"oh sehun, mari kita fokus terhadap masalahmu dengan yifan dulu," ucap jongin serius
"yak! lalu bagaimana dengan stephy! kau kira yifan lebih penting dari stephy? dia sudah 2 bulan menghilang, kau tahu! aku bisa gila!" seru sehun
"jangan khawatir sehun-ah. aku sudah mengetahui dimana stephy berada,"
"jinjja?!" mata sehun berbinar - binar mendengar pernyataan dari jongin. sahabatnya ini memang benar - benar bisa diandalkan.
"yak tapi kau jangan senang dulu, yang penting sekarang masalahmu selesai dengan yifan, jabatanmu kembali, baru kau bisa menemui istrimu."
sehun menghela nafas. sebenarnya berapa lama ia harus menahan dirinya agar tidak bertemu dengan istrinya? "baiklah. mari kita selesaikan bersama, jongin. kau ingin membantuku, kan?"
jongin mengganggukkan kepalanya mantap. "pasti sehun-ah. bagaimana jika sekarang kau meminta maaf pada ayahmu?"
"aku tidak sudi" sehun memalingkan wajahnya malas.
"yak kau jangan begitu sehun-ah. setidaknya jika ingin menjalankan misi ini kau harus meminta restu orang tua dulu"
"aku tidak bersalah pada mereka jongin. katakan padaku, apa salahnya membawa calon menantu kedalam rumah uh?"
"karena mereka tahu bahwa calon istrimu adalah saudara yifan"
"tapi masalah yifan adalah masalahnya. tidak ada hubungannya dengan stephy,"
"kau ini bodoh atau apasih sehun? aku tidak yakin kalau kau lulusan terbaik,"
"yifan adalah saudara stephy, jadi otomatis orangtuamu berpikir bahwa yifan telah bersekongkol dengan adiknya, bodoh." lanjut jongin sebal.
sehun menggangguk tak jelas sambil menyeruput kopinya. "kau betul juga,"
--
"unni! nenekku bilang kau harus makan ini, ini baik untuk kesehatan perutmu," ucap seorang gadis kecil dengan aksen satoori Busannya yang kental.
"ah benarkah? terimakasih soohee sayang, kau sungguh anak yang baik,"
"kalau begitu aku kesebelah lagi ya, unni. aku mempunyai tugas," bisik gadis kecil itu lagi.
stephy mengulum senyumnya. "tentu,"
Oh Soohee. gadis lucu berumur lima tahun yang tinggal disamping rumahnya yang sekarang. gadis kecil itu tinggal dengan nenek dan kakeknya, dan tidak ada yang tahu tentang keberadaan orangtuanya. soohee adalah anak yang periang, lincah dan cantik. satu faktor mengapa stephy menyukai jika berada di samping anak ini. marganya mirip dengan seseorang yang ingin ia lupakan di Seoul sana, dan terkadang stephy berkhayal jika wajah Soohee mirip dengan wajah Sehun. namun itu semua jelas tidak benar. stephy sudah melupakan sehun. atau paling tidak, berusaha melupakan sehun. entah mengapa setiap ia ingin melupakan setiap hal dari sehun, ada bagian dari dirinya yang membuatnya mengingat hal - hal kecil tentangnya. seperti 'apa sehun sudah makan?' 'apa sehun tidak lupa memakai jam tangannya hari ini?' 'apa sehun tidak kedinginan di cuaca yang seperti ini?' 'apa dia bisa tidur dengan baik walau tanpaku?'
kau bodoh wu stephy. tentu dia bisa melakukan itu semua tanpamu. ada seona disampingnya bodoh. kau sudah lupa dengan seona? wanita itu bahagia dengan suamimu bodoh.
stephy kembali mengalirkan air matanya. entah sudah berapa kali ia menangis dalam dua bulan terakhir ini, dan ia rasa mungkin dalam waktu dekat stok air matanya akan habis. melupakan seseorang tidak semudah mengingat kenangan yang pernah dilakukan bersama orang itu. aneh, namun itulah kenyataannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [COMPLETED✔️]
Fanfictionorang bilang cinta itu buta. tapi apakah benar - benar buta? rasanya tidak. setidaknya cinta dapat membedakan materi yang dimiliki pasangan. tetapi apakah stephy sudah dibutakan oleh cinta? oh sehun, CEO yang harus turun pangkat karena cintanya. d...