"aku butuh penjelasan, Oh Stephy," sehun menarik lengan stephy paksa agar keluar dari tempat itu.
"hei hei hei, kau mau kemanakan Stephy, huh? hari ini dia datang bersamaku, pulang juga harus bersamaku," junmyeon menyangkal lengan stephy yang satu lagi.
"apa pedulimu? aku suaminya"
"persetan dengan status. hari ini dia bersamaku,"
"memangnya kau pikir kau siapa?! dia istriku dan kau tidak berhak apa - apa padanya!" bentak sehun kesal.
"kau bahkan tidak kelihatan seperti seorang lelaki yang baik - baik!" sahut junmyeon tak kalah kesal.
"Tau apa kau tentang hidupku, KIM JUNMYEON?!" sehun semakin menarik lengan stephy pergi dengan kesal.
--
"oppa mianhae,"
"oppa, mianhae, eoh?"
"kemana kau tadi oh stephy? kau berkata padaku bahwa kau bekerja, kenyataannya kau pergi dengan lelaki lain? demi tuhan, aku tidak pernah membayangkan situasi yang seperti ini. aku percaya padamu stephy, tapi kau merubuhkan kepercayaanku begitu saja. aku benar - benar tidak mengerti dirimu. apa yang membuatmu pergi bersama lelaki gila itu?"
"jangan sebut dia gila oppa! ini semua terjadi gara - gara oppa! disaat oppa tidak punya waktu untukku dia yang menemaniku. disaat oppa tidak bisa mengantar - jemputku dia yang melakukannya. disaat aku butuh perhatian dia memberiku perhatian. sedangkan oppa? adakah oppa selama ini disampingku? bisakah aku bertemu, bertatap muka denganmu dan berbicara sepanjang malam seperti dulu? kenyataannya tidak bisa!"
"jadi? kau lebih memilih dia? geurae, pergilah bersama oppamu itu, pergilah jika dia memang lebih berharga bagimu dibandingkan aku. hidupmu adalah pilihanmu. geurae, pergilah Oh Stephy," suara sehun melemah.
"oppa bodoh! bodoh! kau sangat bodoh oppa! bagaimana bisa kau melepaskanku begitu saja bodoh?!" stephy memukul - mukul tubuh sehun yang berdiri didepannya.
"aku masih mencintaimu bodoh! apa kau menyerah begitu saja padaku? kau berjanji bahwa kita akan melewati semuanya bersama, kenyataannya?!" stephy mulai terisak. sehun memeluk tubuh mungilnya erat, mencium puncak kepala gadis yang ia rindukan itu berkali - kali.
"maaf, maafkan aku stephy. aku memang bodoh. maafkan aku karena tidak mempunyai waktu untukmu, maafkan aku yang selama ini mengabaikanmu, maaf. maaf stephy, aku minta maaf. maaf karena hanya kata maaf yang bisa kuberikan padamu sekarang."
"oppa, kita tidak akan berakhir sampai sini, kan? kita akan terus melangkah kedepan, kan?"
sehun mengecup pipi stephy. "kita tidak akan berakhir sayang. tidak akan mundur kebelakang, tidak akan tetap ditempat. kita akan selalu bergerak kedepan, aku janji." kali ini sehun mengecup bibir stephy lama.
"jadi, bagaimana, hari ini kita pergi jalan - jalan?" tanya sehun
"iya!" seru stephy senang dan menggandeng lengan sehun.
keduanya pergi dari tempat bermain itu, persetan dengan junmyeon, dan persetan dengan client sehun. biarlah untuk hari ini dunia menjadi milik mereka berdua. biarlah hari ini menjadi waktu untuk mereka berdua. biarlah mereka akan mendapat konsekuensi karena kelalaiannya. biarlah semua itu terjadi, asalkan selama mereka masih bisa bersama, menghabiskan waktu bersama, semua tidak penting bagi mereka.
"oppa apa kau tidak lapar?"
"kau belum makan steph?"
stephy menganggukkan kepalanya pelan. "kalau begitu kau ingin makan dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [COMPLETED✔️]
Fanfictionorang bilang cinta itu buta. tapi apakah benar - benar buta? rasanya tidak. setidaknya cinta dapat membedakan materi yang dimiliki pasangan. tetapi apakah stephy sudah dibutakan oleh cinta? oh sehun, CEO yang harus turun pangkat karena cintanya. d...