Love Me Right

Chapter 12

Sookyung POV

"Permisi nyonya, ada klien yang ingin bertemu dengan anda", kata Gayoung - salah satubawahan ku - setelah mengetuk pintu dan masuk ke ruangan ku. Aku yang sedangmemikirkan rancangan untuk spring collection butik kami langsung melihatkearahnya. Setahu ku tidak ada klien yang ada appointment dengan ku hari ini.

"Apakah sudah membuat janji?" Tanya ku.

"Belum, tetapi beliau mengatakan bahwa sudah mengenal anda", kata Gayoung yang kebingungan. Siapa? Apakah teman lama ku? Atau kerabat jauh? Rasanya tidak ada yang menghubungi ku.

"Baiklah,tolong bawa dia masuk", kata ku. Gayoung keluar setelah mengangguk patuh. Tidak lama seseorang muncul dari balik pintu. Tidak asing dengan wajahnya. Seperti pernah bertemu dengannya di suatu tempat. Oh! Aku ingat! Bagaimana bisa lupa.Yoo Jinyoung sedang berdiri tepat di depan pintu ruangan ku. Kejutan apa lagi sekarang, ya Tuhan?

"Selamat siang, nona Sung", sapanya ramah. Woah daebak, apa maunya? Aku tidak menyangka akan dipertemukan dengan cara seperti ini. ia yang menghampiri ku duluan.

"Selamat siang", sapa ku dingin. Aku akan bersikap seolah-olah tidak mengenalnya, profesionalisme.

"Silahkan duduk", lanjut ku sambil menunjuk kursi di depan ku. Setelah Yoo Jinyoung duduk ia menatap ku sekilas dan tersenyum.

"Namaku Yoo Jinyoung. Begini, aku ingin menggunakan jasa mu untuk membuat gaun pengantin", katanya memulai pembicaraan. APAH?! Hati ku mencelos mendengarnya. Sehun dan wanita ini membuat rencana pernikahan. Aku harus meminta penjelasan kepada Sehun secepatnya.

"Hanya gaun? Bagaimana dengan pengantin prianya?" Tanya ku terlalu berapi-api. Aku tidak akan pernah membiarkan ini terjadi. Paling tidak beri tahu aku atau ceraikan aku terlebih dahulu. Ini benar-benar tidak adil.

"Untuk pengantin prianya sudah disiapkan", aku tidak mengerti bagaimana mereka merencanakan pernikahan ini. bagaimana mungkin aku tidak tahu? Kenapa Sehun tidak pernah mengatakan apapun pada ku? Apa ia ingin memberikan ku kejutan? Ini tidak lucu!

"Baiklah, aku akan mengukur tubuh mu", kata ku sambil berdiri. Yoo Jinyoung ikut berdiri. Aku mulai mengukur tubuhnya. Banyak sekali pertanyaan yang berseliweran di otak ku. Aku tidak mungkin bertanya padanya, tidak mungkin. Ap aSehun yang merekomendasikan aku untuk mendesain gaun pengantinnya? Apa ia ingin menguji kemampuan ku sebagai desainer? Atau menguji perasaan ku?

Aku menulis hasil pengukurannya. Aku juga sedang memikirkan desain apa yang cocok untuk dipakai oleh wanita ini dan cocok untuk disandingkan dengan seorang Oh Sehun. Kalau memang begini akhirnya, mengapa Sehun tidak menceraikan ku saja? Itu lebih baik meskipun hati ku harus hancur untuk yang kesekian kalinya. Lagi pula, kemana makhluk itu? Aku ingin meninju wajahnya sekarang juga.

"Apakah ada keinginan khusus untuk gaun ini?" Tanya ku tanpa melihatnya. Aku tahu sikapku sangat tidak professional. Aku hanya tidak ingin melihat wajahnya. Apakah wanita ini akan menggantikan peran ku setelah ini? memasak untuk Sehun, menyiapkan pakaiannya, bertemu dengan keluarganya, tidur bersamanya, dan wanita ini adalah pemandangan yang akan Sehun lihat setiap harinya. Memberikan Sehun cintanya dan mendapatkan cinta Sehun. What a perfect love story!

Aku melirik kearahnya. Yoo Jinyoung menggelengkan kepalanya. "Aku percaya dengan kemampuan mu, desainer Sung. Tolong buatkan yang terbaik. Aku bahkan memiliki beberapa koleksi mu di rumah", katanya agak girang. aku hanya tersenyum simpul menanggapi kata-katanya.

"Sung Sookyung-ssi..." pangggil nya pelan. Kegiatan menulis ku terganggu karena mengharuskan ku untuk melihat ke arahnya.

"Maafkan aku karena belum membuat janji dan datang seenaknya", hah ku kira apa. Kenapa baru mengatakannya sekarang? Kenapa tidak di awal saja tadi? Kenapa aku jadi sewot sendiri sih? Aku jadi kesal...