a la business man.

---

Boulevard 16, Kimpton Hotel Palomar 12.12PM

Wilshire Boulevard, Los Angeles

Sookyung POV

Sehun sedang menemui rekan bisnisnya di suatu tempat yang aku tidak tahu. Sebenarnya aku cukup kesepian karena teman-teman ku sibuk dengan pekerjaannya. Apalagi Sehun, jangan ditanya. Ia seperti working machine.

Aku berjalan menyusuri lorong hotel menuju Boulevard 16, semacam cafeteria dari hotel ini. Sekarang sudah saatnya makan siang dan aku sangat lapar. Seandainya saja ada teman yang bisa ku ajak untuk makan bersama.

Aku menduduki kursi dekat dengan jendela untuk melihat jalanan di sekitar. Cuacanya cukup cerah dengan suhu 12 derajat celcius. Beginilah orang-orang yang kesepian hanya bisa membicarakan cuaca dan meratapi nasib.

"Sung Sookyung", seseorang memanggil ku. Suara ini terdengar tidak asing. Aku mencari asal suara tersebut. Ya Tuhan! Apa yang ia lakukan disini?

"Kris?" lebih ke nada bertanya karena aku benar-benar tidak menyangka akan bertemu dengannya disini. Ia tersenyum dan duduk di depan ku.

"Ya, apa yang kau lakukan disini?" bagaimana ini? Apa ia tahu kalau aku sudah menikah?Apa yang harus aku katakan? Jujur saja aku tidak siap bertemu lagi dengannya.

"Makan siang?" lagi-lagi aku bertanya. Ia masih dengan bahasa Koreanya yang fasih. Ia terkekeh pelan.

"Aku juga ingin makan siang. Kau sendirian?" tanyanya. Ah, aku benci pertanyaan ini. Apa ia tidak bisa melihat kalau aku memang sedang sendiri dari tadi. Aku mengangguk.

"Bagaimana kalau ke restoran teman ku? Mereka menyajikan masakan Perancis yang sangat enak. Kau ikut?" sebenarnya aku sangat malas pergi, tetapi kami baru saja bertemu.Tidak mungkin kan aku menolak ajakannya? Sementara aku kesini tanpa dompet, ponsel atau pun kunci mobil. Kris seperti menyadarinya.

"Aku yang akan traktir", katanya sambil mengedipkan sebelah matanya. Dulu jika ia melakukan itu aku akan langsung blushing tanpa aba-aba. Tetapi sekarang rasanya sangat berbeda. Ya, aku memang sempat menyukainya dulu.

---

P'tit Soleil 12.32

Westwood Boulevard, Los Angeles

Restoran ini tidak terlalu bergaya Perancis lebih ke Canadian. Tetapi mereka memiliki makanan Perancis yang 'katanya' sangat enak. Ia juga memiliki bar yang tidak terlalu besar dan sangat cocok untuk menikmati Canadian beer atau wine khas Perancis. Dinding dari bata merahnya membuat suasana restoran menjadi homey dan nyaman. Aku suka tempat ini.

"Aku akan menyapa teman ku sebentar", Kris pergi ke arah bar dimana disana terdapat beberapa orang yang sedang mengobrol. Kris menghampiri temannya yang tidak terlihat seperti orang Amerika pada umumnya, mungkin ia blasteran. Mereka mengobrol sebentar. Kris seperti mengatakan kalau ia kemari dengan temannya. Kemudian mereka melihat ke arah ku dan Kris meminta ku agar menghampirinya untuk berkenalan dengan temannya itu.