30. Actually What The Hell Was Wrong With Her? [PART END]

559 36 9
                                    

[WARN: 5K+ WORDS]

Suara dorongan kasur rumah sakit menggema disegala penjuru rumah sakit yang sudah mulai sepi. Diatasnya terdapat seorang wanita yang terkulai tak sadarkan diri dengan perut yang membuncit dan aliran darah yang menodai dress putih kesukaannya. Disampingnya yang ikut berlari, suaminya yang senantiasa memegang tangannya dengan darah kering di pergelangan tangan akibat menggendong istrinya dan keringat di pelipisnya yang menurun terus menerus.

"Bertahanlah sayang." Kira - kira kata itu yang selalu dikatakan Sehun sepanjang perjalanan mereka. Ia tahu istrinya ini sudah akan melahirkan, padahal dokter mengatakan bahwa jadwalnya adalah minggu depan.

"Maaf pak, tapi anda tak boleh masuk kedalam ruang operasi." Sehun sadar bahwa ia sudah hampir memasuki ruangan operasi dan akhirnya melepas tangan istrinya setelah ia mencium keningnya dan membisikkan kalimat jitu, "aku mencintaimu. Bertahanlah."

Sehun akhirnya terduduk didepan ruangan operasi. Ia melihat tangannya, itu darah istrinya. Tapi apakah orang yang akan melahirkan mengeluarkan darah yang begitu banyak? Seingatnya tidak. Sewaktu ibunya hamil Soohee, yang keluar adalah air, bukan darah.

Sehun mengambil ponselnya, ia lupa bahwa ia meninggalkan Soohee di pesta. Ia mendial angka 2 yang merupakan tombol cepat untuk terhubung dengan Soohee.

"Halo, oppa?"

"Soohee, kau baik - baik saja? Kau dimana?"

"Aku dipesta Jongin oppa. Apa oppa lupa? Oppa dimana?"

"Begini Soohee-ya. Sekarang oppa berada di rumah sakit, eonnimu akan melahirkan. Maaf meninggalkanmu."

"Ah benarkah?! Adik bayi akan segera lahir??!"

"Iya sayang. Jadi, sekarang oppa akan menelfon Wonsik ahjussi untuk menjemputmu pulang."

"Pulang? Aku ingin melihat adik bayi,"

"Tak boleh sayang. Anak - anak tak boleh berada dirumah sakit. Terlalu banyak bakteri,"

"Ah, baiklah. Kalau begitu kutunggu oppa dirumah."

"Okay. Jangan merepotkan eomma, ya. Ah satu lagi, beritahu eomma bahwa oppa mungkin tidak pulang hari ini."

"Baiklah bos!"

Sehun menutup panggilannya dan tiba - tiba dia teringat akan foto - foto yang Stephy ambil.

10 Juni 2016
Stephy berpose dengan seekor anak anjing yang tiba - tiba ada didepan rumah mereka yang sekarang mereka namai Moongchi.

12 Juni 2016
Stephy berfoto dengan patung Panda besar yang ada di mall bersama Soohee.

15 Juni 2016
Stephy berpose ditengah jembatan dekat sungai Han sambil memegang gulali

18 Juni 2016
Stephy berfoto dengan logo ambassador robot dikantornya.

20 Juni 2016
Stephy memeluk Soohee dan berpose dibangku taman dekat perumahan mereka.

22 Juni 2016
Stephy memeluknya erat dan tersenyum manis.

23 Juni 2016
Stephy mengikuti kelas menggambar bersama Soohee dan mengfoto hasil karyanya yang bertuliskan "DAY – 2" besar - besar.

24 Juni 2016
Hari ini dimana Stephy berpose dibawah pohon sakura dipernikahan Jongin.

Benar kan kata Sehun, Stephy banyak sekali mengambil gambar akhir - akhir ini. Ia tak tahu apa istrinya menjadi narsis atau gila foto dan semacamnya. Pada foto terakhir itu, Sehun mengamati wajah Stephy baik - baik. Cantik seperti biasanya. Tapi ada yang berbeda dari ekspresi yang tersenyum manis tersebut.

Regret [COMPLETED✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang