Author POV
"3, 2, 1 happy new year!" Semua orang bersuka cita menyambut tahun baru l, diiringi suara kembang api yang meledak indah di langit. Seluruh anggota keluarga Oh bersorak-sorak gembira sambil berpelukan, kecuali Sehun dan Sookyung. Mereka hanya saling melirik. Awkward moment. Tidak tahu harus berbuat apa.
Suasana di antara mereka menjadi aneh sejak appa Sehun membicarakan soal anak. Sehun dan Sookyung menjadi lupa akan sandiwara yang seharusnya mereka lakukan. Saat semua orang terlihat bahagia Sehun dan Sookyung hanya melihat ledakan-ledakan warna kembang api di langit.
Terpikir di benak Sookyung untuk melanjutkan sandiwara mereka lagi. Tetapi ia belum siap menerima penolakan. Selama ini sandiwara yang mereka lakukan selalu Sehun yang memulai. Sookyung hanya harus meneruskan dengan baik.
------------------------
Sookyung POV
Aku memutuskan untuk pergi ke kamar dan beristirahat. Aku tidak biasa bangun sampai selarut ini karena memang hobi ku tidur. Kasur di kamar ini terasa sangat nyaman. Aku mencium wangi ini lagi. Bau musk khas Sehun sangat terasa di selimut ini. Tunggu, apa selimut ini tidak pernah di cuci sejak terakhir Sehun pindah? Oh ya tuhan, tidak mungkin...
"Itu sudah di cuci, bodoh", katanya sambil berlalu. Apakah dia membaca pikiran ku? Tunggu... Apa aku akan benar-benar tidur di kamar yang sama dengannya? Memikirkannya saja membuat jantung ku lagi-lagi berdebar sangat cepat. Oh tidak...
"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya ku panik.
"Tentu saja tidur", jawabnya santai sambil membuka satu persatu kancing kemeja yang ia memakan. Ya tuhan, ia akan ganti baju di depan ku!
"Ya! Apa yang kau lakukan?!" Kataku setengah berteriak dan langsung terduduk. Sehun sudah membuka kemejanya seutuhnya. Aku berusaha memejamkan mata ku. Aku tidak tahu mengapa aku menutupi mata. Ini bukan pertama kalinya aku melihat Sehun tanpa baju, tapi ini berbeda. Ini di kamarnya. Hanya ada kami berdua dan Sehun yang tidak pakai baju. Apa dia tidak malu? Iiihhh... Bagaimana kalau terjadi 'sesuatu'? Aku jadi mesum ya ampun...
Saat aku menutup mata tidak terjadi apapun bahkan tidak ada suara sama sekali. Aku mulai membuka mata ku perlahan-lahan. Pemandangan selanjutnya yang ku lihat adalah Sehun yang masih berdiri di posisi yang sama masih dengan tanpa baju. Memamerkan perutnya yang kotak-kotak. Aku melihatnya galak.
"Cepat pakai bajumu Oh Sehun!" Ia malah tersenyum, oh bukan senyum. Smirk. Perlahan-lahan namun pasti ia mendekat ke tempat tidur. Ia mulai merangkak kr arah ku. Aku melihat otot-otot lengannya yang bekerja untuk menopang tubuhnya yang terlihat sangat sexy. Matanya tidak lepas dari mata ku. Aku? Hanya mangsa tidak berdaya yang ketakutan, bisa apa?
Aku membalas tatapan matanya dengan sorot memohon. Ku mohon, ini sudah bukan waktunya untuk bersandiwara, kenapa Sehun masih melanjutkannya? Ia sampai di depan ku, masih dengan smirk-nya.
"Aku jadi teringat omongan appa tadi..." Omongannya menggantung. Oh tidak, jangan-jangan... Kemudian Sehun menyelipkan helaian rambut ku ke belakang telinga, mengelusnya lembut. Ini memang lembut, tetapi semakin membuat ku takut. Aku hanya bisa melihat gerak-geriknya tanpa bisa melakukan perlawanan. Rasanya seperti dibius dan hanya mata ku yang dapat bekerja dengan baik.
"Bukankah cucu untuk appa tidak akan muncul begitu saja? Bagaimana kalau kita mulai berusaha membuatnya, sayang?" Bisiknya tepat di telinga ku. Tidak... Aku takut... Sungguh, aku belum siap! Aku menggeleng dengan kencang dan mrmandangnya dengan puppy eyes-ku.
"Jangan berwajah seperti itu, sayang..." Kata Sehun. Kata-kata yang keluar dari mulutnya hampir semuanya bisikan. Hanya aku dan dirinya yang bisa mendengar. Well... Ini terasa semakin intim dan aku ingin menangis. Ia menunduk seperti menahan sesuatu. Sehun terlihat seperti akan berubah menjadi siluman, aku takut... Seseorang tolong selamatkan aku...

KAMU SEDANG MEMBACA
Love Me Right
FanfictionMencintai seseorang sama seperti mengerjakan soal matematika. Sulit. Tetapi kau harus mencobanya, karena sebelum kau mencoba kau tak akan pernah bisa. Kau mungkin tidak akan langsung berhasil menjawab soal dengan benar, namun kau akan mendapatkan ba...