Prolog

39.9K 1.6K 4
                                    

Pulpen itu terus berputar mengelilingi 5 gadis remaja yang sedang duduk melingkar

Akhirnya pulpen itu pun berhenti tepat di kedua gadis yang duduk berdempetan.

Keduanya menghela napas panjang, temannya malah tertawa kecil.

"Dare!" ucap keduanya mantap.

Ketiga temannya yang lain saling pandang lalu melempar senyum penuh arti.

Salah satu temannya pun membuka suara.

"Kalian Berdua harus taklukin sang Ketua Osis kita, siapa yang bisa pacaran sama dia akan dapet hadiah dari kita-kita."

"Gue setuju."

"Gue gak setuju!"

Jawab keduanya serempak tapi berbeda.

"Loh kenapa? Jangan bilang lo udah kalah sebelum berperang." ucap temannya disusul oleh tawa yang lainnya.

"Permainan ini harusnya ngga kaya gini. Gimana bisa kalian jadiin cowo jadi bahan ToD gini? Mana hadiahnya gak jelas." salah satu yang terkena Dare tadi menyuarakan ketidak setujuannya.

"Hadiahnya adalah keliling eropa selama seminggu. Gimana?" tawar temannya yang lain.

"Kalo gitu gue mau!"

"Gue tetep gak ikut permainan ini!" ucapnya lalu berdiri meninggalkan yang lainnya.

"Kalau emang lo ngga mau ikut, gue tetep mau naklukin ketua osis itu kak." teriak orang dibelakangnya.

Ia hanya menghela napas namun tetap berjalan meninggalkan ketiga temannya serta adik kembarnya.

Semoga adiknya itu tidak akan sakit hati nantinya.

---

Hii.. It's my new story. Hope you all like it ;)

Aprxx_ 2016

Duo TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang