15. 깜짝이날 (a shocking day)

351 23 6
                                    

"ah ya, steph,"

"ya?"

"kau tak tahu bahwa aku memiliki seorang adik?"

"eo? apa oppa memiliki seorang adik? kukira oppa anak tunggal,"

"aniyo. aku mempunyai seorang adik perempuan. dia bisa saja dibilang 'kecelakaan', karena umurnya terpaut tujuh belas tahun dariku,"

"mwo?! tujuh belas tahun?!"

sehun mengganggukkan kepalanya pelan. "semua orang terkejut disaat aku memberitahunya,"

"daebak! dimana adik oppa?"

"dia di Busan sekarang. itulah mengapa tidak banyak orang yang tahu tentangnya, karena ia di'sembunyikan' disana. aku merasa bersalah padanya. maksudku, ia masih sangat kecil dan harus diasingkan disana,"

"mengapa ia diasingkan oppa? ia pasti merasa kesepian disana,"

"ayahku tidak suka dengannya. ia tidak suka anak perempuan, dan menyuruh ibuku untuk membawanya kesana, dan ia sekarang diasuh oleh nenekku,"

"aku ingin bertemu dengannya oppa,"

"aku mempunyai rencana. aku ingin menyuruhnya tinggal disini, apa kau keberatan?" stephy tersenyum pelan. "tidak keberatan sama sekali oppa. keluargamu adalah keluargaku juga. aku mengerti bagaimana rasanya jauh dari saudara kandung sendiri. bawalah ia masuk kedalam rumah kita, lagipula rumah terasa sepi sekali,"

"jeongmal? kukira akan susah mendapat persetujuanmu, ternyata itu semudah mendapatkan hatimu," sehun mengecup bibir stephy pelan lalu berlari keluar pintu sebelum teriakan dari stephy terucap.

"YAK! MULAI SEKARANG AKU AKAN MENJADI SUSAH UNTUK KAU DAPATKAN!" benar kan apa kata sehun. stephy akan berteriak.

sehun terkekeh pelan diluar. ia kembali masuk dalam kamar, hanya sekedar mengintip raut wajah stephy. "aku pergi dulu ya sayang,"

--

sehun melangkahkan kakinya keluar dari lift. ia masih tersenyum sampai sekarang, mengingat raut wajah stephy yang sangat marah baginya. akhir - akhir ini ia suka menggoda stephy, entahlah, menurutnya gadisnya itu lebih cepat marah sekarang tetapi menurut sehun stephy sangat lucu. sudah berjalan sekitar dua bulan sejak mereka kembali lagi menjadi pasangan yang utuh, dan selama dua bulan ini juga mereka seperti merasakan apa artinya kasih sayang dan waktu mereka bersama.

Drrt

"ya? jongin? ada apa? kukira kau sudah lupa denganku," sindir sehun bertubi - tubi.

"yak kau pabo! aku tidak menghubungimu karena aku terus saja menerka - nerka siapa yang melakukan hal seperti itu padamu,"

"lalu? kau sudah tahu siapa? ah sudahlah, lagipula aku sudah mendapatkan pekerjaan, kau jangan khawatir," balas sehun

"tidak sehun-ah. kupikir kau harus tahu siapa yang berada dibalik ini semua,"

"memangnya siapa? appa?"

jongin menghela nafasnya. "bukan. dia adalah orang yang paling tidak bisa kau sangka sehun-ah."

"siapa jongin?! jangan membuatku penasaran seperti itu!"

"dia.. dia kakak iparmu sehun-ah. Wu Yifan,"

"Mwo?! mengapa yifan hyung.."

"aku juga tidak tahu sehun-ah. mari kita bertemu di kafe dalkom sekarang, aku ingin membicarakan banyak hal denganmu,"

Sehun tidak habis pikir. yifan? tapi kenapa harus dia? kenapa harus kakak dari istrinya? bukankah yifan berbicara dengan sangat baik dengannya sewaktu mereka di Beijing?

Regret [COMPLETED✔️] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang