"orenmaneyo, stephy wu,"
"o-oppa?"
"ekhm!" wanita lain yang berada di ruangan itu berdeham keras, menyadarkan lamunan kedua orang yang masih berdiam diri
"sepertinya kalian akan ku tinggal dulu, selamat menikmati date kalian, daah," ucap stephy lagi dan hendak berjalan keluar dari kafe itu tetapi seseorang menahan langkahnya.
"bagaimana dengan jalan - jalan kita, eonnie?"
"kapan - kapan saja bisa, steph. aku disini sampai bulan depan jadi aku pikir masih banyak waktu untuk kita berjalan - jalan, kan? pria ini merindukanmu, sangat merindukanmu hahaha, daah," ucap hyena menjelaskan lalu menepuk pundak stephy dan meninggalkan mereka berdua. stephy dan sehun.
ya. stephy. dan sehun.
stephy mendadak diam merasakan hawa - hawa tidak jelas di sampingnya. entah mengapa diri stephy seakan lenyap begitu saja meninggalkan raganya. ayolah, kemana diri seorang stephy yang notabenenya adalah seorang yang extrovert?
"ekhm," suara dehaman milik sehun menyadarkan stephy akan kehadiran seseorang lainnya di ruangan kafe tersebut.
"stephy? apa kau baik - baik saja?" lanjut pria itu
"baik. ya baik, tapi tidak sebaik sewaktu kita bersama dulu." ucap stephy bergumam pelan
"ya? apa kau mengatakan sesuatu lagi?" tanya sehun. sehun mendengar dengan jelas bahwa stephy mengatakan sesuatu setelah "baik. ya baik," miliknya tapi ia tidak tahu kata - kata apa yang diucapkan gadis itu selain gumaman tidak jelas yang di dengarnya.
"aah, tidak. bukan apa - apa. bagaimana denganmu oppa, apa oppa baik?"
"beginilah. selalu sama setiap harinya,"
"hm." dan anggukan kecil milik stephy itu mengakhiri pembicaraan singkat mereka lagi dan kedua insan itu seakan terkubur dalam pemikiran mereka masing - masing lagi. awkward.
"oh ya, steph." ucap sehun lagi membuka pembicaraan mereka yang berlangsung bisu selama 3 menit.
"apakah kau tidak keberatan untuk membawaku jalan - jalan, umm.. paling tidak berkeliling kota london?" lanjutnya lagi
"tidak. sama sekali tidak, oppa. baiklah, oppa ingin ku ajak kemana?" jawab stephy dengan tersenyum manis. mungkin dipaksakan.
"aku tak tau. kau adalah tour guide-nya, steph."
"baiklah! aku akan mengajakmu berkeliling di sekitar sini, dan umm.. karena aku masih amatiran dalam hal menjadi guide, aku harap oppa mengerti, hahaha,"
"tidak masalah, steph. baiklah! kita kemana, nona tour guide?" ucap sehun berusaha menggoda stephy dengan menekankan kata "tour guide"
"umm.. oppa ingin naik gondola?" tanya stephy
"kau gila? tidak ada orang yang ingin naik gondola di suhu -1 derajat celcius! aku bahkan ragu, apakah lintasan gondolanya masih air, atau es." jawab sehun
"hahahaha, baiklah oppa. anggap tadi itu adalah kesalahan teknis. kalau begitu, mari kita ke ice kingdom di sekitar sini. aku dengar tempatnya bagus," ujar stephy
"baiklah, ayo nona tour guide! kau tidak ingin bangkit dan membawaku berkeliling?" ucap sehun dan menarik tangan stephy dari tempat duduknya.
skin - touch mereka yang pertama setelah sekian lama.
baiklah mungkin stephy sudah gila. ia bahkan merindukan skin- touch dari lelaki ini. ia bahkan menghitung sudah berapa bulan ia tidak melakukan skin - touch dengan oppanya ini. okay, stephy memang sudah gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [COMPLETED✔️]
Fanfictionorang bilang cinta itu buta. tapi apakah benar - benar buta? rasanya tidak. setidaknya cinta dapat membedakan materi yang dimiliki pasangan. tetapi apakah stephy sudah dibutakan oleh cinta? oh sehun, CEO yang harus turun pangkat karena cintanya. d...