Part 26 (Pra-pensi A)

9K 552 19
                                    

No edited!

"Udah kenyang, Dyl."

"Sekali lagi.. aaa" Dila memutar bola tapi tak urung membuka mulutnya juga.

"Udah sana kamu kesekolah nanti telat." ucap Dila setelah bubur yang berada di mulutnya habis.

Dylan mengangguk lalu membereskan bekas makanan Dila, setelah semuanya selesai Dylan menyampirkan tas di bahunya.

"Aku pergi yah, jangan kangen, kalau ada apa-apa kabarin cepet."

Dila memutar mata. "Bawel!"

Dylan mencium dahinya, "Daah.." Dila ikut melambaikan tangannya hingga Dylan menghilang di balik pintu.

Kamarnya benar-benar sepi sekarang dan Dila tidak tau harus melakukan apa, ingin menonton TV tapi bosan, ingin streaming-an tapi laptopnya ketinggalan di rumah.

Benar-benar membosankan.

Tak sengaja mata Dila melirik sebuah HVS bertumpuk disamping mejanya, Dila mengambil kertas itu lalu membacanya. Semacam percakapan...

Dila membalik kertas itu lalu membaca dengan jelas judulnya.

Naskah Drama Pentas Seni SMA Harapan

Dila membalik lagi kertasnya melihat nama-nama pemainnya dan mengernyit ketika melihat ada namanya dan dia berpasangan dengan Dylan.

Apa-apaan ini? Kenapa Dylan mencantumkan nama sebagai pasangannya tanpa sepengetahuan Dila?

Meraih ponsel Dila ingin menghubungi Dylan tapi kemudian dia mengingat kalau Dylan mungkin masih dijalan.

Akhirnya Dila hanya membaca naskah itu, toh kalau memang dia akan berperan bersama Dylan dia sudah menghafal bagiannya.

*****

"Diketahui data potensial electrocode sebagai berikut..." entah sudah keberapa kalinya Dela menguap saat pelajaran kimia ini berlangsung, Dela tidak begitu menyukai pelajaran kimia karena sangat rumit, seperti kisahnya~

"Dela Razheena," Bu Hera membaca absen membuat kantuk Dela hilang seketika.

"S-saya Bu.." Dela mengangkat tangan ragu, Bu Hera menurunkan kacamatanya lalu memandang Dela. "Tolong tuliskan persamaan reaksinya di papan tulis."

Tolong siapa saja tenggelamkan Dela sekarang juga...

Dela menoleh kesamping dan tidak menemukan Dylan disebelahnya, dia lupa kalau Dylan tidak masuk kelas karena sedang mengikuti rapat untuk persiapan Pensi sekolahnya, Devan dan Alika juga sama, tidak ada di kelas. Hanya Fellyn dan Airin itupun keduanya sama gobloknya dengan Dela di pelajaran kimia.

Dengan gontai Dela berjalan ke depan, Airin dan Fellyn memandangnya iba yang dibalas dengan anggukan lemah.

Belum Dela menekan spidolnya dipapan tulis suara ketukan langsung membuat satu kelas menoleh ke arah pintu, Azka masuk lalu menyalimi Bu Hera, berbincang sedikit lalu memanggil Dela. Dalam hati Dela sangat bersyukur karena Azka datang pada saat yang tepat.

Dela menutup kembali spidolnya lalu mendekati Azka, "Pinjam bentar yah Bu." ucap Azka dibalas anggukan oleh Bu Hera. Azka langsung membawa Dela keluar menuju ruang osis.

"Mau ngapain ngajak gue kesini?" tanya Dela ketika mereka sudah berada di depan pintu RO.

"Masuk aja dulu," Azka langsung masuk kemudian disusul dengan Dela.

Ketika Dela masuk semua pandangan tertuju padanya membuat dirinya risih, okey dia memang biasa menjadi pusat perhatian ketika sedang membuat masalah tapi kali ini rasanya berbeda. Apalagi tatapan tajam Dylan padanya membuat Dela tidak bisa berkutik.

"Gue dipanggil kesini dalam rangka apa yah?" ucap Dela akhirnya.

Dylan berdehem lalu menyuruhnya duduk terlebih dahulu. "Kita kekurangan pemeran dan ada yang mau lo jadi pasangannya." ucap Dylan langsung saat Dela sudah duduk.

"Siapa?" tanya Dela bingung.

"Gue.."

Dela mendongak, memandang orang yang duduk didepannya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Gue ngga..."

Ponsel Dela bergetar, Dela langsung mengambilnya lalu membaca pesan yang masuk.

Devan Meinhard : Lo harus mau ngikutin permainan gue kali ini...

>>>>>

Iya tau ini pendek tapi gue post sebelum malam minggu kan? Ini gue post padahal besok gue uts dan mata pelajarannya itu matematika:))))

Part ini gue bagi beberapa part yah makanya pendek-pendek dan gue usahain tetep next dua atau tiga hari sekali bukan seminggu sekali karna gue pengen ini cepet tamat 😂😂

Doain juga semoga besok gua lancar nyonteknya atau semoga pengawas gue baik wkwk.

Oh iya, menurut kalian apa rencana Devan kali ini? Ada yang penasaran?😆

Vote dan komen yang banyak makanya😜😜

Dah ah.

Bhayy👋👋

Duo TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang