Chapter 18

779 89 5
                                    

Los Angeles International Airport, 28 Maret 2016

Day - 1

Author POV

"Tidak ada yang tertinggal?" Tanya Sehun pada Sookyung yang masih memeriksa tas dan sekelilingnya. Pesawat mereka sudah landing dengan selamat di Los Angeles International Airport. Sookyung menggeleng karena bawaannya sudah komplit. Ia berjalan keluar pesawat sambil menggandeng tangan Sehun.

Jam menunjukkan pukul 10. Setelah mereka selesai dengan urusan administrasi dan bawaannya, Sehun dan Sookyung berjalan menuju parkiran. Bandara sangat ramai hari ini. Sookyung terlihat berjalan dengan menggandeng tangan Sehun erat seperti takut akan hilang di tempat seramai itu. Saat sudah sampai di parkiran, Sehun berjalan ke arah belakang Sookyung untuk mengambil sesuatu di tas ransel yang ia bawa. Ia mengambil sebuah kunci mobil.

"Ku pikir kita akan disambut Limo dan akan banyak orang dengan suit yang menyambut mu, tuan muda", kata Sookyung karena sepertinya Sehun akan benar-benar melakukan semuanya sendiri. Mulai dari menyetir, membawa koper, bahkan mungkin booking hotel.

"Kau ingin bulan madu kita terganggu? Aku ingin lebih lama berdua dengan mu tanpa ada gangguan", kata Sehun sambil mengedipkan sebelah matanya. Ia memainkan kunci dengan lambang empat lingkaran itu.

"Lalu dari mana mobil itu?" Tanya Sookyung bingung. Ia terlihat seperti anak polos yang tidak tahu kalau uang bisa melakukan segalanya.

"Aku meminta tolong seseorang untuk membawanya kesini", jawab Sehun. Sookyung hanya membulatkan bibirnya tanda mengerti.

---

"Jadi dimana kita akan menginap?" Tanya Sookyung saat mobil mereka sedang membelah jalanan kota Los Angeles yang mulai menghangat.

"Kimpton Hotel Palomar", lokasi hotel yang berada luamayan dekat dengan University of California memudahkah Sookyung untuk bernostalgia kesana.

"Jadi apa rencana kita setelah ini?" Tanya Sookyung yang terlihat mulai bosan. Sehun diam sejenak untuk berpikir.

"Aku akan bertemu rekan-rekan bisinis ku. Aku juga akan menghadiri rapat", jawab Sehun.

"Lalu bagaimana dengan ku?" Sehun terlihat berpikir lagi. Sebenarnya ia tidak tega meninggalkan Sookyung untuk bekerja. Tapi tujuan utamanya pergi ke LA kan bekerja.

"Kau istirahat saja", Sookyung mengerucutkan bibirnya.

"Kau bahkan tidur lebih sebentar dari ku saat di pesawat".

"Aku tidak apa-apa. Tetap di hotel dan jadi gadis baik", Sehun terdengar seperti seorang ayah yang memperingatkan anak perempuannya untuk tidak bermain jauh. Akhirnya Sookyung menyerah. Ia tidak ingin membuat Sehun khawatir dan malah menghambat pekerjaannya.

---

Kimpton Hotel Palomar 11:00 AM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kimpton Hotel Palomar 11:00 AM

Wilshire Blvd, Los Angeles

"Ini kamar kita", kata Sehun saat sudah sampai di dalam Delux Suite pesanannya. Kamar yang tidak terlalu luas tetapi rapi dan nyaman.

"Kau suka?" Tanya Sehun pada Sookyung yang masih sibuk dengan tasnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau suka?" Tanya Sehun pada Sookyung yang masih sibuk dengan tasnya. Ia melihat sekeliling dan melihat ada meja kerja disana. Ya tentu saja Sehun pasti membutuhkannya. Interior yang modern dan pemandangan yang bisa dilihat dari jendela kamar mereka sangat refreshing. Ia tersenyum.

"Aku suka. Terima kasih". Sehun menutup pintu kamar mereka kemudian duduk di sofa yang disediakan dan mengecek ponselnya.

"Aku akan bertemu dengan rekan-rekan ku di bawah. Jika ada yang kau butuhkan kau bisa langsung memesan layanan kamar atau telpon aku. Okay?" kata Sehun masih serius dengan ponselnya. Sementara Sookyung sedang sibuk menikmati kasur empuk nan lembut yang ia tiduri.

"Okay. Hun-ah..." Sookyung menepuk tempat kosong di sebelahnya menyuruh Sehun untuk ikut menikmati sensasi saat punggung lelahnya menyapa permukaan kasur itu. Sehun menghampirinya dan duduk. Ia memainkan rambut Sookyung dan mendapatkan reaksi Sookyung yang seperti kucing yang kurang belaian dari majikannya. Sehun terkekeh.

"Apa kau sudah menghubungi teman-teman mu?"

"Belum. Aku ingin membuatnya menjadi surprise", Sehun menatapnya khawatir. Ia takut saat ia bekerja nanti ia akan meninggalkan Sookyung sendirian. Sookyung menyadari pandangan itu.

"Jangan khawatir, Hun. Aku pernah tinggal disini selama beberapa tahun. Aku tidak mungkin tersesat di zaman teknologi seperti saat ini", Sehun mengangguk. Ia berdiri untuk mengganti bajunya dan bersiap-siap untuk menemui rekan kerjanya.

"Ada yang bisa ku bantu?" Tanya Sookyung masih duduk di atas kasur.

"Tidak istirahatlah. Aku akan kembali lagi sore hari dan malamnya akan ada rapat. Ku mohon jika kau ingin pergi ke suatu tempat beri tahu aku dahulu, Soo", Sehun sangat khawatir meskipun Sookyung sudah mengatakan bahwa ia tidak akan tersesat.

"Iyaaa... jangan khawatir. Jangan pikirkan aku saat bekerja nanti. I will be fine", Sehun masuk ke dalam kamar mandi sementara Sookyung melihat ke luar jendela kamar mereka. Sehun keluar dengan celana hitam dan kemeja putih yang terlihat pas ditubuhnya. Ia berjalan ke arah Sookyung.

"Jika kau lapar di bawah ada restoran, tapi aku lebih suka kau memesannya ke kamar. Tidak, jangan biarkan orang asing masuk. Tapi aku tidak ingin kau keluar kamar. Jang..." Sookyung mencium bibir Sehun singkat secara tiba-tiba untuk membungkam mulutnya.

"Kau bawel", Sehun terlihat kaget.

"Jangan pergi tanpa membawa ponsel, pastikan ia menyala. Aku akan meminta bawahan ku untuk membawakan mobil untuk mu", Sehun melanjutkan pesannya. Sookyung memberikan kecupan lama di bibir Sehun untuk membuatnya diam tetapi malah membuat mereka lupa waktu. Sookyung melingkarkan tangannya di leher Sehun. Mereka menjauhkan wajahnya disaat mereka merasakan pasokan udara sudah habis.

"Aku akan kembali". Kemudian Sehun berkaca sebentar untuk merapikan kembali kemejanya yang kusut karena ulah Sookyung. Ia berjalan ke arah Sookyung lagi dan mencium keningnya. Kemudian ia keluar untuk bertemu rekan bisnisnya yang sudah menunggu di bawah.

Sookyung kembali merebahkan dirinya di kasur. Sebenarnya ia lapar tetapi Sookyung tidak suka makan sendirian. Maka ia lebih memilih untuk menunda jam makannya. Ia memutuskan untuk tidur siang karena ia sangat lelah.

-----

To be continued

Yehet~~

Welcome SeKyung to Los Angeles ^^

Maaf chapter ini pendek ya, have no idea what to write hehe

Don't forget to vote and comment

Love,
Redsaekk

160331

PS: semangat ya buat readers ku yang dikit lagi ujian.

Love Me RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang