Auhtor POV
Terdengar suara tangisan dan rengekan yang terdengar dari kamar depan. Sookyung perlahan-lahan membuka pintu dan melihat jagoan kecilnya sudah bangun. Ia mengulurkan tangannya meminta Sookyung mengangkatnya. Ia mengucek matanya yang baru saja terbuka kemudian kembali tertidur dalam pelukan ibunya.
Sookyung melangkah masuk ke kamarnya dan Sehun kemudian kembali meletakkan jagoan kecilnya agar tidur lagi bersama daddy-nya. Sehun meliriknya sebentar dan menaruh jagoannya untuk tiduran di dadanya. Mereka terlihat sangat mirip.
Sookyung kembali ke dapur untuk meneruskan kegiatan memasaknya. Pagi ini musim semi telah di mulai. Hangat matahari mulai merasuki setiap sudut-sudut tempat. Seperti awal yang baru untuk setiap manusia.
"Mommy..." panggil suara lembut dari arah tangga.
"Hei princess, sudah bangun?" anak perempuan tersebut terlihat tidak suka dengan panggilan tersebut. Masih dengan piyama dan boneka kesukaannya ia mengambil pijakan agar ia bisa melihat apa yang sedang dilakukan mommy-nya.
"Apa yang sedang mommy lakukan?" tanyanya penasaran. Sookyung tersenyum melihat copy-an dirinya pada anak perempuannya. Rambut bergelombang kecoklatan dan mata cat eye yang terlihat sama dengannya.
"Membuat pancake kesukaan mu", jawabnya sambil mencubit hidung putrinya. Ia terlihat tidak menyukai perlakuan ibunya tersebut.
"Mom, aku sudah besar. Berhenti melakukan hal seperti itu", katanya sambil merengut. Sookyung hanya tertawa mendengarnya.
"Dimana daddy?"
"Masih tidur, bagaimana kalau kau bantu mommy untuk membangunkan daddy dan adik mu?" anak perempuan tersebut berlari ke kamar mommy dan daddy-nya kemudian terjadi kegaduhan disana. Sookyung terkekeh mendengarnya.
Beberapa saat kemudian Sookyung merasakan kakinya dipeluk oleh tangan kecil. Setelah itu tangan besar juga ikut memeluknya kemudian menempelkan pipinya pada puncak kepalanya. Like father like son.
"Selamat pagi, mommy", sapa suara kecil.
"selamat pagi, sayang", sapa suara baritone serak yang masih terdengar mengantuk.
------------------------
Sookyung POV
"Berat, Hun, ada anak-anak", aku berusaha melepaskan lingkaran tangannya pada pinggang ku. Ia dengan tidak rela melepaskannya. Kemudian mengambil minum di kulkas.
"Anak-anak boleh memeluk mu, kenapa aku tidak boleh?" Tanya Sehun sambil merengut. Persis dengan seseorang. Ku pikir anak-anak ku suka sekali merengut karena keturunan dari daddy-nya.
Aku dan Sehun akan merayakan anniversary kelima kami tahun ini. Aku sudah memiliki dua anak sekarang. Putri sulung kami memiliki rupa ku tetapi sikapnya sebelas-dua belas seperti sisi dingin dari Sehun, namanya Kasya, ia akan berumur 5 tahun. Putra bungsu kami yang memiliki rupa Sehun tetapi sama sensitifnya dengan ku, namanya Kalvin, ia baru 3 tahun. Aku ingin tertawa kalau mereka sudah bertengkar. Mirip sekali dengan ku dan Sehun saat sebelum akur.
Aku merasakan tangan itu memeluk ku lagi. Sikap Sehun yang tidak banyak berubah kecuali sifat kebapakannya yang keluar dan sisanya masih kekanakan seperti dulu membuat ku merasa memiliki tiga anak sekarang. Bahkan ia kalah dengan Kasya yang kadang bisa lebih dewasa darinya. Ia mulai mengecupi leher ku. Tubuh ku seketika menegang.
"Tidak ada anak-anak", aku sedikit melemaskan tubuh ku.
"Aku merindukan mu", oh terakhir ia mengatakan ini berakhir dengan aku hamil Kalvin.
![](https://img.wattpad.com/cover/53680431-288-k594313.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
FanfictionMencintai seseorang sama seperti mengerjakan soal matematika. Sulit. Tetapi kau harus mencobanya, karena sebelum kau mencoba kau tak akan pernah bisa. Kau mungkin tidak akan langsung berhasil menjawab soal dengan benar, namun kau akan mendapatkan ba...