"stephy? apa kau butuh sesuatu?" stephy mengerjap - ngerjapkan matanya pelan, berusaha menyesuaikan pasokan cahaya yang menyorot matanya.
"aku di, rumah sakit?" ucap stephy parau. setelahnya ia kelihatan gusar, lalu memegang perutnya. "bayimu tak apa - apa steph."
stephy menghela nafasnya lega. "ah syukurlah,"
"apa kau sayang dengan bayimu?"
"tentu saja oppa!"
dia satu - satunya kenangan dari sehun untukku.
junmyeon terkekeh pelan. "maaf menanyakan hal bodoh seperti itu. ya tentu saja kau sayang dengan anakmu,"
"dimana soohee dan eomma?"
"soohee pergi bersama eomma, ia tidak tahan berlama - lama didalam rumah sakit, ia pusing dengan bau obat - obatan didalam sini,"
persis seperti sehun.
stephy menggelengkan kepalanya. tidak. ia tidak boleh lagi berpikir tentang lelaki itu. tidak boleh sama sekali. tapi entah mengapa setiap ia menggoyangkan kepalanya ia merasa pusing dan seperti ada sesuatu yang perih didalam sana. "kau tidak apa steph?"
"sakit.. kepalaku sakit oppa," stephy memegangi kepalanya sementara junmyeon menekan tombol emergency disamping tempat tidur stephy. tak lama dokter dan suster datang di kamar stephy, dan menangani wanita itu segera.
"bagaimana dokter?"
"apa anda keluarganya?"
junmyeon nampak berpikir sebentar. "ya. saya kakaknya,"
"aku rasa kita perlu berbicara diruanganku,"
---
"brengsek kau kim jongin! kau meninggalkan stephy bersama junmyeon?! hah?!" sehun menarik kerah baju milik jongin kasar.
"hey oh sehun! calm down man, ada apa?"
"kau, katakan padaku, kau meninggalkan stephy bersama junmyeon, iya kan?!"
"siapa itu junmyeon? hey, aku bahkan tidak kenal orang itu."
sehun mengendurkan tarikannya pada kerah baju jongin. "jadi, apa yang dikatakan yifan itu tidak benar?"
"kau ingin percaya kata - kata dari yifan? kau bodoh sehun. setidaknya kau harus belajar mengontrol emosimu itu dulu sebelum kau bisa melawannya, bodoh. kau bahkan meledak jika dikompor - kompori seperti ini."
sehun menghela nafasnya kasar. "aku tidak bisa lagi seperti ini jongin. tidak bisa. aku ingin melihat stephy. setidaknya hanya melihat wanita itu baik - baik saja."
"tidak sehun. tidak bisa." jongin menepuk bahu sehun kuat. "kau harus menjadi orang yang konsisten. ingat janjimu padaku."
temui stephy saat semua masalahmu selesai. ya. sehun harus menahan keinginannya untuk melihat pujaan hatinya itu kembali. ya ia harus meluruskan seluruh jalan hidupnya. sebelum bertemu stephy lagi.
"kau pasti bisa melewati ini sehun-ah."
sehun menutup matanya dan memijit tengkuknya. "bantu aku mencari cara untuk melawan yifan."
jongin mengerutkan dahinya. "bukankah jalan terbaik adalah dengan menunjukkan bahwa perusahaanmu jauh berada diatas perusahaannya? dan membuatnya menyerah."
---
"apa tuan tidak mengetahui riwayat penyakit nona wu?"
junmyeon menggelengkan kepalanya pelan yang disambut helaan nafas pelan dari sang dokter. "nona stephy pernah mengalami benturan pada otaknya yang menyebabkan ingatannya hilang. tetapi mungkin itu terjadi sewaktu ia kecil, dan sekarang ada sesuatu yang membuatnya mengingat ingatan lama itu kembali, sehingga ia terjatuh pingsan seperti tadi pagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret [COMPLETED✔️]
Fanfictionorang bilang cinta itu buta. tapi apakah benar - benar buta? rasanya tidak. setidaknya cinta dapat membedakan materi yang dimiliki pasangan. tetapi apakah stephy sudah dibutakan oleh cinta? oh sehun, CEO yang harus turun pangkat karena cintanya. d...